Selasa, 28 September 2010

6 Kesalahan Penanggulangan Penyakit yang Telah Menjadi Kebiasaan


Informasi terbaru 6 Kesalahan Penanggulangan Penyakit yang Telah Menjadi Kebiasaan 1. Memakai Pakaian Tebal/ Selimut Ketika Demam
Pakaian tebal/ selimut akan menaikan suhu tubuh. Suhu yang sangat tinggi (39 derajat atau lebih) pada anak-anak bisa menyebabkan kejang-kejang. Disarankan untuk mengenakan pakaian tipis meskipun tubuh terasa dingin.

2. Kalau Demam Tidak Boleh Mandi

Dengan mandi ketika demam dapat menurunkan suhu tubuh yang sedang meningkat. Tetapi, kalau demam disertai dengan rasa menggigil, mandi dengan air hangat akan lebih baik atau kompres dengan air hangat.

3. Mandi Malam Hari Menyebabkan Rematik

Hal ini tidak benar. Kalau kondisi tubuh dalam keadaan sehat dan memerlukan mandi untuk kebersihan, tidak ada masalah mesdkipun mandi malam hari. Tetapi pada penderita rematik, dianjurkan mandi dengan air hangat.

4. Penderita Cacar Air/ Campak Tidak Boleh Mandi

Hal ini malah bertentangan dengan prinsip medis, dimana pada penderita penyakit cacar air atau campak dengan kelainan pada kulit yang menyeluruh, justru harus menjaga kebersihan kulit dengan mandi lebih sering agar perluasan penyakit dapat dicegah, disamping menggunakan obat.

5. Angin Duduk Harus Dikerok/ Dipijat

Apabila menderita angin duduk, jangan dipijat atau dikerok. Kejadian orang yang meninggal ketika dipijat, menunjukkan betapa penanganan yang salah dapat berakibat fatal. Hal yang harus dilakukan adalah : Pemberian oksigen dan obat serta tindakan diagnostik khusus. Ini mungkin merupakan gejala awal serangan jantung berat akibat sumbatan darah keseluruh tubuh.

6. Masuk Angin Harus Dikerok

Kerokan ternyata bukan pertanda anginnya keluar, melainkan pecahnya pembuluh kapiler tepi yang berada dikulit. Tidak mengherankan, jika beberapa waktu setelah kerokan, gejala-gejala masuk angin akan kembali terjadi.

Kerokan akan menimbulkan rasa sakit, tapi karena sudah ada rasa sakit atau pegal otot, maka dengan rangsangan sakit yang baru akan menimbulkan rasa seolah-olah rasa sakit pertama berkurang atau “terlupakan”.

sumber: triatra.wordpress.com Tinggalkan komentar anda tentang 6 Kesalahan Penanggulangan Penyakit yang Telah Menjadi Kebiasaan

Senin, 20 September 2010

Fenomena Hipnosis di Kehidupan Sehari-Hari Yang Tak Kita Sadari


Informasi terbaru Fenomena Hipnosis di Kehidupan Sehari-Hari Yang Tak Kita Sadari Sebetulnya dalam kehidupan sehari-hari, tanpa sadar kita telah mengalami hipnosis. Tepatnya kita telah tanpa sadar terhipnosis oleh sesuatu peristiwa atau situasi yang kita hadapi.

Kejahatan dengan cara menghipnotis korbannya makin merajalela, apalagi pada saat meningkatnya arus mudik seperti minggu ini. Harta yang menjadi sasaran terutama uang tunai di tangan korban, telepon seluler, perhiasan, bahkan sepeda motor. Selalu bersikap waspada dan meningkatkan konsentrasi bisa menjadi cara ampuh menghadang hipnotis.

Sebenarnya hipnoterapi merupakan bagian dari ilmu psikologi. Di sejumlah negara, praktik hipnoterapi ini sudah diakui oleh profesi kedokteran. Pada intinya metode ini sangat bermanfaat untuk membantu mencari akar masalah hingga jauh ke bawah sadar untuk kemudian memperbaikinya.

Hipnotis pada dasarnya adalah memasukkan beberapa sugesti ke dalam pikiran orang sehingga pikiran yang lama terbuang. Sugesti itu dimasukkan dengan perkataan yang monoton, menghitung mundur atau menggerakkan bandul di depan subyek. Dalam masyarakat kita ada beberapa orang yang tergolong sebagai orang yang gampang tersugesti. Orang seperti inilah yang gampang terhipnotis.

Menurut psikolog Irna Minauli, MPsi, seseorang yang dalam kondisi lengah, banyak pikiran, dan tidak fokus terhadap sesuatu yang sedang dikerjakan, sangat mudah untuk menjadi korban pelaku hipnotis. Terlebih, jika seseorang itu memiliki sikap yang penurut, tidak kritis, dan mudah dipengaruhi akan memudahkan pelaku untuk menggiring pikiran korban kejahatan itu agar menuruti segala yang perintah.

"Pastinya saat daya konsentrasi sudah menurun sampai 75 persen maka besar peluang untuk dihipnotis," kata Dekan Fakultas Psikologi Universitas Medan Area itu. Untuk mencegahnya, ia menyarankan agar kita selalu waspada terhadap orang asing serta menghindari pikiran yang kosong. Kegiatan zikir, membaca buku, atau kegiatan lain yang sifatnya mengisi pikiran bisa dilakukan untuk mencegah hipnotis.

Selain itu, masyarakat perlu waspada bila seseorang yang tidak dikenal menyapa dengan ramah dan lemah lembut. Terlebih bila sapaan-sapaan yang dilontarkan dilanjutkan dengan mengemukakan pertanyaan-pertanyaan yang membutuhkan jawaban "ya". "Kalau pelaku bertanya dan kita selalu menjawab ’ya’ sebanyak tiga kali maka mudah untuk memberi perintah selanjutnya," katanya seperti diberitakan oleh Antara

Sebetulnya dalam kehidupan sehari-hari, tanpa sadar kita telah mengalami hipnosis. Tepatnya kita telah tanpa sadar terhipnosis oleh sesuatu peristiwa atau situasi yang kita hadapi.

"Padahal yang paling berbahaya itu adalah hipnosis yang tidak disadari sebagai hipnosis," ujar Ariesandi Setyono, pendiri Akademi Hipnosis Indonesia. Contoh fenomena orang yang mengalami hipnosis tanpa disadari, menurut Ariesandi, adalah sebagai berikut:

  • Menonton acara di televisi hingga terlarut, lalu tanpa sadar telah ikut menangis, ikut marah, ikut membenci, ikut jengkel, atau ikut tertawa.
  • Mendapatkan luka gores yang tidak disadari, dan baru terasa ketika sedang bersantai.
  • Ketika mencari sesuatu barang tidak bisa melihat atau menemukannya, padahal barang tersebut jelas-jelas ada dalam pandangan matanya (negative visual halusination).
  • Timbul air liur saat membayangkan atau mendengar orang bercerita mengenai asamnya jeruk nipis.
  • Selalu berbuat kesalahan ketika bertemu dengan persoalan tertentu.
  • Selalu timbul rasa marah, jengkel, dan benci saat mengingat seseorang.
  • Mimpi yang dirasakan seolah benar-benar terjadi.
  • Timbul perasaan sedih atau sangat sentimentil ketika mendengarkan lagu-lagu tertentu.
  • Dan lain-lain dan sebagainya.

Lantas apa bahayanya dengan hipnosis yang tidak disadari sebagai hipnosis itu? Menurut guru hipnoterapi yang banyak menulis buku-buku laris tentang meraih sukses ini, contohnya adalah bahwa orang-orang yang suka menonton sinetron akan mengalami nasib yang sama dengan lakon-lakon yang ditontonnya.

Mengapa demikian? Karena mereka menyerap nilai nilai yang sama dengan yang ditampilkan dalam sinetron itu. (fn/k2m)

sumber: www.suaramedia.com Tinggalkan komentar anda tentang Fenomena Hipnosis di Kehidupan Sehari-Hari Yang Tak Kita Sadari

Sabtu, 18 September 2010

Tips Agar Anak Berani Berpendapat


Informasi terbaru Tips Agar Anak Berani Berpendapat 1. Memberikan perhatian serius dan kontak mata ketika anak menyampaikan pendapat atau perasaannya.

2. Mendengarkan dengan sabar tentang apa yang coba diutarakannya. Kemampuan anak dalam memilih kosa kata lebih lambat daripada orang dewasa.

3. Mendengarkan tanpa memotong pembicaraan. Jangan menyela sebelum ia selesai berbicara. Sulit memang untuk menyimak dan menangkap isi pembicaraannya, tapi hargai hak mereka untuk berbicara dan memberi pendapat.

4. Menunjukkan ketertarikan ketika anak berbicara. Mintalah anak untuk berpendapat tentang hal yang dilakukannya. Bila Anda menunjukkan ketertarikan akan ide dan perasaannya, tentu ia akan merasa nyaman memberikan pendapatnya pada Anda.

5. Memperhatikan hal menarik yang diungkapkan anak. Dalam obrolannya, ada suatu hal yang membuat Anda tertarik. Gali dengan pertanyaan baru tentang hal menarik itu, maka anak akan merasa dihargai akan merangsang kepercayaan dirinya dalam berpendapat.

6. Merefleksikan perasaan kita pada anak. Kunci sukses mengobrol dengan anak adalah menempatkan diri kita pada ’sepatu’ lawan bicara. Gunakan gaya empati saat berbicara dengan anak. Caranya bisa dengan membantu anak mengenali perasaannya sendiri. Misalnya, ”Mama ngerti kenapa kamu sebal sama gurumu itu”.

7. Mempertegas hal-hal yang disampaikan anak dengan bahasa kita. Kosa kata kita yang beragam akan membantunya mengenali konsep dan ide.

Endah Silawati, S.Pd
http://parentingislami.wordpress.com Tinggalkan komentar anda tentang Tips Agar Anak Berani Berpendapat

Kamis, 16 September 2010

Zekr: Software Al-Quran yang Praktis dan Serba-Bisa


Informasi terbaru Zekr: Software Al-Quran yang Praktis dan Serba-Bisa

Ingin membawa sebuah software al-Quran "serba-bisa" dalam sebuah flashdisk yang bisa dijalankan di komputer mana saja? InsyaAllah keinginan mulia ini sudah bisa terwujud.

Zekr adalah sebuah software al-Quran yang dirancang dalam sebagai aplikasi lintas-platform, baik untuk berjalan di Windows (2k, XP, Vista), Linux (distribusi yang paling penting), maupun Macintsoh. Dikatakan "serba-bisa" karena Zekr memuat keseluruhan al-Quran (30 juz, 114 surat) lengkap dengan terjemahan (dalam berbagai bahasa) dan bacaan audio-nya yang bisa didengarkan lewat speaker komputer anda. Disamping itu terdapat pula fitur pencarian (search) per kata, baik ayat maupun terjemahannya.

Dengan tersedianya versi portable yang tidak membutuhkan instalasi sehingga bisa dijalankan langsung dari media penyimpanan portable (seperti flashdiks) menjadikan Zekr begitu praktis untuk dibawa kemana-mana. Tersedia dua versi portabel dari Zekr, satu dengan Java (JRE) dan satu tanpa Java. Dengan Portable Zekr + Java, anda tidak perlu kuatir bila komputer yang anda pakai nantinya belum diinstall Java.

Untuk mendownload software Zekr dari berbagai versinya, klik di sini:
http://zekr.org/download.html

Untuk menambah terjemahan dari berbagai bahasa serta menambah bacaan al-Quran dari berbagai qori' dan imam terkenal, download di sini:
http://zekr.org/resources.html

Petunjuk lengkap cara menambah terjemahan, lihat di sini:
http://zekr.org/wiki/How_to_add_translation

Petunjuk lengkap cara menambah bacaan qori', lihat di sini:
http://zekr.org/wiki/How_to_add_recitation Tinggalkan komentar anda tentang Zekr: Software Al-Quran yang Praktis dan Serba-Bisa

Rabu, 15 September 2010

Bagaimana Setelah Ramadhan?


Informasi terbaru Bagaimana Setelah Ramadhan? Penyusun : Muhammad Iqbal Ahmad Gazali

Bulan Ramadhan sesungguhnya menjadi saksi atas segala amalan yang kita kerjakan selama ini, apakah itu berupa keburukan dan maksiat, ataukah ibadah dan amal shaleh. Oleh karena itu, sudah sepantasnya kita melakukan intropeksi mulai saat ini, melakukan muhasabah terhadap segala hal yang sudah kita lakukan di bulan Ramadhan yang telah berlalu. Agar Ramadhan tahun ini tidak berlalu begitu saja seperti Ramadhan-Ramadhan sebelumnya.

Ada beberapa amalan yang mesti terus kita lakukan selepas bulan Ramadhan, baik yang wajib maupun yang sunnah, dan itulah yang akan kita bahas dalam kesempatan ini:

Selalu menjaga shalat fardhu berjamaah

Selama bulan Ramadhan, kita sudah membiasakan diri untuk selalu terikat dengan masjid. Setiap kali suara azan dikumandangkan, kita ayunkan langkah kaki untuk mengerjakan kewajiban shalat bersama-sama dengan kaum muslimin secara berjamaah. Ketika Ramadhan telah berakhir, hendaknya muncul semangat baru yang berawal dari kebersihan hati dan jiwa. Energi besar ini harus terus menerus kita jaga, hingga tibanya Ramadhan berikutnya. Jika semangat itu tetap terjaga, kita akan semakin mudah melaksanakan shalat berjamaah, terlebih lagi pahala shalat berjamaah ini sangat besar, sebagaimana yang disabdakan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dari Abdullah bin Umar, bahwasanya Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

??????? ???????????? ???????? ??????? ???????? ???????? ???????????? ????????. ????? ????????? : ???????? ???????????? ????????
"Shalat berjamaah lebih baik dari shalat sendirian dua puluh derajat." Dan dalam satu riwayat: "Dua puluh lima derajat."Muttafaqun 'alaih.[3]

Dan dalam hadits yang lain, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

???? ????????? ??? ???????? ????? ????? ????? ?????? ???? ???????? ????? ?????????? ?????????? ???? ????????? ?????, ??????? ??????????? ???????????? ??????? ?????????? ???????????? ???????? ????????.
"Barangsiapa yang berwudhu di rumahnya, kemudian berjalan menuju salah satu rumah Allah (masjid), untuk menunaikan salah satu kewajiban Allah, niscaya salah satu langkahnya menggugurkan dosa dan yang lain meninggikan derajat."[4]

Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu juga meriwayatkan dalam hadits yang lain, bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

???? ????? ????? ??????????? ???? ????? ??????? ????? ???? ??? ?????????? ??????? ???????? ????? ???? ?????.
"Barangsiapa yang pergi ke masjid, di pagi hari atau di sore hari, niscaya Allah menyiapkan sorga sebagai tempat tinggalnya, setiap ia berangkat di pagi hari atau di sore hari." Muttafaqun 'alaih.[5]

Melaksanakan shalat sunnah rawatib dan shalat-shalat sunnah lainnya

Kita telah mendapatkan tarbiyah yang sangat berharga dari madrasah Ramadhan. Salah satunya adalah memperbanyak ibadah shalat-shalat sunnah seperti tarawih, witir, dan tahajjud. Dan setelah Ramadhan berakhir, hendaklah semangat yang telah kita peroleh dari madrasah Ramadhan itu jangan ikut pergi bersama berlalunya bulan Ramadhan.

Adapun di antara keutamaan shalat sunnah tersebut adalah:

a. Sunnah rawatib: yaitu shalat yang dilaksanakan sebelum atau sesudah shalat fardhu: Dari Ummu Habibah radhiyallahu 'anha, beliau berkata, "Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

??? ???? ?????? ???????? ????? ????? ?????? ???????? ???????? ???????? ?????????? ?????? ?????????? ?????? ????? ????? ???? ??????? ??? ??????????, ???? ?????? ?????? ???? ?????? ??? ??????????
'Tidak ada seorang hamba yang melaksanakan shalat karena Allah I setiap hari sebanyak dua belas rekaat selain yang fardhu, kecuali Allah I membangun untuknya satu rumah di surga, atau melainkan dibangun untuknya satu rumah di surga." HR. Muslim.[6]

Sunnah-sunnah tersebut adalah 4 rakaat sebelum zuhur dan 2 rakaat sesudahnya, 2 rakaat setelah magrib, 2 rakaat setelah isya, dan 2 rakaat sebelum subuh, semuanya berjumlah 12 rakaat. Sunnah rawatib yang paling utama adalah dua rakaat sebelum shalat Subuh, dan sunnah rawatib ini boleh dilaksanakan di masjid dan boleh pula di rumah, dan yang lebih utama adalah di rumah, berdasarkan sabda Nabi shallallahu 'alaihi wasallam:

... ?????????? ???????? ???????? ??? ???????????? ??????? ???????? ?????????? ??????? ????????? ??? ???????? ?????? ???????????????
"Laksanakanlah shalat di rumahmu, wahai manusia, maka sesungguhnya shalat yang paling utama adalah shalat seseorang di rumahnya kecuali shalat fardhu." Muttafaqun 'alaih.[7]

b. Shalat Tahajjud: yaitu ibadah shalat yang dilaksanakan di malam hari dan Allah subhanahu wata'ala memerintahkan kepada Rasul-Nya agar selalu melaksanakannya:

??????????? ????????????? 0 ???? ???????? ?????? ???????? 0 ????????? ???? ?????? ?????? ???????? 0 ???????? ???????? ????????? ???????????? ??????????
Hai orang yang berselimut (Muhammad), * bangunlah (untuk shalat) di malam hari, kecuali sedikit (daripadanya), * (yaitu) seperduanya atau kurangilah dari seperdua itu sedikit, * atau lebih dari seperdua itu, Dan bacalah al-Qur'an itu dengan perlahan-lahan. (QS. Al-Muzammil :1-4)

?????? ????????? ??????????? ???? ????????? ????? ????? ??? ?????????? ??????? ???????? ???????????
Dan pada sebagian malam hari shalat tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Rabb-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji. (QS. Al-Israa`:79)

Dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah ditanya tentang shalat yang paling utama setelah shalat fardhu, beliau menjawab:

???????? ?????????? ?????? ?????????? ??????????????? ?????????? ??? ?????? ?????????.
"Shalat yang paling utama setelah shalat fardhu adalah shalat di tengah malam." HR. Muslim.[8]

c. Shalat Witir: yaitu shalat yang dilaksanakan setelah shalat Isya hingga terbit fajar yang kedua. Sekurang-kurangnya satu rekaat dan sebanyak-banyaknya sebelas atau tiga belas rekaat.

?? ??? ????? ??? ???? ??? ???: ?????????? ????????? ?????????, ??? ??????????? ????? ????????: ?????? ????????? ???????? ???? ????? ?????? ????????? ???????? ???????? ????? ??????.
Dari Abu Hurairah ia berkata, 'Kekasihku (Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam) berpesan kepadaku dengan tiga perkara, aku tidak akan meninggalkannya hingga mati: puasa tiga hari setiap bulan, shalat Dhuha dan tidur setelah shalat witir." Muttafaqun 'alaih.[9]

Ini adalah sebagian dari keutamaan shalat sunnah rawatib dan shalat sunnah yang lainnya. Di samping itu masih banyak shalat-shalat sunnah lainnya yang sangat dianjurkan untuk dilaksanakan, seperti shalat Dhuha, shalat Istikharah, shalat gerhana dan yang lainnya. Wallahu A'lam.

Membaca al-Qur`an

Salah satu tarbiyah selama madrasah Ramadhan yang telah kita jalani adalah membaca al-Qur`an. Kita harus mengucapkan puji syukur ke hadirat Allah, karena selama bulan Ramadhan, sebagian besar dari kita telah berhasil mengkhatamkan al-Qur`an minimal satu kali, atau paling tidak kita telah mampu membaca sekian juz dan surah selama bulan al-Qur`an yang mulia ini. Hal itu merupakan hidayah dan taufik yang tidak terhingga yang telah dianugerahkan Allah 'azza wajalla kepada kita.

Setelah berlalunya bulan yang mulia ini, muncul satu pertanyaan singkat, bagaimana setelah Ramadhan? Akankah energi membaca al-Qur`an yang sudah kita dapatkan selama bulan Ramadhan akan kita biarkan lepas dari kita setelah berlalunya bulan Ramadhan? Tentu kita tidak menghendaki hal seperti itu. Sedangkan satu hari masih tetap seperti biasa, yaitu 24 jam.
Saudara seiman, kalau dalam sehari kita mampu membaca majalah, surat kabar, atau bahan bacaan lainnya sekian halaman banyaknya, kenapa kita tidak berusaha untuk melakukan hal yang sama terhadap al-Qur`an? Padahal al-Qur`an adalah sumber pedoman hidup kita yang pertama, di samping hadits-hadits Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sebagai sumber yang kedua.

Cobalah kita membacanya paling tidak sekadar satu atau dua ayat sebelum atau sesudah shalat fardhu, tentu lebih baik lagi kalau kita bisa melakukan lebih dari itu. Setelah itu, cobalah kita membaca terjemahannya dan melakukan tadabbur (perenungan, penghayatan) terhadap ayat yang telah kita baca. Kalau itu bisa kita lakukan, kita akan bisa merasakan betapa indahnya agama Islam yang kita anut ini. Kalau kita membaca atau mendengar cerita orang-orang mendapat hidayah untuk memeluk Islam, sebagian besar dari mereka mendapatkan cahaya iman dari al-Qur`an yang penuh dengan nur Ilahi.

Sebagian kaum muslimin, pada saat ini, telah jauh dari al-Qur`an yang merupakan petunjuk paling utama dalam mengarungi kehidupan. Sementara para musuh Islam berusaha keras untuk menjauhkan kaum muslimin secara personal maupun kelompok dari al-Qur`an. Dalam buku 'Rencana Penghapusan Islam dan Pembantaian Kaum Muslimin di Abad Modern' yang ditulis oleh Nabil bin Abdurrahman al-Mahisy/13, disebutkan bahwa Jal Daston selaku perdana menteri Inggris mengemukakan bahwa selama al-Qur`an masih berada di tangan kaum muslimin, Eropa tidak akan bisa menguasai negara-negara Timur.

Merupakan satu keharusan bagi setiap muslim untuk selalu berinteraksi aktif dengan al-Qur`an, dan menjadikannya sebagai sumber inspirasi, berpikir, dan bertindak. Membaca al-Qur`an merupakan langkah pertama dalam berinteraksi dengannya, dan untuk menggairahkan serta menghidupkan kembali gairah dan energi kita dalam membaca al-Qur`an, berikut ini adalah sebagian di antara keutamaan al-Qur`an dan membacanya:

????? ????? ???????????? ??????? ???????? ???? ???????? ??????????? ?????????????? ????????? ??????????? ????????????? ????? ?????? ??????? ????????
Sesungguhnya al-Qur'an ini memberikan petunjuk kepada (jalan) yang lebih lurus dan memberi khabar gembira kepada orang-orang Mu'min yang mengerjakan amal saleh bahwa bagi mereka ada pahala yang besar, (QS. Al-Israa`:9)

Hadits Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam yang diriwayatkan oleh al-Bukhari dari Utsman bin 'Affan t, Nabi r bersabda:

?????????? ???? ????????? ?????????? ???????????
"Sebaik-baik kamu adalah yang mempelajari al-Qur`an dan mengajarkannya."[10]

Dan dalam hadits lain, dari Abu Umamah al-Bahili, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

??????????? ?????????? ????????? ??????? ?????? ???????????? ????????? ?????????????...
"Bacalah al-Qur`an, maka sesungguhnya ia akan datang pada hari kiamat memberikan syafaat kepada ahlinya." HR. Muslim.[11]

Semoga Allah subhanahu wata'ala memberi hidayah dan taufik kepada kita semua, serta memudahkan langkah kita untuk kembali kepada Kitabullah dan sunnah Nabi-Nya.

Melaksanakan puasa-puasa sunnah

Kita telah melaksanakan ibadah puasa selama sebulan penuh di bulan Ramadhan yang baru saja berlalu. Dan setelah bulan penuh berkah itu meninggalkan kita seiring perjalan waktu, hendaklah kita tidak meninggalkan ibadah puasa sunnah yang dianjurkan kepada kita di luar bulan Ramadhan. Di antara puasa-puasa sunnah dan keutamaannya adalah sebagai berikut:

a. Puasa enam hari bulan Syawal: Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

???? ????? ????????? ????? ?????????? ?????? ???? ???????? ????? ????????? ?????????.
"Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan, kemudian meneruskannya berpuasa enam hari bulan Syawal, nilainya sama seperti berpuasa setahun penuh."HR. Muslim.[12]

b. Puasa hari Arafah, yaitu hari ke sembilan di bulan Dzulhijjah: Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah ditanya tentang puasa hari 'Arafah, beliau bersabda:

????????? ????????? ???????????? ??????????????
"Ia menebus (dosa-dosa) tahun yang lalu dan satu tahun berikutnya."[13]

c. Puasa hari 'Asyura, yaitu berpuasa pada tanggal sepuluh bulan Muharram. Dan dianjurkan pula berpuasa di hari ke sembilannya, agar berbeda dengan kaum Yahudi: Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah ditanya tentang puasa hari 'Asyura`, beliau menjawab:

????????? ????????? ????????????
"Ia menebus (dosa-dosa) satu tahun sebelumnya."[14]

d. Puasa hari Senin dan Kamis, dan puasa hari senin lebih kuat dari segi dalil: Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah ditanya tentang puasa di hari Senin, beliau menjawab:

????? ?????? ???????? ?????? ?????????? ?????? ???? ???????? ??????? ??????
"Itulah hari kelahiranku, dan aku dibangkitkan atau diturunkan (al-Qur`an) kepadaku."[15]

e. Puasa tiga hari setiap bulan pada tanggal 13, 14, 15 yang disebut puasa hari-hari putih, karena selama tiga hari itulah bulan purnama bersinar terang: dari Abu Dzarr radhiyallahu 'anhu, beliau berkata:

????????? ???????? ????? ???? ???????? ???? ????????? ????????? ????????: ??????? ???????? ?????????? ???????? ???????? ????????.
"Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memerintahkan kami berpuasa tiga hari setiap bulan: hari ke 13, 14, dan 15."[16]

Taubat dan Istighfar kepada Allah

Bulan Ramadhan yang mulia adalah bulan ampunan dan kebebasan dari api neraka. Di bulan yang penuh berkah itu, kita tentu telah memohon ampunan kepada Allah subhanahu wata'ala atas segala dosa dan kesalahan yang pernah kita lakukan semasa hidup kita. Namun setelah Ramadhan berakhir, bukan berarti kita berhenti meminta ampun dan bertaubat kepada Allah subhanahu wata'ala. Justru kita selalu dianjurkan agar senantiasa memohon ampunan dan terus bertaubat kepada Allah subhanahu wata'ala. Banyak sekali perintah agar kita selalu bertaubat dan istighfar, baik yang terdapat di dalam al-q`an atau pun dalam sunnah-sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, dan di antaranya adalah: firman Allah subhanahu wata'ala:

????????? ????? ????? ???????? ??????? ?????????????? ??????????? ???????????
Dan bertaubatlah kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung. (QS. An-Nuur:31)

??????????? ????????? ????????? ??????? ????? ????? ???????? ?????????
Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubat yang semurni-murninya, …". (QS. At-Tahrim:8)

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

??? ???????? ???????? ????????? ????? ????? ????????????????? ???????? ???????? ??? ????????? ??????? ???????.
'Wahai sekalian manusia, bertaubatlah kepada Allah subhanahu wata'ala dan mintalah ampunan kepada-Nya, sesungguhnya aku bertaubat dalam sehari sebanyak seratus kali.'HR. Muslim.

Ayat dan hadits di atas dengan jelas memerintahkan kepada kita agar selalu bertaubat dan istighfar kepada Allah atas segala kesalahan yang pernah kita lakukan. Rasulullah shallallahu alaihi wasallam di samping menyuruh kita, beliau juga selalu bertaubat dan meminta ampun kepada Allah sampai seratus kali setiap hari. Lalu bagaimana dengan kita sudah sangat banyak melakukan kesalahan dan dosa sepanjang hidup kita.

Saudara seiman, ada beberapa faedah yang bisa kita peroleh dengan selalu bertaubat dan istigfar, selain sebagai suatu kewajiban, di antaranya yang terpenting adalah yang difirmankan Allah subhanahu wata'ala:

?????????? ????? ??????????????? ??????? ??????? ?????????? ????? ????????????? ?????? ???????????????
Dan Allah sekali-kali tidak akan mengazab mereka, sedang kamu berada diantara mereka. Dan tidaklah (pula) Allah akan mengazab mereka, sedang mereka meminta ampun". (QS. Al-Anfaal :33)

Abu Musa al-Asy'ari t ketika memberikan komentar terhadap ayat di atas, beliau mengatakan, 'Kami bisa merasa tenang pada masa hidup Rasulullah shallallahu alaihi wasallam, karena kami yakin dengan pasti bahwa Allah 'azza wajalla tidak akan pernah menurunkan azab-Nya kepada kami selama beliau shallallahu alaihi wasallam masih berada di tengah-tengah kami. Namun, setelah beliau telah tiada, tidak ada lagi yang bisa menahan turunnya azab Allah kecuali kalau kita senantiasa meminta ampun kepada-Nya.' Wallahu A'lam.

Demikianlah beberapa perkara yang perlu diketahui dan diamalkan setelah berlalunya bulan Ramadhan, semoga Allah subhanahu wata'ala memberikan taufik dan hidayah-Nya kepada kita agar bisa memahami dan mengamalkannya. Amin.

sumber: islamhouse.com Tinggalkan komentar anda tentang Bagaimana Setelah Ramadhan?

Jumat, 03 September 2010

Kiat Mengenalkan I’tikaf Pada Anak


Informasi terbaru Kiat Mengenalkan I’tikaf Pada Anak Mendidik anak sejak dini sangat menentukan bagaimana perkembangan kedewasaan anak. Begitu juga apabila ingin memperkenalkan iktikaf pada anakâ€"salah satu ibadah yang berupa berdiam diri di Masjid dalam beberapa waktu. Orang tua harus tahu bagaimana cara mengemasnya, agar tidak terasa memberatkan.

Menurut Nurul Annisa, Psikolog Anak dan Remaja dari Layanan kesehatan KANCIL, mengajarkan anak tentang iktikaf harus disesuaikan dengan umur anak. Ia mengungkapkan, usia 11 tahun sudah bisa diajak beriktikaf.

Anak bisa mulai diajak ke Masjid dan diajarkan sedikit demi sedikit tentang iktikaf. “Misalnya malam pertama sampai jam 20.00, malam kedua sampai jam 21.00, begitu seterusnya,” ungkapnya.

Pertama, Nurul menyarankan, agar orang tua menciptakan sesuatu yang menyenangkan. “Sebaiknya hindari menakut-nakuti anak supaya mau beribadah,” tutur Nurul. Ia menganjurkan orangtua menciptakan kenyaman dengan cara menjelaskan tujuan dan manfaat iktikaf dan menumbuhkan keinginantahuan anak pada iktikaf.

Kedua, lakukan pendekatan. Orang tua harus melakukan pendekatan yang sangat baik dengan anak. Misalnya, dari awal anak sudah diperkenalkan tentang apa saja yang diperintah dan dianjurkan agama selama bulan Ramadhan, termasuk iktikaf. Ajak anak untuk diskusi tentang hikmah dibalik iktikaf. “Supaya anak siap secara mental,” ungkap Nurul.

Ketiga, Memberikan contoh pada anak. Sebagai orang tua apa pun tingkah lakunya akan dilihat oleh anak dan akan dijadikan contoh, baik yang baik maupun yang buruk sekali pun. Untuk mengajarkan anak pada iktikaf, orang tua harus terlebih dahulu melakukannya. Dengan begitu, ungkap Nurul, anak akan mudah menerima pelajaran dan pengenalan pada hal-hal baru.

Keempat, hindari pemaksaan. Orang tua tidak boleh melakukan pemaksaan pada anak. Bila apabila anak merasa dipaksa, cepat atau lambat anak akan melakukan penolakan.

Orang tua harus melakukannya sesuai dengan kondisi anak. “Kalau ingin melakukan penekanan, orang tua hanya boleh mengatakan kamu bisa belajar, bukan kamu harus belajar,” tutur Nurul.

Tujuannya agar dalam menjalankan ibadah anak merasa tidak ada ketepaksaan dari dalam dirinya dalam mengikuti iktikaf. “Orang tua harus memberikan proses pengenalan pada anak supaya anak bisa menjalani dengan mudah dan dapat menumbuhkan kesadarannya,” katanya.

sumber: abihafiz.wordpress.com Tinggalkan komentar anda tentang Kiat Mengenalkan I’tikaf Pada Anak