Jumat, 26 Maret 2010

Setan Pengganggu Wudhu


Informasi terbaru Setan Pengganggu Wudhu

Bisa kita bayangkan, bagaimana canggihnya seorang pencuri kendaraan bermotor jika setiap hari yang dipelajari dan dikerjakan adalah mencuri motor. Ada juga pencuri spesialis elektronik, dia paling ahli soal bagaimana menggondol barang elektronik di rumah orang yang sedang lengah. Ternyata, iblis juga memiliki bala tentara yang dibekali ketrampilan khusus dan ditugasi pekerjaan yang khusus pula. Iblis menggoda manusia di setiap lini, dan di setiap lini dia siapkan setan-setan “spesialis” yang pakar dalam bidangnya.

Dalam hal wudhu misalnya, ada jenis setan khusus yang beraksi di wilayah ini. Pekerjaannya fokus untuk menggoda orang-orang yang wudhu sehingga menjadi kacau wudhunya. Setan spesialis wudhu ini disebut Nabi dengan “Al-Walahan”

Nabi bersabda: “Pada wudhu itu ada setan yang menggoda, disebut dengan Al-Walahan, maka hati-hatilah terhadapnya.” (HR Ahmad)

Setan ini menggoda tidak hanya mengandalkan satu jurus saja untuk memperdayai mangsanya. Untuk masing-masing karakter pelaku wudhu, disiapkan satu jurus untuk melumpuhkannya.

Waspadai Setiap Jurusnya

Sebagian dipermainkan setan hingga sibuk mengulang-ulang lafazh niat. Saking sibuknya mengulang, ada yang rela ketinggalan rekaat untuk mengeja niat.

Niat memang harus dilazimi bagi setiap hamba yang hendak melakukan suatu akativitas. Akan tetapi, tak ada secuil keteranganpun dari Nabi yang shahih menunjukkan sunahnya melafazkan niat. Bahkan tidak ada dalil sekalipun berupa hadits dha’if, mursal, atau yang terdapat di musnad maupun perbuatan sahabat yang menunjukkan keharusan atau sunahnya melafazkan niat.

Dalil yang biasa dipakai adalah hadits Nabi “segala sesuatu tergantung niatnya.” Hadits ini tidak menunjukkan sedikitpun akan perintah melafazkan niat. Jika hadits ini dimaknai sebagai niat yang dilafazkan, berarti untuk setiap amal shalih baik menolong orang tenggelam, belajar, bekerja dan aktivitas lain menuntut dilafazkan niat. Apakah orang yang melafazkan niat
ketika wudhu juga melafazkan niat ketika melakukan aktivitas amal yang lain? Kalau saja itu baik, tentunya Nabi dan para sahabat melakukannya.

Sebagian lagi digoda setan sehingga asal-asalan ketika melakukan wudhu. Dia membiarkan anggota tubuh yang mestinya wajib dibasuh, tidak terkena oleh air. Nabi mengingatkan akan hal ini dengan sabdanya: “Celakalah tumit dari neraka.” (HR Al-Bukhari dan Muslim)

Untuk menangkal godaan ini, wajib bagi kita mengetahui, manakah anggota tubuh yang wajib dibasuh atau diusap. Allah telah menjelaskan dalam firman-Nya: “Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan mata kaki …” (QS. al-Maidah : 6)

Syaikh Utsaimin menyebutkan bahwa istinsyaq atau memasukkan air ke hidung kemudian istinsyar (mengeluarkannya) hukumnya wajib karena hidung termasuk bagian dari wajah yang dituntut untuk dibasuh.

Telinga juga wajib untuk diusap karena termasuk bagian dari kepala sebagaimana hadits Nabi: al-udzun minar ra’si, telinga adalah bagian dari kepala.

Boros Menggunakan Air

Asal-asalan berwudhu adalah jurus setan yang diarahkan bagi orang yang malas. Sedangkan untuk orang yang antusias dan bersemangat,. al-walahan memiliki jurus yang lain. Yakni dia menggoda agar orang yang wudhu terlampau boros menggunakan air. Timbullah asumsi bagi orang yang berwudhu, semakin banyak air, maka semakin sempurna pula wudhunya. Padahal anggapan ini bertentangan dengan sunnatul huda. Bahkan Nabi mengingatkan umatnya akan hal itu. Beliau bersabda: “Sesungguhnya akan ada di antara umat ini yang melampaui batas dalam bersuci dan berdoa.” (HR Abu Dawud, Ahmad, dan An-Nasa’i sanadnya kuat dan dishahihkan oleh Al-Albani).

Ada pula hadits menyebutkan, tatkala Nabi melewati Sa’ad yang tengah berwudhu, beliau bersabda: “Janganlah boros dalam menggunakan air.” Sa’ad berkata: “Apakah ada istilah pemborosan dalam hal air?” beliau menjawab: “Ya, meskipun engkau (berwudhu) di sungai yang mengalir.” (HR Ibnu Majah dan Ahmad). Ibnul Qayyim menyebutkan hadits ini dalam Zaadul Ma’ad, begitu pula Ibnul Jauzi dalam kitabnya “Talbis Iblis”, hanya saja Syaikh Al-Albani menyatakan ini sebagai hadits dha’if, begitu pula dengan Al-Bushiri dalam Al-Zawa’id.

Yang baik adalah kita tidak boros dalam menggunakan air, termasuk ketika berwudhu. Namun bukan berarti boleh meninggalkan sebagian anggota yang wajib untuk dibasuh.

Ragu-Ragu Ketika Berwudhu

Jurus lain yang ditujukan bagi orang yang kelewat semangat dalam hal wudhu adalah, setan menanamkan keraguan kepada orang yang berwudhu. Ketika orang itu selesai wudhu, dibisikkan di hatinya keraguan akan keabsahan wudhunya. Agar orang itu mengulangi wudhunya kembali dan hilanglah banyak keutamaan seperti takbiratul uula maupun shalat jama’ah secara umum.

Telah datang kepada Ibnu Uqail seseorang yang terkena jurus setan ini. Dia menceritakan bahwa dirinya telah berwudhu, kemudian dia ulangi wudhunya karena ragu, bahkan dia menceburkan diri ke sungai, setelah keluar darinya diapun masih ragu akan wudhunya. Dia bertanya: “Dalam keadaan (masih ragu) seperti itu apakah saya boleh shalat?” Ibnu Uqail menjawab: “Bahkan kamu tidak lagi wajib shalat.”

Ya, tak ada orang yang melakukan seperti itu kecuali orang yang hilang ingatan, sedangkan orang yang hilang ingatan tidak terkena kewajiban. Wallahua’lam.

sumber: abufattan.wordpress.com
Tinggalkan komentar anda tentang Setan Pengganggu Wudhu

Rabu, 24 Maret 2010

E-Learning (Sebuah Harapan dan Tantangan)


Informasi terbaru E-Learning (Sebuah Harapan dan Tantangan) Dewasa ini sistem pembelajaran tradisional yang terlalu berpusat pada kegiatan guru mulai ditinggalkan. Proses pembelajaran akan berhasil dengan baik, jika terdapat komunikasi yang baik antara murid, guru, dan lingkungan belajar mereka. Proses pembelajaran yang baik adalah proses belajar yang memberikan makna bagi peserta didik. Dan yang lebih penting lagi, bahwa proses belajar tersebut harus menyenangkan bagi siswa. Maksud dari pengertian menyenangkan di sini adalah bukan berarti proses pembelajaran yang berlangsung dengan santai, guru memberikan nilai yang baik (tidak sesuai dengan penguasaan kompetensi belajar siswa), guru tidak pernah memberikan tugas, guru jarang masuk, disiplin yang longgar, dan sebagainya, yang itu semua mendorong siswa untuk malas belajar. Akan tetapi yang dimaksud menyenangkan dalam pengertian ini adalah proses belajar, di mana guru dapat memberikan variasi model pembelajaran yang menarik, menggunakan media pembelajaran yang menarik, serta mengelola proses pembelajaran dengan baik, sehingga siswa merasa senang, dan dengan penuh kesadaran siswa akan belajar dan menyelesaikan tugas-tugas mereka dengan senang hati. Model pembelajaran yang demikian seringkali dikenal dengan pembelajaran ”PAKEM” (Pembelajaran Aktif, Kreatif dan menyenangkan).

Salah satu bentuk sarana pembelajaran yang dapat membuat anak aktif belajar adalah dengan E-learning. Dengan E-learning ini anak dapat belajar dengan tidak terikat pada ruang dan waktu. Anak akan dapat belajar kapan saja, tidak terikat pada kegiatan pembelajaran di dalam kelas. Dengan E-learning kegiatan belajar siswa akan sangat menyenangkan, sebab dengan proses pembelajaran berbasis komputer ini disajikan materi pembelajaran yang interaktif. Siswa dapat memilih sendiri materi pembelajaran yang diperlukan, sehingga pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran dapat ditingkatkan.

Memang E-learning memberikan harapan besar pada peningkatan mutu pendidikan di Indonesia, akan tetapi bukan berarti proses pembelajaran dengan E-learning mudah untuk dilaksanakan. Sistem pembelajaran seperti ini akan dapat dilaksanakan di kota-kota, di mana semua fasilitas pendidikan dan dukungan dari orang tua sangat memadai. Sebaliknya di daerah pedesaan apalagi di daerah pelosok, E-learning akan sulit sekali di laksanakan. Kita benar-benar memahami bahwa di daerah pelosok belum banyak tersentuk oleh teknologi, khususnya teknologi di bidang pendidikan. Kita masih sangat kesulitan untuk mendapatkan materi-materi pembelajaran berbasis E-learning, apalagi untuk mengakses internet. Bahkan di daerah-daerah yang jauh dari kota hal tersebut merupakan kemustahilan. Jangankan mengakses internet. Bentuk dari komputer saja masih banyak yang asing.

Kondisi tersebut masih diperparah dengan ketersediaan sumber daya pendidik, yang sebagian besar masih dikategorikan ”gaptek”. Sebagian besar tenaga pendidik kita masih belum siap untuk melaksanakan E-learning ini. Jangankan mengakses internet. Mengoperasionalkan komputer saja masih banyak yang belum mampu.

Dari uraian di atas jelaslah bahwa E-learning itu merupakan kebutuhan yang memberikan harapan besar pada peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia, tetapi untuk melaksanakan E-learning dibutuhkan perjuangan yang besar, baik dalam hal penyediaan sarana/prasarana penunjang maupun kesiapan sumber daya manusianya.

Sebuah Harapan

Pada umumnya banyak orang tua yang merasa khawatir karena anaknya telah kehilangan motivasi dalam belajarnya. Apalagi pada era globalisasi seperti sekarang ini, jenis permainan yang menarik sangat banyak diproduksi. Sehingga anak kehilangan perhatian pada pelajaran, karena dalam pikirannya masih teringat permainan yang baru selesai dimainkannya. Jenis permainan yang dimainkan anak-anak pada masa kini sudah sangat modern. Tidak sedikit anak-anak yang masih kecil sudah dapat mengoperasikan alat-alat teknologi canggih, seperti komputer, handphone, dan lain-lain. Bahkan sering terjadi orang tuanya tidak mampu mengoperasi alat tersebut dibandingkan anaknya. Sebenarnya keadaan ini menunjukkan kemajuan anak-anak bangsa kita, hanya tinggal bagaimana kita mengarahkan permainan teknologi tersebut menjadi sesuatu bermanfaat manfaatnya dan berfungsi banyak dalam pendidikan.

Perkembangan teknologi pada era globalisasi saat ini telah memberikan pengaruh yang signifikan terhadap dunia pendidikan. Model pembelajaran konvensional yang banyak mewarnai pembelajaran di Indonesia, dirasakan masih terdapat kekurangan, baik dalam proses pembelajaran maupun hasil belajarnya. Selain model pembelajaran konvensional masih berpusat pada guru, juga model pembelajaran ini belum dapat melayani peserta didik sesuai dengan kebutuhan masing-masing, karena proses pembelajarannya yang dilakukan di ruang kelas dalam jangka waktu tertentu.

Model pembelajaran yang dapat meningkatkan motivasi belajar anak dengan memanfaatkan teknologi adalah melalui e-learning (pembelajaran elektronik). E-learning adalah pembelajaran yang relatif baru di Indonesia, oleh karena itu belum begitu banyak dimanfaatkan oleh masyarakat, selain memang membutuhkan infrastruktur yang relatif masih mahal.

E-learning (electronic learning) adalah pembelajaran baik secara formal maupun informal yang dilakukan melalui media elektronik, seperti internet, intranet, CD-ROM, video tape, DVD, TV, handphone, PDA, dan lain-lain (Lende, 2004). Akan tetapi, dalam e-lear­ning pembelajaran yang lebih dominan menggunakan internet (berbasis web).

Dengan e-learning, siswa dapat belajar di mana saja dan kapan saja tanpa hadirnya guru di dekat mereka. Misalnya e-learning menggunakan CD-ROM (multimedia), siswa dapat membuka pelajaran tersebut kembali di rumah dan dapat belajar sendiri. Mengapa demikian? Dalam multimedia, pelajaran dapat dipelajari sendiri karena terdapat feedback dan dilengkapi animasi yang cukup menarik. Sehingga siswa akan termotivasi dalam belajarnya karena penyajiannya yang seperti permainan. Selain itu, sesuatu hal yang baru biasanya membuat seseorang lebih tertarik untuk mengetahui dan mencobanya. Apalagi dengan kemajuan teknologi, siswa akan merasa tertantang untuk mampu menggunakannya.

Begitu pula e-learning berbasis web, guru dapat memberikan materi pelajarannya lewat sarana internet yang dapat diakses oleh siswa setiap saat dan di mana saja. Siswa juga tidak perlu harus selalu belajar di kelas untuk mendapatkan informasi mengenai materi yang ingin diperolehnya. Bahkan, siswa dapat mengembangkan proses belajarnya dengan mencari referensi dan informasi dari sumber lain, sehingga wawasan siswa menjadi berkembang.

Kemampuan akses ke internet tidak hanya didasarkan kemampuan memiliki komputer yang dapat memasuki jaringan internet, melainkan juga dibutuhkan keterampilan menjelajah dunia maya tersebut dalam rangka memperoleh informasi yang dibutuhkan. Apabila seseorang tidak memiliki keterampilan menjelajah internet maka ia akan mengeluarkan dana yang cukup besar dan waktu yang lama untuk memperoleh situs informasi yang dibutuhkan. Pada posisi inilah e-learning berfungsi mendekatkan seseorang dengan sumber informasi yang diperlukan.

Setidaknya ada tiga fungsi e-learning terhadap kegiatan pembelajaran di dalam kelas (classroom instruction), yaitu: (1) sebagai tambahan (suplemen) yang sifatnya pilihan (opsional); tidak ada kewajiban bagi peserta didik untuk mengakses materi e-learning. Sekalipun sifatnya opsional, peserta didik yang memanfaatkannya tentu akan memiliki tambahan pengetahuan atau wawasan. (2) pelengkap (complement); materi e-learning diprogramkan untuk menjadi materi reinforcement (pengayaan) atau remedial bagi peserta didik di dalam mengikuti kegiatan pembelajaran konvensional. (3) pengganti (substitusi); e-learning sebagai alternatif model pembelajaran.

Pemanfaatan e-learning berpengaruh terhadap tugas guru dalam proses pembelajaran. Dahulu, proses pembelajaran didominasi oleh peran guru, karena itu disebut the era of teacher. Kini, proses pembelajaran banyak didominasi oleh peran guru dan buku (the era of teacher and book). Di masa mendatang proses pembelajaran akan didominasi oleh peran guru, buku, dan teknologi (the era of teacher, book, and technology).

Indonesia yang luas dan terdiri dari beberapa pulau, mengakibatkan terjadinya kesenjangan kesempatan memperoleh pendidikan untuk masyarakat yang ingin belajar. Peran e-learning sangat sesuai dengan kondisi geografis kita seperti ini. Dengan berkembangnya teknologi informasi, kita dapat mengambil manfaat dari teknologi tersebut dalam menciptakan pembelajaran yang berkualitas, efektif, dan efisien.

Dengan kegiatan e-learning terutama melalui internet, dimungkinkan berkembangnya fleksibilitas belajar yang tinggi. Artinya, peserta didik dapat mengakses bahan-bahan belajar setiap saat dan berulang-ulang. Peserta didik juga dapat berkomunikasi dengan pendidik setiap saat. Dengan kondisi yang demikian ini, peserta didik dapat lebih memantapkan penguasaannya terhadap materi pembelajaran.

Dengan adanya kegiatan e-learning, beberapa manfaat yang diperoleh guru/dosen antara lain adalah bahwa guru/dosen dapat lebih mudah melakukan pemutakhiran bahan-bahan belajar yang menjadi tanggung jawabnya sesuai dengan tuntutan perkembangan keilmuan yang terjadi; mengembangkan diri atau melakukan penelitian guna peningkatan wawasannya karena waktu luang yang dimiliki relatif lebih banyak.

Walaupun demikian, pemanfaatan internet atau e-learning juga tidak terlepas dari berbagai kekurangan dan berbagai kritik, antara lain: kurangnya interaksi secara psikologis antara guru dan siswa, atau bahkan antarsiswa itu sendiri. Hal ini bisa memperlambat terbentuknya values dalam proses pembelajaran. Selain itu, tidak semua tempat tersedia fasilitas internet; kurangnya mereka yang mengetahui dan memiliki keterampilan mengenai komputer dan internet.

Akan tetapi, kita harus berani untuk memulainya, karena setiap perubahan atau inovasi selalu ada kelebihan dan kekurangannya. Banyak pihak yang berpendapat bahwa pembelajaran e-learning sebagai cara belajar baru yang cukup menjanjikan untuk orang belajar sendiri, mandiri, tidak terbatas oleh jarak, ruang, dan waktu. Pelaksanaan pembelajaran ini menuntut profesionalisme yang tinggi dari berbagai pihak penyelenggaranya. Oleh karena itu, perlu dipersiapkan sumber daya manusia, baik penyelenggara maupun instruktur pembelajaran yang mempunyai kemampuan yang cukup memadai.

Agar e-learning ini dapat memberikan pengaruh yang cukup signifikan terhadap pembelajaran dengan kondisi masyarakat kita, sebaiknya e-learning ini dilakukan secara bertahap, dari mulai e-learning sebagai suplemen sampai pada e-learning sebagai substitusi. Di Indonesia, memang e-learning baru sesuai sebagai suplemen karena banyak faktor yang berpengaruh, terutama e-learning masih relatif baru. Selain itu, perlu dipikirkan mengenai evaluasi pembelajaran dengan cara e-learning yang dapat mengukur hasil belajar peserta didik dengan baik, walaupun masih terjadi diskusi akademik yang intensif dalam hal evaluasi pembelajaran ini.

Tantangan

Seperti diungkapkan di atas, bahwa pelaksanaan e-learning tidaklah mudah. Banyak sekali faktor penghambat bagi pelaksanaan e-learning ini. Terutama di daerah pedesaan, hambatan-hambatan dalam pelaksanaan e-learning adalah sebagai berikut:

1. Kesiapan Tenaga Pengajar

Dalam pelaksanaan e-learning ini menuntut guru untuk dapat mengoperasionalkan berbagai bentuk media pembelajaran elektronik, seperti misalnya, VCD, komputer, internet, dan sebagainya. Akan tetapi tampaknya sebagian besar guru masih mengalami hambatan dalam mengoperasionalkan alat-alat tersebut, terutama mengoperasionalkan komputer. Padahal dalam pembelajaran berbasis e-learning ini guru dituntut untuk dapat mengoperasionalkan komputer, membuat bahan-bahan ajar berbasis komputer yang bersifat interaktif, misalnya dengan menggunakan powerpoint, flash, dan mengakses internet. Akan tetapi komptensi dalam menggunakan media pembelajaran elektronik terutaman pemanfaatan komputer dan internet ternyata masih jauh dari yang diharapkan. Dengan kata lain sebagian besar tenaga pengajar belum siap untuk menerapkan e-learning secara utuh. Walaupun dengan e-learning siswa dapat belajar tanpa kehadiran seorang guru, akan tetapi peran guru tetaplah sangat penting. Gurulah yang memimpin proses pembelajaran.

2. Kesiapan dan Motivasi Siswa

Dalam pembelajaran berbasis e-learning ini, siswa sebagai pelaku utama dalam proses pembelajaran diharapkan memiliki motivasi dan kemampuan dasar yang cukup dalam kegiatan pembelajaran. Kondisi geografis, dan sosial ekonomi siswa yang berada di daerah pegunungan, menjadikan motivasi dan kemampuan dasar siswa dalam penggunaan alat-alat yang berkaitan dengan e-learning sangat bervariasi. Siswa yang berada di lingkungan sekitar sekolah mungkin masih mempunyai motivasi yang besar dan kemampuan awal dalam mengoperasionalkan alat-alat ekeltronik yang lumayan. Akan tetapi bagi siswa yang tempat tinggalnya jauh dari sekolah, ditambah dengan kondisi sosial ekonomi yang kurang mendukung mengakibatkan sebagian besar siswa masih sangat ketinggalan dalam hal pengunaan alat-alat teknologi informasi dan komunikasi, misalnya komputer dan internet.

3. Dukungan Orang Tua

Wilayah Kecamatan Punung dapat dikategorikan berada di daerah pedesaan, bahkan lebih tepat dikatakan berada pada daerah pegunungan. Akan tetapi sebenarnya orang tua siswa memiliki kepedulian yang sangat besar dalam hal pendidikan anak-anak mereka. Akan tetapi kondisi sosial ekonomi yang beraneka ragam, maka dukungan orang tua terhadap sistem pembelajaran seperti ini juga masih kurang. Ini terbukti sebagian besar siswa masih sangat tergantung dengan alat-alat pembelajaran elektronik yang disediakan di sekolah. Mereka rata-rata belum dapat menggunakan alat-alat pembelajaran elektronik di luar sekolah. Di lain pihak, kondisi daerah yang jauh dari pusat kota, juga belum banyak penyedia jasa-jasa layanan teknologi informasi dan komunikasi, misalnya Warnet. Dengan kondisi ini anak akan kesulitan jika mendapatkan tugas untuk mencari sumber-sumber belajar yang disediakan oleh internet.

4. Ketersediaan Sarana dan Prasarana

Diakui atau tidak, sebagan besar sekolah terutama yang berada di daerah pedesaan belum tersedia jasa layanan internet, terkecuali untuk sekolah-sekolah yang “nekat” untuk menyediakan jasa layanan tersebut. Jauhnya sekolah ini dari pusat kota mengakibatkan jangkauan telekomunikasi yang sangat terbatas, sehingga penggunaan internet masih dalam tataran yang sangat terbatas. Itulah sebabnya para guru dan siswa sebagian besar belum dapat menggunakan jasa internet ini sebagai media pembelajaran. Selain masih rendahnya penggunaan internet dalam proses pembelajaran, juga kurang didukung oleh teknisi yang baik. Sekolah kebayakan belum memiliki teknisi dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi yang profesional. Itulah sebabnya jika terdapat kesulitan dan kerusakan masih sangat tergantung pada teknisi dari luar.

sumber: edyhr.wordpress.com
Tinggalkan komentar anda tentang E-Learning (Sebuah Harapan dan Tantangan)

Selasa, 23 Maret 2010

Tarbiyatul Abna


Informasi terbaru Tarbiyatul Abna Ada satu buku yang ketika saya membacanya pertama kali dulu membuat saya tersentuh dan terharu. Saking terispirasinya pada buku ini, saya membuat nama blog saya persis seperti nama buku ini :) . Ya, buku itu berjudul Tarbiyatul Abna, Bagaimana Nabi shallallahu ‘alayhi wa sallam mendidik anak, karya Syaikh Musthofa Al Adawi.

Berhubung ada teman ketika saya mereferensikan buku ini, testimoninya malah biasa saja, “biasa aja kok Mbak bukunya, kok nggak seperti yang mbak bilang.” Dalam hati saya sih kaget, “Hah! masa sih? padahal menurut saya bukunya bagus sekali… ” Akhirnya ada keinginan untuk menuliskan apa-apa yang menurut saya inspiratif. Jadi deh Saya mencoba memberanikan diri menuliskannya. Saya akan menuliskannya secara bertahap agar lebih mantap. InsyaAllahu Ta’ala… semoga dimudahkan Allah.

Pelajaran pertama, Rasulullah tidak menganggap remeh perasaan seorang anak kecil.
Salah satu hadits yang membuat saya terkagum-kagum adalah hadits dari Anas bin Malik, Sesungguhnya Rasulullah shallallahu ‘alayhi wa sallam suka bergaul bersama kami (anak-anak), sampai-sampai beliau pernah bertanya kepada adikku, “Wahai Abu Umair apa yang dilakukan Nughair (burung kecil)?” (HR. Bukhari no 6129 dan Muslim 215)

Awal cerita hadits diatas adalah karena burung milik anak Abu Thalhah (Abu Umair, nama kun-yah) beliau mati. Rasulullah mendekatinya dan bertanya, “Mengapa Abu Umair bersedih?”. kata para sahabat (yang juga kecil-kecil itu) “Burung kecilnya telah mati.” Kemudian beliau berkata, “Wahai Abu Umair apa yang dilakukan Nughair.” ini adalah kata-kata hiburan yang diucapkan oleh Rasulullah.

Sungguh akhlaq yang sangat agung terkandung didalam hadits ini. Bagaimana Rasulullah shallallahu ‘alayhi wa sallam ditengah kesibukkannya sebagai kepala negara, pemimpin umat dan amirul jihad, sempat bertanya kepada seorang anak kecil, gerangan apakah yang membuatmu menangis…. Setelah tahu alasannya, beliau tidak menganggap remeh perasaan si anak yang telah ditinggal mati hewan kesayangannya. Perhatikanlah caranya, Beliau mendekati anak tersebut, beliau bertanya, beliau mengakui kesedihannya dan beliau menghiburnya! MasyaAllah… lihat bagaimana contoh kasih sayang Beliau. Beliau tidak mengatakan, “Udah… udah nggak apa-apa. Burung mati aja kok pake nangis begitu!”

Setelah membacanya, saya jadi malu sendiri. Secara pernah (sering malah) meremehkan perkara anak dengan alasan sibuk sedang banyak pekerjaan. Padahal mungkin saja ia hanya ingin diperhatikan dan dihibur seperti yang dilakukan Nabi Muhammad shallallahu ‘alayhi wa sallam.

Kedua, Rasulullah shalallahu ‘alayhi wa sallam memahami bahwa watak seorang anak adalah senang bercanda dan bermain.

Rasulullah ???shallallahu ‘alayhi wa sallam bermain-main dengan anak berumur 5 tahun.

Dari Mahmud bin Ar Ruba’i berkata, “Nabi pernah mengambil air dari gayung lalu dia masukkan ke mulutnya kemudian menyemburkannya ke wajahku. Saat itu usiaku baru 5 tahun.” (HR. Bukhari no. 77)

Rasulullah ?shallallahu ‘alayhi wa sallam dimasa kecilnya juga pernah bermain.

Disebutkan oleh Anas radhiyallahu anhu, pada suatu hari Jibril mendatangi Muhammad shallallahu ‘alahi wa sallam yang sedang bermain-main bersama anak-anak. Jibril lalu menidurkan dan membelah dadanya lalu mengeluarkan jantung dan gumpalan darah ambil berkata: “Ini bagian dari setan. Kemudian Jibril mencuci jantungnya dengan air zamzam disebuah bejana terbuat dari emas. Setelah bersih Jibril mengembalikan jantung tersebut ke tempat semula. Anak-anak lain segera mendatangi ibu susuan Muhammad dan berkata: “Muhammad telah dibunuh!” setelah itu mereka beramai-ramai mendatangi Muhammad dan melihat warna kulitnya telah berubah. Anas berkata, “Aku melihat ada jahitan di dada beliau. (HR. Muslim no. 147)

Aisyah radhiyallahu anha, pernah bermain boneka besama teman-temannya.

Aisyah radhiyallahu anha berkata, “Aku pernah bermain boneka bersama teman-temanku didekat Nabi shallallahu ‘alayhi wa sallam, jika Nabi masuk, mereka sembunyi, kemudian Nabi membiarkan mereka bermain bersama saya.”

Nabi Ya’qub mengijinkan Yusuf bersenang-senang dan bermain bersama saudara-saudaranya.

Saudara-saudara Yusuf berkata kepada Ayah mereka, “Utuslah yusuf bersama kami besok untuk bersenang-senang dan bermain.” (QS. Yusuf: 12)

Ya’qub (Ayah mereka) tidak mengingkari permintaan mereka untuk mengajak Yusuf bermain-main, tetapi Ya’qub hanya khawatir, dia berkata, “Sungguh aku sedih kalian berangkat bersama Yusuf, khawatir dia di terkam serigala sedang kalian lalai.” (QS. Yusuf: 13)

Demikian kiranya bahwa bermain itu adalah watak seorang anak. Bermain juga dapat menumbuhkan keberanian dan kedekatan orang tua dengan anak. Tidak percaya? coba saja terlibat dengan permainan-permainan anak Anda. Pasti anak-anak Anda akan sangat mencintai dan dekat dengan Anda. Seperti juga Rasulullah yang terlibat bermain dengan seorang anak berumur 5 tahun, setelah dewasa anak itu masih saja teringat dan meriwayatkan cerita itu menjadi sebuah hadits yang indah sekali. Ah…. Nabi benar-benar tauladan yang baik -MasyaAllah-.

sumber: tarbiyatulabna.wordpress.com
Tinggalkan komentar anda tentang Tarbiyatul Abna

Sabtu, 13 Maret 2010

Portable My Talking Calculator


Informasi terbaru Portable My Talking Calculator

Inilah sebuah software mesin hitung alias calculator yang sangat unik dan bermanfaat. Dengan software calculator ini bisa melatih, tidak hanya anak-anak tapi juga orang dewasa, untuk mempelajari operasi perhitungan dengan cepat. Disamping tentu saja juga sangat menolong untuk pengguna yang sehari-hari sering berkutat dengan pekerjaan hitung-menghitung.

Kemampuan khusus dari Talking Calculator adalah:
  • Bisa mendengarkan pengucapan atau pembacaan dari operasi hitung yang dilakukan.
  • Tersedia fasilitas Exercise Center (Pusat Latihan) untuk melatih kemampuan matematika.
  • Latihan perhitungan harian.
  • Detail Calculator, Cartoon Calculator dan Calculation Teacher

DOWNLOAD DI SINI
Tinggalkan komentar anda tentang Portable My Talking Calculator

Kamis, 11 Maret 2010

Mencetak Anak JENIUS


Informasi terbaru Mencetak Anak JENIUS Jangan buru-buru menyalahkan guru atau lingkungan ketika anak menjadi bodoh, nakal, atau pemarah. Pasalnya, perkembangan anak juga dipengaruhi oleh perilaku orangtua, bahkan sejak dalam kandungan. Selain makanan yang dimakan sang ibu haruslah halal dan berkah, didikan secara fisik juga perlu dilakukan.

Menurut dokter spesialis anak, dr Sudjatmiko, MD SpA. kecerdasan seorang anak sudah bisa dirangsang ketika ia masih berada dalam kandungan ibunya. Secara umum, kata Sudjatmiko, ada tiga aspek yang harus diperhatikan orang tua kepada sang anak ketika masih berada dalam kandungan. Yaitu, terpenuhinya kebutuhan kasih sayang, biomedis, dan rangsangan. Seorang ibu harus menerima kehamilannya dengan ikhlas dan tidak terpaksa. Sebab, jika kehamilannya terpaksa maka pertumbuhan bayi tidak akan optimal. “Si ibu hamil harus siap dan dapat menerima risiko dari kehamilannya,” ungkap Sudjatmiko.

Risiko itu, misalnya, seorang wanita karier yang hamil, merasa terbebani dan khawatir akan mengganggu pekerjaannya. Ia sebenarnya ingin hamil, tapi juga merasa terganggu dengan kehamilannya itu. Kondisi seperti ini tidak kondusif untuk merangsang perkembangan bayi dalam kandungannya. Selain itu, menurut Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ini, ada faktor psikologis yang mempengaruhi perkembangan kecerdasan bayi, yaitu apakah si ibu hamil karena menikah secara resmi atau kawin lari. Apakah si ibu mendapatkan dukungan dari sang suami atau tidak. Karena tanpa dukungan dari suami, perkembangan dan rangsangan kecerdasan bayi dalam kandungan akan tak wajar. “Jadi, variabel kasih sayang tadi adalah berkomitmen dengan suami serta dukungan dari orang tua dan keluarga, sehingga seorang ibu dapat menerima kehamilannya dengan hati tenteram,” paparnya.

Lebih lanjut Sudjatmiko mengatakan, si ibu harus perhatian terhadap kandungannya. Ia dapat memberikan rangsangan dan sentuhan secara sengaja kepada bayi dalam kandungannya. Misalnya, dengan cara mengelus-elus perutnya karena secara emosional akan terjadi kontak. Jika ibunya gembira dan senang, dalam darahnya akan melepaskan neo transmitter atau zat-zat rasa senang, sehingga bayi dalam kandungannya juga akan merasa senang. Sebaliknya, jika si ibu merasa tertekan, terbebani, gelisah, dan stres, ia akan melepaskan zat-zat dalam darahnya yang mengandung rasa tidak nyaman, sehingga secara tidak sadar bayi akan terangsang untuk ikut gelisah. “Yang paling baik adalah berikan rangsangan berupa suara-suara, elusan, dan nyanyian yang disukai si ibu. Hal ini akan merangsang bayi untuk ikut senang. Berbeda jika si ibu melakukan hal-hal yang tidak disukainya, karena itu sama saja memberikan rangsangan negatif pada bayi,” ujarnya.

Rangsangan kepada bayi yang masih berada dalam kandungan bisa lebih efektif dilakukan ketika usia kehamilan di atas enam bulan. Sebab, pada usia tersebut jaringan struktur otak pada bayi sudah mulai berfungsi.Karenanya, pada kondisi demikian, seorang ibu hamil harus tetap menjaga makanannya sehari-hari. Bahkan, perlu diimunisasi. Misalnya, dengan suntik TT.

Lakukan juga konsultasi rutin dengan dokter secara berkala. Mula-mula sekali sebulan. Lalu pada bulan-bulan terakhir menjelang kelahiran (partus), lakukan tiga minggu sekali. Setelah itu dua minggu sekali, bahkan mendekati partus lakukan setiap minggu. Sudjatmiko juga manganjurkan agar saat mengandung si ibu tidak meminum obat-obatan yang, katanya, bisa merangsang perkembangan dan kecerdasan otak bayi. Sebab, obat-obatan semacam itu tidak banyak berfungsi. “Pemberian obat semacam itu percuma saja. Tidak akan berpengaruh apa-apa. Yang penting, ciptakan saja lingkungan yang mendidik,” katanya.

Hal yang harus diperhatikan agar kecerdasan anak berkembang secara positif sejak dalam kandungan, di antaranya, kebutuhan biologis (fisik) si bayi. Yaitu, nutrisi bagi ibu hamil. Nutrisi tersebut bisa berupa asupan protein, karbohidrat, atau mineral. Nutrisi, kata Sudjatmiko lagi, bukan hanya dibutuhkan ketika ibu sedang mengandung. Ketika si ibu siap untuk mengandung pun sudah harus memperhatikan gizi, makanan, dan komposisi nutrisinya. Sehingga, saat hamil, fisik si ibu sudah siap. Proses kehamilan pun akan berlangsung baik. Selain itu, ibu hamil tak boleh dalam keadaan mengidap penyakit yang bisa mengganggu pertumbuhan dan perkembangan anak dalam kandungannya. Misalnya, malaria, tipus, bahkan batuk yang mengeluarkan dahak pun bisa mempengaruhi perkembangan si janin.

Perdengarkan Bacaan Al Qur’an

Si ibu bisa pula memberi rangsangan kepada si janin dengan memperdengarkan bacaan ayat suci al-Qur’an.

Suara-suara yang berirama tersebut akan mengeluarkan gelombang alfa. Gelombang ini bisa memberi ketenangan, kenyamanan, dan ketenteraman kepada si janin. Bahkan, si janin bisa berkonsentrasi saat mendengarkan alunan berirama tersebut. Selain itu, si ibu bisa membacakan cerita-cerita menarik buat si janin, atau mengajaknya mengobrol. Apalagi jika saat mengobrol tersebut si ibu mengelus-elus perutnya dengan kasih sayang. Tips mendidik bayi saat dalam kandungan

1. Hendaknya si ibu memperbanyak bacaan al-Quran, terutama surah Yusuf, Mariam, Luqman, dan at-Taubah.
2. Hendaknya si ibu berdoa kepada Allah SWT agar anak yang bakal dilahirkan menjadi anak yang soleh, berilmu, beriman, bertakwa, dan berakhlak mulia.
3. Hendaknya rezeki yang didapatkan berasal dari sumber yang halal supaya benih yang bakal dilahirkan itu berasal dari darah daging yang halal.
4. Hendaknya si ibu makan makanan yang bergizi dan sentiasa menjaga kesehatan badannya.
5. Hendaknya si ibu menjaga kebersihan untuk menjamin kesehatan bayi dalam kandungan.
6. Hendaknya si ibu menyesuaikan diri dengan perubahan yang ada pada dirinya saat hamil.
7. Hendaknya si suami lebih memahami keadaan isteri serta memberikan motivasi kepada istrinya.

Anak yang teraktivasi otak tengahnya, mengoptimalkan kecerdasan otaknya.

Nutrisi yang dianjurkan adalah yang alami

Seorang ibu hamil memerlukan nutrisi lengkap yang cukup untuk kesehatan dirinya dan janin yang dikandungnya. Nutrisi ini akan sangat membantu pertumbuhan organ-organ penting si janin dan membantu mempertahankan daya tahan tubuh si ibu. Selain karbohidrat dan protein yang dikonsumsi selama hamil, si ibu juga perlu menambah asupan mineral yang cukup. Karena dengan mineral ini daya tahan tubuh kita tetap seimbang dan sirkulasi asupan makanan di tingkat seluler dapat berjalan dengan baik.

Mineral dapat diperoleh dari sayuran, susu, daging, dan sebagainya. Namun jika hanya mengandalkan makanan, mineral akan sangat kurang karena kandungannya sangat rendah, sementara saat hamil dibutuhkan mineral lebih banyak. Misalnya saja kalsium. Kenapa kalsium? karena kalsium pada tubuh yang normal (tidak dalam keadaan hamil) saja dibutuhkan sekitar 1000 mg perhari (WHO), berarti saat hamil kebutuhan tersebut menjadi lebih tinggi. Langkah petugas medis untuk mencegah kekurangan kalsium ini biasanya membekali ibu hamil suplementasi tablet kalsium 500 mg yang diminum setiap hari, yang berarti masih kurang 500 mg lagi. Padahal suplemen kalsium dari produk farmasi, biasanya merupakan kalsium anorganik, penyerapannya sangat kurang (antara 40-60% saja), yang berarti semakin berkurang lagi, bahkan defisit setiap harinya. Oleh karena itu dibutuhkan kalsium organik yang lebih cepat dan lebih banyak diserap oleh tubuh, dan juga aman bagi ginjal.

sumber: aespee.wordpress.com
Tinggalkan komentar anda tentang Mencetak Anak JENIUS

Selasa, 09 Maret 2010

Manfaat Tidur Siang Bagi Anak


Informasi terbaru Manfaat Tidur Siang Bagi Anak Tidur siang dan tidur malam mempunyai manfaat sendiri-sendiri, jadi jangan abaikan dan remehkan dari kegiatan yang satu ini.

Definisi tidur adalah proses normal di mana tubuh manusia beristirahat. Namun di saat tidur, kegiatan bernapas, pengaturan suhu tubuh dan mekanisme otot tetap berfungsi.

Kualitas tidur yang baik adalah cukup waktu, tidak terlalu lama dan tidak terlalu sebentar. Untuk usia pra sekolah waktu yang dibutuhkan ketika tidur siang sekitar 1,5 â€" 2 jam. Untuk batita sekitar 2 â€" 3 jam. Kebutuhan tidur siang berbeda-beda pada setiap tingkatan usia. Semakin bertambah usianya, maka kebutuhannya akan tidur siang semakin berkurang. Hingga memasuki usia 7 tahun, umumnya anak sudah tidak membutuhkan tidur siang lagi, walaupun ada beberapa anak usia sekolah yang masih melakukan kegiatan tidur siang.

Jenis-jenis tidur dibagi menjadi 2, yaitu:

Tidur REM (Rapid Eye Movement)

Tidu REM sering disebut tidur aktif atau tidur mimpi walau saat terbangun belum tentu mimpi itu bisa tersimpan dalam memori kita. Cirinya, mata bergerak dengan cepat sewaktu mimpi berlangsung. Gelombang-gelombang di otak pun dalam posisi berjaga selama tidur dan sebagian besar dari wilayah otak termasuk sensor dan motor korteks tetap aktif

Tidur NREM

Tidur ini merupakan kondisi tidur yang tenang. Tidur NREM biasanya ditandai dengan mata tidak bergerak cepat saat tidur. Suhu tubuh dan tekanan darah anak menurun. Napasnya menjadi teratur dan lambat. Tidur NREM bermanfaat untuk memberikan pemulihan dan ketenangan secara keseluruhan pada tubuh dan otot-otot. Pada anak-anak, tidur NREM bermanfaat untuk menstimulasi hormon yang berguna bagi pertumbuhan fisiknya.

Dari 2 jenis tidur di atas, tidur siang termasuk golongan tidur aktif (REM) dengan komponen REM yang lebih banyak dan metabolisme otak berlangsung sangat efektif. Dampaknya, sangat baik untuk korteks otak, terutama untuk meningkatkan kemampuan belajar dan mengembangkan intelektual. Kondisi ini berbeda dari tidur di waktu malam yang komponen NREM-nya lebih tinggi dari komponen REM. Jadi tidur siang tidak dapat digantikan dengan tidur malam atau kegiatan apapun lainnya.

Manfaat lain yang diperoleh dari tidur siang adalah mengembalikan kondisi fisik dan mental, mudah berkonsentrasi, mudah berkomunikasi dan mudah menangkap pembicaraan serta mudah untuk beradaptasi.

Bagaimana upaya agar anak mau untuk tidur siang?

  1. Berikan makanan yang banyak mengandung serotonin yang mampu merangsang keinginan untuk tidur. Serotonin terdapat pada pisang, susu dan yogurt.
  2. Ciptakan suasana yang nyaman dan tenang agar anak mudah tertidur.
  3. Jangan sesekali memaksa anak utnuk makan banyak-banyak sebelum tidur, karena bisa menghilangkan rasa mengantuk, seusai makan sistem pencernaan malah bekerja keras mengolah bahan makanan. Sebaiknya makan secukupnya saja karena dapat digunakan untuk merangsang ngantuk.
  4. Tak ada salahnya mengijinkan anak pergi tidur siang sebelum makan. Setelah bangun tidur, biasanya anak justru akan merasa lapar dan bersemangat untuk makan.

Kebutuhan tidur per tahapan usia menurut Buku Asia Sleep Fact Book

Usia Lamanya Tidur Siang Per Hari
Bayi 0 â€" 6 bulan 3,5 jam

Bayi 6 â€" 9 bulan 3,0 jam

Bayi 9 â€" 12 bulan 2,7 jam

Anak 12 â€" 15 bulan 2,5 jam

Anak 15 â€" 18 bulan 2,4 jam

Anak 18 â€" 21 bulan 2,2 jam

Anak 21 â€" 24 bulan 2,0 jam

Anak 24 â€" 36 bulan 1,9 jam

Anak 36 â€" 48 bulan 1,7 jam

Anak 48 â€" 60 bulan 1,6 jam

Anak 60 â€" 72 bulan 1,5 jam


sumber: adriwindrardi.wordpress.com
Tinggalkan komentar anda tentang Manfaat Tidur Siang Bagi Anak

Kamis, 04 Maret 2010

Perawatan Utama terhadap Kulit


Informasi terbaru Perawatan Utama terhadap Kulit 1. Tidak semua penyakit kulit diobati dengan salep yang sama

Ada beragam penyakit kulit dengan beragam penyebab. Ada yang disebabkan faktor luar, seperti luka. Luka kulit pun berjenis-jenis. Ada luka lecet, luka serut, luka belah, luka lubang, dan luka patah tulang. Perawatan luka perlu penanganan khusus. Luka dangkal dapat ditangani sendiri, sementara luka dalam butuh jahitan dan perawatan khusus.

Bagaimana luka dirawat juga sering bermasalah. Yang pertama-tama perlu dilakukan, lakukan perawatan luka secara benar saat awal luka terjadi. Bersihkan luka dari segala jenis kotoran maupun kulit yang terkelupas atau terkoyak. Jika luka kotor, bersihkan dengan sabun lunak (soda rendah) dan bilas dengan air mengalir. Setelah bersih, bubuhi antisepsis (penyuci hama), sekurang-kurangnya alkohol 70 persen (bukan 96 persen), lalu tutup. Jangan terlalu rapat, berikan celah agar udara masih bisa mengalir memapari luka. Jika luka cukup dalam, setelah dibersihkan, luka dibasuh dengan cairan peroksida (bisa dibeli bebas di apotek). Tujuannya untuk meniadakan kalau-kalau ada kuman tetanus yang sudah telanjur ikut memasuki luka.

Cairan yang berbusa ini membentuk zat asam di dalam luka, suasana yang tidak disukai kuman tetanus. Luka yang tak memerlukan jahitan ditutup dengan kasa steril setelah dibubuhi antisepsis. Jangan melapisi luka dengan kapas, sebab kapas melekat pada luka, dan jaringan kulit muda yang akan terbentuk bisa lengket ketika kapas diangkat. Akibatnya, luka tak kunjung pulih. Jika luka sedikit menganga, usahakan merapatkannya agar kedua belahan luka menyatu, sehingga memudahkan penyembuhan.

Setelah dibalut, upayakan agar luka tidak tersentuh air mandi atau air apa pun selama beberapa hari. Ganti pembalut luka setiap habis mandi. Bubuhi lagi cairan antisepsis. Jika luka masih basah dan tampak cairan kuning, kemungkinan luka terinfeksi. Kalau sudah demikian, tak cukup membubuhinya dengan antisepsis. Tambahkan salep atau krim antibiotika. Jika tidak, luka akan berubah menjadi borok. Borok selain menambah lama penyembuhan, luka akan menyisakan bekas atau parut pada kulit.

Luka yang dirawat dengan benar, dalam beberapa hari akan mengering, merapat, tidak basah, tidak meradang dan tak nyeri. Luka yang terganggu penyembuhannya akan tetap basah, bengkak, dan nyeri, tanda luka terinfeksi. Luka yang ditutup secara ketat dan rapat akan mengganggu proses penyembuhan. Luka akan tetap basah dan jaringan tunas kulit tidak terbentuk, sehingga luka jadi lama mengering. Selain itu, menutupi luka rapat-rapat berisiko tercemar kuman tetanus yang ada di alam bebas. Terlebih luka di tungkai atau kaki. Spora tetanus bertebaran di permukaan tanah, di mana-mana.

Luka kecil dan tidak dalam yang terjadi tidak di tempat yang kotor, tidak memerlukan suntikan tetanus. Hanya luka dalam yang terjadi di jalan atau tanah kotor yang memerlukan suntikan tetanus. Ada dua jenis suntikan, yakni jenis serum dan jenis toksoid. Jika sudah pernah mendapat suntikan tetanus beberapa tahun berselang, cukup diberi serum ATS. Jika belum pernah disuntik tetanus, selain ATS diberikan toksoid tetanus untuk membentuk zat anti-tetanus.

Dokter akan mempertimbangkan apa yang perlu dilakukan terhadap suatu luka. Jika telanjur terinfeksi, luka biasanya menjadi basah berair, bernanah. Sebaiknya tidak ditutup, tidak pula diberikan salep atau krim, melainkan dikompres rivanol (bisa dibeli bebas di apotik) selama beberapa hari. Ganti kompres setiap kali kompres sudah mengering. Salep atau krim antibiotika baru dibubuhkan jika luka sudah kering betul. Luka basah yang diberi salep atau krim akan sukar menyembuh. Begitu juga luka yang sudah kering, tidak boleh dikompres.

2. Luka bakar bukan odol atau mentega salepnya

Sering terjadi, luka bakar diolesi odol atau mentega. Luka bakar tak ubahnya luka umumnya, perlu dirawat secara suci hama. Odol dan mentega tidak memberi manfaat, malah bisa buruk akibatnya. Odol atau mentega mungkin tidak suci hama, sehingga kuman masuk ke dalam luka. Luka bakar ringan (hanya kemerahan kulit tanpa lepuh) cukup diolesi salep livertran (bisa dibeli bebas di apotik), dan tak perlu ditutup.

Luka bakar lepuh bergelembung, jangan dipecahkan. Biarkan pecah sendiri. Setelah pecah, lindungi dari paparan air mandi, sebab kulit di dalam masih kulit muda yang mudah ditembus kuman. Perawatan dengan antisepsis tetap perlu selain menambah salep livertran. Sekarang ada salep jenis lain untuk membantu menumbuhkan jaringan kulit baru. Luka lepuh bergelembung yang luas butuh perawatan rumah sakit. Demikian pula luka bakar berat yang mengelupasi kulit sampai dalam, dan bikin kulit gosong, juga tak dapat dirawat sendiri di rumah.

3. Jahitan luka jangan dibiarkan tidak dibuka

Jika luka sampai dijahit, jangan lupa untuk membuka jahitannya. Sering terjadi, pasien tidak kembali ke dokter untuk membuka jahitan. Biasanya jahitan dibuka seminggu kemudian, atau lebih dini jika terjadi infeksi. Luka dijahit bisa saja terinfeksi. Selain bengkak dan nyeri, mungkin ada jahitan yang mengelupas dan lepas. Jika ini terjadi, perlu dirapikan ulang. Jika tidak dikoreksi, luka akan menyisakan bekas yang jelek.

Jahitan luka memang tidak selalu harus dibuka jika memakai cara klem atau jahitan langsung dengan benang usus. Selama memakai benang sutera, jahitan perlu dibuka. Jika tidak dibuka, benang merupakan benda asing sumber infeksi. Bisa jadi, penyembuhan luka tidak berlangsung sempurna dan benangnya akan menyatu terikat oleh jaringan kulit baru. Ini tentu tidak sehat.

4. Jangan mengeleti keropeng luka

Seringkali, keropeng luka yang sudah mengering dan terasa gatal dikeleti. Biarkan kulit kering yang mati bercampur sisa darah dan nanah mengelupas sendiri. Mengeleti keropeng luka berarti membuka lapisan kulit yang masih muda di bawahnya terpapar dunia luar. Kulit muda belum siap terpapar dunia luar, juga belum kuat menghadapi ancaman infeksi. Biarkan secara alami, begitu kulit muda sudah cukup matang, ia akan mendesak keropeng di atasnya untuk terkelupas sendirinya. Lepasnya keropeng secara tak sengaja (tersenggol) biasanya akan mengeluarkan darah, tanda kulitnya masih rapuh. Dalam keadaan demikian, bubuhi antibiotika untuk melindungi kulit muda agar tak terinfeksi dan terjadi borok baru.

5. Kulit eksim tidak memakai salep jamur

Banyak ragam penyakit kulit. Kelihatannya serupa, namun kenyataannya tidak sama. Eksim misalnya. Eksim kerap disangka jamur. Jika eksim diberi obat jamur tentu tak bakal sembuh. Demikian pula jika jamur kulit diobati obat eksim, sama tak bakal sembuhnya. Penyakit kulit itu spesifik obatnya. Jika obat tidak tepat, kelainan kulitnya pun jadi kacau dan majemuk. Maka, sembarang dan serampangan asal memakai salep, tidak dianjurkan. Banyak salep kulit dijual, bukan berarti serbaguna buat penyakit atau kelainan kulit apa saja. Jika tak tepat pilihan obatnya, penyakit kulitnya malah bertambah kacau balau. Penyakit kulit yang sudah kacau balau lebih pelik menyembuhkannya.

6. Penyakit kulit basah tidak disalepi dulu

Penyakit kulit yang tidak dirawat secara benar seringkali berkembang menjadi infeksi kulit. Kulit menjadi basah. Kita acap menyebutnya eksim basah. Eksim yang digaruk keras akan menjadi luka dan basah. Dalam keadaan demikian, salep tidak menolong. Penyakit kulit basah harus dilawan dengan basah lagi, yakni mengompresnya. Kompres dibasahi berkala setiap beberapa jam setiap kali kompres mengering. Tujuan kompres adalah menyedot getah yang membasahi. Setelah mengering, baru diberi obat eksim.

Eksim sering sudah tercemar infeksi akibat digaruk, atau bisa juga tercemar jamur. Eksim terinfeksi kuman dan jamur tak sembuh hanya dengan obat eksim, namun perlu ditambah antibiotika dan anti-jamur.

7. Jangan lanjutkan pemakaian obat jika tak sembuh-sembuh

Sewring orang menganggap penyakit kulit umumnya berlangsung lama, sehingga pemakaian obat yang dibeli sendiri tidak dibatasi kendati tidak sembuh. Hentikan obat jika tak menyembuh. Mungkin obatnya tidak tepat. Hal ini sering terjadi pada penyakit kudis.

Kudis sering luput terdiagnosis. Selain terlupakan, gambaran kulit pada kudis tidak begitu tegas. Kelihatan hanya bintik-bintik bentol kecil merah, biasanya di bagian kulit yang tipis dan empuk, seperti di sela jemari tangan, pergelangan tangan, di perut, dan kulit bokong. Macam-macam kudis tak mungkin sembuh kalau tidak memilih obat khusus kudis (antikudis) yang cara pemakaiannya pun khusus. Kudis menular pada anggota keluarga. Lewat pegangan, jabatan tangan, singgungan kulit, hubungan kelamin, kutu kudis berpindah dari pengidap ke kulit sehat. Kutu kudis bersarang di lapisan kulit, keluar malam hari dan gatalnya minta ampun.

8. Reaksi alergi kulit tak selalu memerlukan salep atau krim

Sering pula kulit mengalami reaksi alergi. Tandanya, yang ringan hanya biduran, gatal-gatal sekujur tubuh. Yang berat, bisa mengelupas, lepuh, dan jika berat sekali muncul gelembung-gelembung cairan sekujur badan. Obat alergi kulit sama, yaitu antialergi yang diminum. Jika berat, butuh suntikan antihistamin. Kulitnya dibubuhi bedak antigatal. Jika berat dan mengelupas, baru diberikan antihistamin krim atau lotion. Alergi kulit yang hebat dan berbekas terjadi pada alergi terhadap antibiotika golongan sulfa. Orang yang berbakat alergi perlu berhati-hati jika diberi obat golongan sulfa. Gejalanya, bibir terasa tebal, gatal, lalu tumbuh eksim menyerupai tompel di sekitar bibir yang biasanya membekas seumur hidup. Inipun perlu obat antihistamin.

9. Agar tidak menyisakan bekas, luka atau penyakit kulit jangan sampai terinfeksi

Setiap luka atau penyakit kulit mendindikasikan terjadi kerusakan pada permukaan kulit.

Tergantung jenis luka dan penyakit kulitnya, lapisan kulit yang terkena bisa dalam, bisa juga dangkal. Semakin dalam kelainan kulit, semakin besar risiko menyisakan bekas setelah menyembuh. Agar tidak sampai terjadi bekas luka, rawatlah luka dengan benar sejak awal. Jika luka atau penyakit kulit lain sampai terinfeksi akibat jeleknya perawatan luka, tidak bisa tidak, akan membekas. Luka yang membekas sukar dikoreksi dan memerlukan bedah plastik.

10. Tidak memberitahu kalau punya bakat keloid

Ada orang yang berbakat keloid. Artinya, setiap sembuh dari luka, akan terbentuk bentol di sekitar bekas luka semacam daging tumbuh. Secara kosmetis, ini tak sedap dipandang, terlebih jika terjadi di wajah. Risiko ini bisa dicegah dengan memberikan suntikan khusus selama luka. Termasuk jika hendak dioperasi, dokter perlu diberitahu kalau punya bakat keloid, sehingga pada luka bekas operasi diberikan obat khusus mencegah terbentuknya keloid. Keloid yang sudah terbentuk bisa disuntik berulang kali untuk mengempiskan benjolannya, namun tidak bisa mulus sempurna.

sumber: doktersehat.com
Tinggalkan komentar anda tentang Perawatan Utama terhadap Kulit

Selasa, 02 Maret 2010

Wallpaper Indah dengan Pesan Islami


Informasi terbaru Wallpaper Indah dengan Pesan Islami

Sudah fitrah manusia, senang dengan keindahan. Apalagi bila keindahan itu dibarengi dengan nuansa religius alias dibingkai dengan keimanan kepada Allah Yang Maha Indah dan sumber segala keindahan. Dalam sistem operasi komputer pun, sering dihiasi dengan berbagai wallpaper yang memanjakan mata terhadap unsur keindahan. Maka di sini, kami mencoba menghadirkan beberapa wallpaper yang cantik; tapi bukan itu saja, dibubuhi dengan pesan-pesan moral dan agama yang bersumber dari al-Quran, as-Sunnah maupun perkataan para ulama.

Silakan download dan pasang di komputer anda:
Wallpaper 1 | Wallpaper 2 | Wallpaper 3 Tinggalkan komentar anda tentang Wallpaper Indah dengan Pesan Islami