Jumat, 28 Januari 2011

Ebook: Eramuslim Digest (Indonesian Version)


Informasi terbaru Ebook: Eramuslim Digest (Indonesian Version)

Setelah menjadi trend setter media Islam Indonesia di dunia cyber sejak tahun 2000, eramuslim.com kini meluncurkan eramuslimdigest, sebuah majalah dengan pendekatan kesejarahan terhadap isu-isu utama dunia Islam yang sering digelapkan. Dengan gaya penyajian yang ringan tanpa meninggalkan kualitas informasi, penuh gambar dan full color, eramuslimdigest diharapkan mampu menjadi trend setter media cetak Islam di Indonesia.

Banyak topik yang diangkat oleh Eramuslim Digest membahas tentang berbagai sejarah Yahudi serta sepak terjangnya di dunia serta topik lainnya yang menarik untuk diikuti. Dengan pembahasan yang penjelasan yang menarik, majalah ini sangat direkomendasikan untuk dibaca karena kebanyakan topik yang diangkat adalah topik yang tidak biasa dan sekalian untuk menambah pengetahuan pembaca muslim.

Berikut beberapa judul yang telah terbit:

  • Edisi 001, Israeli Nuke â€" Kekuatan Gelap Nuklir Dunia, EraMuslim Global Media, Cibubur.
  • Edisi 002 â€" Revisi, The Dark Side of 911: Sisi Gelap Peristiwa WTC, EraMuslim Global
  • Media, Cibubur.
  • Edisi 005, The Dark Valentines â€" Ritual Setan yang Kini Dipuja, EraMuslim, Global Media, Cibubur.
  • Edisi 007, Genesis of Zionism â€" Jejak Berdarah Yahudi Sepanjang Sejarah [2], EraMuslim Global Media, Cibubur.
  • Edisi 008, The Satanic Finance: Konspirasi di Balik Sistem Keuangan Dunia, EraMuslim Global Media, Cibubur.
  • Edisi 010, The Untold History (2) â€" Konspirasi Penggelapan Sejarah di Indonesia, EraMuslim Global Media, Cibubur.
  • Edisi 011, Misteri Besar di Indonesia, EraMuslim Global Media, Cibubur.

Bagi pembaca yang berminat, disarankan segera membeli majalah tersebut di toko buku terdekat atau langsung memesan lewat websitenya. Namun bagi pembaca yang belum punya uang atau kesempatan membelinya, kini tersedia pula dalam bentuk softcopy atau file digital (PDF) yang bisa didownload.

LINK DOWNLOAD ADA DI SINI Tinggalkan komentar anda tentang Ebook: Eramuslim Digest (Indonesian Version)

Senin, 24 Januari 2011

Koleksi Status Facebook (1)


Informasi terbaru Koleksi Status Facebook (1) 3 hal dari iman: 1. Tdk mengkafirkan orang yg mengucap "Laailaaha illallah" karena suatu dosa yg dilakukannya; 2. Jihad akan terus berlangsung sejak Allah mengutusku sampai yg terakhir dari umat ini memerangi Dajjal, tak bisa diubah oleh kezaliman seorang yg zalim atau keadilan seorang yg adil; 3. Beriman dgn takdir [HR Abu Dawud]

Kenikmatan ukhuwah (persaudaraan) yang sejati barulah bisa dinikmati bila masuk surga kelak, setelah Allah mencabut noktah-noktah iri dan dengki yang terkadang secara tidak terasa bersemayam dalam jiwa orang beriman terhadap sesamanya. "Dan Kami lenyapkan segala rasa dengki dan dendam yang berada dalam hati mereka, bersaudara duduk berhadap-hadapan di atas dipan-dipan." [QS 15:47]

Orang-orang yang menjadikan agama mereka sebagai main-main dan senda gurau, dan kehidupan dunia telah menipu mereka". Maka pada hari (kiamat) ini, Kami melupakan mereka sebagaimana mereka melupakan pertemuan mereka dengan hari ini, dan (sebagaimana) mereka selalu mengingkari ayat-ayat Kami. [QS 7:50-51]

"Sungguh Islam ini mudah, dan siapa yang memperberat agama akan dikalahkan oleh agama itu. Maka tepatkanlah (berusahalah untuk berbuat sesuai syariat), dekatilah (kalau tidak bisa tepat betul) dan gembirakanlah (dengan amal saleh yang dikerjakan), serta mohonlah pertolongan (untuk terus memperbaiki diri) dengan memanfaatkan waktu pagi dan sore serta sedikit di waktu larut malam. (HR. Bukhari)

Carilah kebahagiaan negeri akhirat dengan mendayagunakan segala potensi pemberian Allah, dan jangan juga melupakan bahagianmu di dunia, dan berbuat baiklah sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah berbuat kerusakan di bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang merusak [QS 28:77]

Al-Quran bukanlah buku sains, meskipun di dalamnya bertebaran fenomena saintifik. Al-Quran bukanlah kitab sejarah walaupun di dalamnya menceritakan peristiwa masa lalu dan masa depan. Al-Quran bukanlah kitab hukum acara pidana/perdata kendati ia memuat hukum-hukum perintah dan larangan. Al-Quran adalah wahyu Allah yang unik dan otentik sebagai petunjuk bagi umat manusia.

Dan jika kalian dalam keraguan tentang (Al-Quran) yang Kami wahyukan kepada hamba Kami, maka buatlah satu surat saja yang semisal itu dan ajaklah para penolongmu selain Allah, jika kamu memang benar. Maka jika kalian tidak dapat membuat dan memang kalian tidak akan dapat membuat, maka jagalah dirimu dari neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu, disediakan bagi orang2 kafir. [QS 2:23-24]

Kenapa orang bisa mengidolakan seorang pakar fisika tapi tidak mengidolakan Allah Pengatur alam semesta? Kenapa orang memuja-muja seorang pemimpin tapi tidak mengagungkan Allah Penguasa dunia dan akhirat? Kenapa orang mendambakan dekat dengan artis pujaannya tapi tidak mengidamkan untuk dekat dengan Allah Yang Maha Hidup kekal dan terus-menerus mengurus makhluk-Nya?

Pencapaian tertinggi dari sains dan penalaran akal-budi manusia hanya sampai pada kesimpulan bahwa alam semesta bermula dari tiada dan akan kembali tiada. Adapun pengetahuan tentang Tuhan serta tujuan penciptaan alam dan manusia hanya bisa diperoleh lewat wahyu dari Tuhan itu sendiri yang membahasakan diri-Nya untuk manusia dan menjelaskan tujuan akhir perjalanan mereka.

Semua manusia pasti sepakat dan sependapat bahwa alam semesta ini hanya bisa tegak dengan adanya keteraturan. Dan segala yang teratur, pasti punya tujuan tertentu di dalamnya. Wahyu Allah diturunkan untuk memberi jawaban yang pasti kepada manusia. Rugi dan celakalah manusia yang mengabaikan informasi Ilahi!

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam senantiasa menampakkan senyum dan wajah yang berseri-seri bila berkumpul bersama para sahabatnya. Tapi di keheningan malam, beliau banyak menangis di hadapan Tuhannya sambil mendoakan keselamatan dan kebahagiaan ummatnya di dunia dan di akhirat.

"Hai manusia, kalian semua adalah faqir (butuh) kepada Allah; dan Allah Dialah Yang Maha Kaya (tidak membutuhkan sesuatu) lagi Maha Terpuji. Jika Dia menghendaki, niscaya Dia memusnahkan kalian dan mendatangkan makhluk yang baru. Dan yang demikian itu sama sekali tidak sulit bagi Allah." [QS 35:15-17]

Pada hakikatnya, tidak ada manusia yang kaya; semuanya fakir dan lemah di hadapan Allah. Dalam kondisi tertentu; ketika krisis pangan atau situasi perang misalnya; tidak ada gunanya semua tumpukan uang, batangan emas dan lembaran cek. Hayo, siapa yang mau makan uang, emas atau kartu ATM? Belum lagi pada suatu Hari ketika tidak berguna harta dan anak-anak kecuali amal saleh.

sumber: facebook.com/adifitrah Tinggalkan komentar anda tentang Koleksi Status Facebook (1)

Jumat, 14 Januari 2011

Sistem Pendidikan Indonesia Memprihatinkan


Informasi terbaru Sistem Pendidikan Indonesia Memprihatinkan Oleh: Ameliasari Tauresia Kesuma, SE
Penulis adalah Guru di MAN Salatiga

Sistem pendidikan saat ini seperti lingkaran setan, jika ada yang mengatakan bahwa tidak perlu UN karena yang mengetahui karakteristik siswa di sekolah adalah guru, pernyataan tersebut betul sekali, namun pada kenyataannya di lapangan, sering kali saya lihat nilai raport yang dimanipulasi, jarang bahkan mungkin tidak ada guru yang tidak memanipulasi nilainya dengan berbagai macam alasan, kasihan siswanya, supaya terlihat guru tersebut berhasil dalam mengajar, karena tidak boleh ada nilai 4 atau 5 di raport dan lain sebagainya. Mengapa guru bersikap demikian, mengapa nilai siswa-siswa banyak yang belum tuntas, salahkah guru?? Jawabannya bisa ya bisa tidak, bisa ya karena mungkin guru tersebut tidak memiliki kompetensi mengajar yang memadai, bisa tidak, karena sistem pendidikan Indonesia mengharuskan siswa mempelajari bidang studi yang terlalu banyak. Rata-rata bidang studi yang harus mereka pelajari selama satu tahun pelajaran adalah 16 bidang studi, dengan materi untuk tiap bidang studi juga banyak, abstrak dan tidak sesuai dengan kebutuhan siswa.

Terus terang dalam hal ini saya lebih senang menyalahkan sistem pendidikan Indonesia, sistem pendidikan kita terlalu memaksa anak untuk dapat menguasai sekian banyak bidang studi dengan materi yang sedemikian abstrak, yang selanjutnya membuat anak merasa tertekan/stress yang dampaknya membuat mereka suka bolos, bosan sekolah, tawuran, mencontek, dan lain-lain. Yang pada akhirnya mereka tidak dapat mengerjakan ujian dengan baik, nilai mereka kurang padahal sudah dilakukan remidi, dan supaya dianggap bisa mengajar atau karena tidak boleh ada nilai kurang atau karena kasihan beban pelajaran siswa terlalu banyak, kemudian guru melakukan manipulasi nilai raport. Nilai raport inilah yang kemudian dijadikan dasar untuk memperoleh beasiswa atau melanjutkan kuliah atau ikut PMDK dan lain sebagainya. Tahukah siswa akan kenyataan pahit ini? Lalu apakah UN solusi untuk melihat kemampuan siswa? Bukan, karena UN tidak adil, bahwa kemampuan siswa tidak dapat distandardisasi.

Saya yakin Allah menciptakan manusia tidak ada yang bodoh, yang ada adalah kita terlambat mengetahui kecenderungan kompetensi mereka, dari kecil mereka sudah dikondisikan kalau tidak boleh dibilang dipaksa, untuk melakukan atau mempelajari sesuatu yang tidak sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan psikologi mereka.

Menurut saya mendidik adalah mempersiapkan anak didik untuk menghadapi kehidupan nyata, kehidupan nyata adalah kehidupan dimana mereka sudah tidak lagi bergantung pada orang tua, kehidupan dimana mereka dapat menyelesaikan sendiri segala masalah yang mereka hadapi dengan bijaksana.

Saya jadi ingat petikan tulisan pada buku "Sekolah itu Candu": Pendidikan harus berorientsi kepada pengenalan realitas, yang obyektif maupun subyektif karena kesadaran subyektif dan kemampuan obyektif adalah fungsi dialektis dalam diri manusia sehubungan dengan kenyataan yang sering bertentangan yang harus dipahami dan dihadapinya. Proses pendidikan adalah memanusiakan manusia.

Kembali lagi dengan masalah UN, kompetensi manusia tidak bisa distandardisasi dan di rangking, semua memiliki kelebihan dan kekurangan, kalaupun mau dipaksakan ada standardisasi, sistem pendidikan Indonesia diperbaiki terlebih dahulu, standardisasi dikenakan pada kelompok yang memiliki kompetensi dasar sama, itu baru adil.

Sesungguhnya banyak sekali pemerhati pendidikan di Indonesia yang sudah menyadari hal ini, banyak sekali tulisan-tulisan mereka, baik pada artikel-artikel pendidikan, bahkan buku-buku pendidikan, namun pemerintah seolah menutup mata akan ide-ide cemerlang mereka. Sistem pendidikan kita adalah alat pemuas kebutuhan pemerintah, dan orang tua, bukan sistem yang dibuat sesuai kebutuhan siswa. Siswa secara tidak sadar dibelenggu oleh pemikiran-pemikiran yang ditanamkan orang tua dan pemerintah bahkan guru, padahal mereka manusia merdeka yang bebas menentukan nasibnya sendiri.

Beberapa tahun terakhir ini, beberapa teman mulai menerapkan home schooling pada anak-anak mereka, seorang teman melakukannya karena permintaan putranya yang berusia 14 tahun, karena si anak merasa sekolah membosankan, menghabiskan waktu dan tidak dapat menjawab semua pertanyaan-pertanyaan yang ada di benaknya, tidak sesuai dengan apa yang dibutuhkannya, oleh karenanya dia memutuskan untuk tidak bersekolah, dia lebih tertarik tenggelam dalam buku-buku bacaannya. Bersyukurlah si anak karena dia memiliki orang tua yang bisa mengerti bahwa sekolah bukan satu-satunya jalan untuk mencerdaskan anaknya. Menarik rasanya membaca tulisan Roem ini: "Tak kurang dua belas tahun waktu diselesaikan untuk bersekolah. Masa yang relatif panjang dan menjemukan, jika sekedar mengisinya dengan duduk, mencatat, sesekali bermain dan yang penting mendengarkan guru ceramah di depan meja kelas. Lewat sekolah orang bisa meraih jabatan sekaligus mendapat cemooh. Ringkasnya sekolah mampu mencetak manusia menjadi pejabat tapi juga penjahat. Masih pantaskah sekolah untuk mengakui peran tunggalnya dalam mencerdaskan seseorang".

Ternyata banyak pilihan yang bisa dilakukan oleh seorang siswa, terlepas apakah orang tua bisa mengerti ataupun tidak keinginan putra-putrinya. Tidak bersekolah memang keputusan yang sangat berat, berbagai macam keberatan akan muncul, bagaimana dengan diskusi, bagaimana dengan penyamaan persepsi terhadap suatu permasalahan, jika tidak bersekolah, bagaimana dapat menemukan lingkungan yang kondusif untuk belajar, atau yang lebih umum, karena bangsa kita adalah bangsa yang gila gengsi dan gelar, bagaimana dengan pekerjaan, jika tidak punya gelar. Puih inilah yang paling menjijikan, sekolah hanya untuk mencari gelar??.

Pada siswa, pertama kali yang saya tanyakan ketika masuk kelas adalah apa kesukaan mereka dan apa keinginan mereka, berbagai macam jawaban terlontar disana, dan sebagian besar dari mereka memiliki keinginan yang ditentang oleh orang tua. Memprihatinkan bukan? Ada seorang siswa saya yang suka kebut-kebutan di jalan, dimarahilah dia habis-habisan? Pernahkan orang tua menanyakan mengapa mereka melakukan itu? Siswa saya ini sebenarnya sangat mahir memodifikasi motor. Sesungguhnya bisa khan orang tua berdiskusi mencari solusi terbaik, tanpa memarahinya habis-habisan.

Jika memang tetap sekolah yang akan dijadikan satu-satunya alat untuk mencerdaskan seseorang, maka sistem pendidikan Indonesia harus diubah, tidak boleh memaksakan siswa, kurikulum disesuaikan dengan kompetensi dasar masing-masing siswa, bidang studi yang diajarkan tidak terlalu banyak dan materi untuk tiap bidang studi disesuaikan dengan perkembangan siswa. Ubo rampe yang lain seperti fasilitas pendidikan dan kesejahteraan guru mestinya ikut ditingkatkan. Subsidi pendidikan diperbesar, pungutan dan pemotongan dana dan lain-lain dihapuskan.

Bagi siswa yang berani mengambil keputusan untuk tidak melanjutkan sekolahnya, yang menyadari bahwa UN bukan segala-galanya, yang menyadari bahwa belajar bisa dimana saja sesuai dengan keinginan, minat dan kebutuhannya, salut buat mereka, percayalah gelar bukan jaminan keberhasilan seseorang. Banyak sarjana menganggur, belum menyadari apa keinginan dan minat mereka, karena selama ini disadari atau tidak mereka telah dijadikan robot sistem pendidikan Indonesia. Tinggalkan komentar anda tentang Sistem Pendidikan Indonesia Memprihatinkan

Sabtu, 08 Januari 2011

Tuntunan Sunnah dalam Menjawab Pertanyaan Nyleneh


Informasi terbaru Tuntunan Sunnah dalam Menjawab Pertanyaan Nyleneh Oleh: Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani

"Dari Aisyah, bahwa sesungguhnya Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: Sesungguhnya salah seorang kamu akan didatangi syetan, lalu bertanya : "Siapakah yang menciptakan kamu?" Lalu dia mejawab : "Allah". Syetan berkata : "Kemudian siapa yang menciptakan Allah?". Jika salah seorang kamu menemukan demikian, maka hendaklah dia membaca "amantu billahi wa rasulih" (aku beriman kepada Allah dan RasulNya), maka (godaan) yang demikian itu akan segera hilang darinya" (HR. Imam Ahmad (6/258). Syaikh Al-Albani berkata: Hadits ini sanadnya hasan, sesuai dengan syarat Muslim.

Hadits ini dikeluarkan pula oleh Imam Muslim (1/84) dan Ahmad (2/331) dari berbagai jalan dari Hisyam, tanpa kalimat, "sesungguhnya godaan itu akan hilang daripadanya".

Selanjutnya hadits ini juga dikeluarkan oleh Abu Dawud (4121) yang kalimatnya sampai pada sabda Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam, "Saya iman kepada Allah". Dan ini merupakan riwayat Muslim.

"Artinya : Syetan akan datang pada salah seorang kamu, lalu berkata : "Siapakah yang menciptakan demikian ? Siapakah yang menciptakan demikian? Siapakah yang menciptakan demikian?" Sehingga dia bertanya : "Siapakah yang menciptakan Tuhanmu?" Apabila ia sampai demikian, maka hendaknya memohon perlindungan kepada Allah dan menghentikannya"

Hadits ini juga mempunyai jalur lain yang besumber dari Abu Hurairah dengan lafazh.

"Artinya : Hampir orang-orang saling bertanya di antara mereka sehingga seorang di antara mereka berkata : "Ini Allah, menciptakan makhluk, lalu siapakah yang menciptakan demikian, maka katakanlah : "Allah Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang bergantung segala sesuatu. Dia tiada beranak dan tiada pula diperanakkan. Dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia". Kemudian hendaklah salah seorang kamu mengusir (isyarat meludah) ke kiri tiga kali dan memohon perlindungan dari syetan.

Menurut Imam Ahmad (Juz II, hal. 539) hadits ini juga mempunyai jalur lain dari Ja'far dia memberitakan : "Telah bercerita kepadaku Yazid bin Al-Asham, dari Abu Hurairah secara marfu', seperti hadits sebelumnya. Yazid mengisahkan : "Telah bercerita kepadaku Najmah bin Shabigh As-Salami, bahwa dia melihat para penunggang datang kepada Abu Hurairah. Kemudian mereka bertanya kepadanya mengenai hal itu. Lalu Abu Hurairah berkata : "Allahu Akbar" (Allah Maha Besar). Tidaklah kekasihku bercerita kepadaku tentang sesuatu melainkan aku telah melihatnya dan aku menunggunya. "Ja'far berkata : "Telah sampai kepadaku bahwa Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda.

"Artinya : Manakala orang-orang bertanya kepadamu tentang hal ini, maka katakanlah : "Allah adalah sebelum segala sesuatu. Allah menciptakan segala sesuatu dan Allah ada sesudah segala sesuatu"

Hadits-hadits shahih ini menunjukkan bahwa sesungguhnya bagi orang yang digoda oleh syetan dengan bisikannya, "Siapakah yang menciptakan Allah?", dia harus menghindari perdebatan dalam menjawabnya, dengan mengatakan apa yang telah ada dalam hadits-hadits tersebut.

Lebih amannya ialah dia mengatakan :

"Saya beriman kepada Allah dan RasulNya. Allah Esa, Allah tempat meminta. Tidak beranak dan tidak diperanakkan. Dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia". Kemudian hendaklah dia berisyarat meludah ke kiri tiga kali dan memohon perlindungan kepada Allah dari godaan syetan, serta menepis keragu-raguan itu".

Saya berpendapat : Orang yang melakukan demikian semata-mata karena taat kepada Allah dan RasulNya serta ikhlas. Maka keraguan dan godaan itu akan hilang darinya dan menjauhlah setannya, mengingat sabda Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam, "Sesungguhnya godaan itu akan hilang darinya".

Pelajaran dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam ini jelas lebih bermanfaat dan lebih dapat mengusir keraguan daripada terlibat dalam perdebatan logika yang sengit diseputar persoalan ini. Sesungguhnya perdebatan dalam soal ini amatlah sedikit gunanya atau boleh jadi tidak ada gunanya sama sekali. Tetapi sayang, kebanyakan orang tidak menghiraukan pelajaran yang amat bagus ini. Oleh karena itu ingatlah wahai kaum muslimin dan kenalilah sunnah Nabimu serta amalkanlah. Sesungguhnya dalam sunnah itu terdapat obat dan kemulianmu.

[Dicuplik dari buku Silsilah Al-Ahadits Ash-Shahihah wa Syaiun Min Fiqhiha wa Fawaaidiha, edisi Indonesia Silsilah Hadits Shahih dan Sekelumit Kandungan Hukumnya oleh Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani, terbitan Pustaka Mantiq, hal 368-372 penerjemah Drs.HM.Qodirun Nur] Tinggalkan komentar anda tentang Tuntunan Sunnah dalam Menjawab Pertanyaan Nyleneh

Rabu, 05 Januari 2011

Pendidikan Bagi Anak Autis


Informasi terbaru Pendidikan Bagi Anak Autis

I. PENGERTIAN

Istilah Autisme berasal dari kata “Autos” yang berarti diri sendiri “Isme” yang berarti suatu aliran. Berarti suatu paham yang tertarik hanya pada dunianya sendiri. Autistik adalah suatu gangguan perkembangan yang kompleks menyangkut komunikasi, interaksi sosial dan aktivitas imajinasi. Gejalanya mulai tampak sebelum anak berusia 3 tahun. Bahkan pada autistik infantil gejalanya sudah ada sejak lahir.

Diperkirakan 75%-80% penyandang autis ini mempunyai retardasi mental, sedangkan 20% dari mereka mempunyai kemampuan yang cukup tinggi untuk bidang-bidang tertentu (savant).

Anak penyandang autistik mempunyai masalah/gangguan dalam bidang :
1. Komunikasi
2. Interaksi sosial
3. Gangguan sensoris
4. Pola bermain
5. Perilaku
6. Emosi

Apa Penyebab Autistik?

Beberapa teori terakhir mengatakan bahwa faktor genetika memegang peranan penting pada terjadinya autistik. Bayi kembar satu telur akan mengalami gangguan autistik yang mirip dengan saudara kembarnya. Juga ditemukan beberapa anak dalam satu keluarga atau dalam satu keluarga besar mengalami gangguan yang sama.

Selain itu pengaruh virus seperti rubella, toxo, herpes; jamur; nutrisi yang buruk; perdarahan; keracunan makanan, dsb pada kehamilan dapat menghambat pertumbuhan sel otak yang dapat menyebabkan fungsi otak bayi yang dikandung terganggu terutama fungsi pemahaman, komunikasi dan interaksi.

Akhir-akhir ini dari penelitian terungkap juga hubungan antara gangguan pencernaan dan gejala autistik. Ternyata lebih dari 60 % penyandang autistik ini mempunyai sistem pencernaan yang kurang sempurna. Makanan tersebut berupa susu sapi (casein) dan tepung terigu (gluten) yang tidak tercerna dengan sempurna. Protein dari kedua makanan ini tidak semua berubah menjadi asam amino tapi juga menjadi peptida, suatu bentuk rantai pendek asam amino yang seharusnya dibuang lewat urine. Ternyata pada penyandang autistik, peptida ini diserap kembali oleh tubuh, masuk kedalam aliran darah, masuk ke otak dan dirubah oleh reseptor opioid menjadi morphin yaitu casomorphin dan gliadorphin, yang mempunyai efek merusak sel-sel otak dan membuat fungsi otak terganggu. Fungsi otak yang terkena biasanya adalah fungsi kognitif, reseptif, atensi dan perilaku.

II. KARAKTERISTIK

Anak autistik mempunyai masalah/gangguan dalam bidang:

1. Komunikasi:
- Perkembangan bahasa lambat atau sama sekali tidak ada.
- Anak tampak seperti tuli, sulit berbicara, atau pernah berbicara tapi kemudian sirna,
- Kadang kata-kata yang digunakan tidak sesuai artinya.
- Mengoceh tanpa arti berulang-ulang, dengan bahasa yang tak dapat dimengerti orang lain
- Bicara tidak dipakai untuk alat berkomunikasi
- Senang meniru atau membeo (echolalia)
- Bila senang meniru, dapat hafal betul kata-kata atau nyanyian tersebut tanpa mengerti artinya
- Sebagian dari anak ini tidak berbicara ( non verbal) atau sedikit berbicara (kurang verbal) sampai usia dewasa
- Senang menarik-narik tangan orang lain untuk melakukan apa yang ia inginkan, misalnya bila ingin meminta sesuatu

2. Interaksi sosial:
- Penyandang autistik lebih suka menyendiri
- Tidak ada atau sedikit kontak mata, atau menghindar untuk bertatapan
- tidak tertarik untuk bermain bersama teman
- Bila diajak bermain, ia tidak mau dan menjauh

3. Gangguan sensoris:
- sangat sensistif terhadap sentuhan, seperti tidak suka dipeluk
- bila mendengar suara keras langsung menutup telinga
- senang mencium-cium, menjilat mainan atau benda-benda
- tidak sensitif terhadap rasa sakit dan rasa takut

4. Pola bermain:
- Tidak bermain seperti anak-anak pada umumnya,
- Tidak suka bermain dengan anak sebayanya,
- tidak kreatif, tidak imajinatif
- tidak bermain sesuai fungsi mainan, misalnya sepeda dibalik lalu rodanya di putar-putar
- senang akan benda-benda yang berputar, seperti kipas angin, roda sepeda,
- dapat sangat lekat dengan benda-benda tertentu yang dipegang terus dan dibawa kemana-mana

5. Perilaku:
- dapat berperilaku berlebihan (hiperaktif) atau kekurangan (hipoaktif)
- Memperlihatkan perilaku stimulasi diri seperti bergoyang-goyang,
mengepakkan tangan seperti burung, berputar-putar, mendekatkan mata ke
pesawat TV, lari/berjalan bolak balik, melakukan gerakan yang diulang-ulang
- tidak suka pada perubahan
- dapat pula duduk bengong dengan tatapan kosong

6. Emosi:
- sering marah-marah tanpa alasan yang jelas, tertawa-tawa, menangis tanpa alasan
- temper tantrum (mengamuk tak terkendali) jika dilarang atau tidak diberikan keinginannya
- kadang suka menyerang dan merusak
- Kadang-kadang anak berperilaku yang menyakiti dirinya sendiri
- tidak mempunyai empati dan tidak mengerti perasaan orang lain

III. IDENTIFIKASI

1. Diagnosa Autisme
Waktu adalah bagian terpenting. Jika anak memperlihatkan beberapa gejala diatas segera hubungi psikolog klinis, dokter ahli perkembangan, anak, psikiater anak atau neurologis khusus autistik dan gangguan perkembangan yang akan membuat suatu assesstment/pengkajian yang diikuti dengan penegakan diagnosa. Jika terdiagnosa dini, maka anak autistik dapat ditangani segera melalui terapi-terapi terstruktur dan terpadu. Dengan demikian lebih terbuka peluang perubahan ke arah perilaku normal

Bagaimana mengenai pendidikan anak autis?

Perlu diketahui bahwa setiap anak autis memiliki kemampuan serta hambatan yang berbeda-beda. Ada anak autis yang mampu berbaur dengan anak-anak ’normal’ lainnya di dalam kelas reguler dan menghabiskan hanya sedikit waktu berada dalam kelas khusus namun ada pula anak autis yang disarankan untuk selalu berada dalam kelas khusus yang terstruktur untuk dirinya. Anak-anak yang dapat belajar dalam kelas reguler tersebut biasanya mereka memiliki kemampuan berkomunikasi, kognitif dan bantu diri yang memadai. Sedangkan yang masih membutuhkan kelas khusus biasanya anak autis dimasukkan dalam kelas terpadu, yaitu kelas perkenalan dan persiapan bagi anak autis untuk dapat masuk ke sekolah umum biasa dengan kurikulum umum namun tetap dalam tata belajar anak autis, yaitu kelas kecil dengan jumlah guru besar, dengan alat visual/gambar/kartu, instruksi yang jelas, padat dan konsisten,

Bagaimana metode belajar yang tepat bagi anak autis?

Metode belajar yang tepat bagi anak autis disesuaikan dengan usia anak serta, kemampuan serta hambatan yang dimiliki anak saat belajar, dan gaya belajar atau learning style masing-masing anak autis. Metode yang digunakan biasanya bersifat kombinasi beberapa metode. Banyak, walaupun tidak semuanya, anak autis yang berespon sangat baik terhadap stimulus visual sehingga metode belajar yang banyak menggunakan stimulus visual diutamakan bagi mereka. Pembelajaran yang menggunakan alat bantu sebagai media pengajarannya menjadi pilihan. Alat Bantu dapat berupa gambar, poster-poster, bola, mainan balok.

PENGOBATAN

Orang tua memainkan peran yang sangat penting dalam membantu perkembangan anak.
Seperti anak-anak yang lainnya, anak autis terutama belajar melalui permainan. Bergabunglah dengan anak ketika dia sedang bermain, tariklah anak dari perilaku dan ritualnya yang sering diulang-ulang, dan tuntunlah mereka menuju kegiatan yang lebih beragam. Misalnya, orang tua mengajak anak mengitari kamarnya, kemudian tuntun mereka ke ruang yang lain. Orang tua perlu memasuki dunia mereka untuk membantu mereka masuk ke dunia luar.

Kata-kata pujian karena telah menyelesaikan tugasnya dengan baik, kadang tidak berarti apa-apa bagi anak autis. Temukan cara lain untuk mendorong perilaku yang baik dan untuk mengangkat harga dirinya. Misalnya berikan waktu lebih untuk bermain dengan mainan kesukaannya jika anak telah menyelesaikan tugasnya dengan baik.

Anak autis belajar lebih baik jika informasi disampaikan secara visual (melalui gambar) dan verbal (melalui kata-kata). Masukkan komunikasi augmentatif ke dalam kegiatan rutin sehari-hari dengan menggabungkan kata-kata dan foto, lambang atau isyarat tangan untuk membantu anak mengutarakan kebutuhan, perasaan dan gagasannya.

Tujuan dari pengobatan adalah membuat anak autis berbicara. Tetapi sebagian anak autis tidak dapat bermain dengan baik, padahal anak-anak mempelajari kata-kata baru melalui permainan. Sebaiknya orang tua tetap berbicara kepada anak autis, sambil menggunakan semua alat komunikasi dengan mereka, apakah berupa isyarat tangan, gambar, foto, lambang, bahasa tubuh maupun teknologi.

Jadwal kegiatan sehari-hari, makanan dan aktivitas favorit, serta teman dan anggota keluarga lainnya bisa menjadi bagian dari sistem gambar dan membantu anak untuk berkomunikasi dengan dunia di sekitarnya.

Program intervensi dini

Hal terpenting yang bisa dilakukan oleh orang tua adalah menemukan program intervensi dini yang baik bagi anak autis. Tujuan pertama adalah menembus tembok penghalang interaksi sosial anak dan menitikberatkan komunikasi dengan orang lain melalui cara menunjuk jari, mengguanakan gambar dan kadang bahasa isyarat serta kata-kata.

Program intervensi dini menawarkan pelayanan pendidikan dan pengobatan untuk anak-anak berusia dibawah 3 tahun yang telah didiagnosis mengalami ketidakmampuan fisik atau kognitif.

Program intervensi dini terdiri dari:
- Terapi fisik dan terapi okupasional (pengobatan dengan memberikan pekerjaan/kegiatan tertentu)
- Terapi wicara dan bahasa
- Pendidikan masa kanak-kanak dini
- Perangsangan sensorik.

Program intervensi dini akan membantu orang tua dan anak autis pindah dari intervensi dini ke dalam sistem sekolah umum. Program ini juga akan membantu memilihkan lingkungan yang paling tepat untuk pendidikan anak autis, apakah di sekolah biasa atau di kelas khusus anak austik yang menawarkan pendidikan dan pelayanan pengobatan yang lebih intensif dengan jumlah murid yang terbatas.

Program pendidikan untuk anak autis sangat terstruktur, menitikberatkan kepada kemampuan berkomunikasi dan sosialisasi serta teknik pengelolaan perilaku positif. Strategi yang digunakan di dalam kelas sebaiknya juga diterapkan di rumah sehingga anak memiliki lingkungan fisik dan sosial yang tidak terlalu berbeda. Dukungan pendidikan seperti terapi wicara, terapi okupasional dan terapi fisik merupakan bagian dari pendidikan di sekolah. Tinggalkan komentar anda tentang Pendidikan Bagi Anak Autis

Senin, 03 Januari 2011

Ebook: Architecture for Islamic Societies Today


Informasi terbaru Ebook: Architecture for Islamic Societies Today Sejak Aga Khan Award sebagai penghargaan bergengsi di bidang Arsitektur mulai dicanangkan pada tahun 1977, ia telah menimbulkan gelombang pengaruh yang besar di bidang sosial dan lingkungan dalam pembangunan di negara-negara Dunia Ketiga. Dalam buku yang dikompilasi menjadi sebagai ebook ini, disajikan sejumlah hasil penilaian juri selama empat periode pemberian award atau penghargaan arsitektur yang bergengsi ini. Proyek-proyek yang terpilih, berhubungan dengan isu-isu yang berkaitan dengan negara-negara berkembang maupun negara-negara maju, yang menunjukkan relevansi abadi mereka. Filosofi visioner di balik penghargaan ini telah mendorong para arsitek, kontraktor, klien dan konsumen untuk belajar dari arsitektur warisan Islam sekaligus menambah kekayaan arsitekturnya. Di sini tercermin relevansi yang kontinyu antara Islam sebagai budaya, agama dan peradaban.

LINK DOWNLOAD ADA DI SINI
Tinggalkan komentar anda tentang Ebook: Architecture for Islamic Societies Today