Senin, 27 Desember 2010

Melatih Disiplin pada Anak


Informasi terbaru Melatih Disiplin pada Anak Sikap disiplin sangat penting di tanamkan sejak dini. Kedisiplinan bisa di tanamkan sejak dini dengan cara membiasakan sesuatu sesuai tepat pada waktu dan tempatnya. Medidik disiplin bukan berarti harus bersikap keras pada anak. Orang tua harus bisa memahami karakter anak yang senantiasa ingin mencoba hal-hal baru yang terkadang dianggap di luar jalur atau tidak sesuai dengan aturan. Berikut ada beberapa tips-tips bagaimana mengajarkan disiplin pada anak, diantaranya[1]:

1. Belajar mengatakan “tidak” secara tegas tapi dengan, penuh kasih sayang, berwibawa, dan tanpa nada marah. Kemampuan ini akan menolong Anda dalam mendidik anak sehingga mereka mengetahui, ada batasan dalam berbuat sesuatu.

2. Selalu bersikap konsisten. Jika Anda telah mengatakan akan ada tindakan akibat dari perilakunya yang salah, terapkan “hukuman” tersebut sehingga anak tidak akan pernah mencobanya untuk memainkan Anda. Sikapnya yang tidak konsisten akan menghancurkan aturan dan disiplin.

3. Fokus dan targetkan satu atau dua perilaku yang harus ditaati dengan baik pada waktu yang bersamaan. Misalnya, makanan harus dihabiskan, makanan jangan dibuat mainan. Umumnya akan lebih efektif untuk mengajarkan anak pada satu atau dua bidang yang terfokus daripada mencoba untuk mengajarkannya sedikit-sedikit tapi dengan berbagai macam bidang yang berbeda.

4. Berlakulah seperti “bos” dan jangan malu untuk menjadi bos dalam membina hubungan dengan anak. Jika tidak, anak cenderung bertindak semaunya bagaikan anak ayam kehilangan induk dan akhirnya akan berprilaku negatif. Anda dapat mengatakan pada anak bahwa anda adalah “bos” mereka. Tentu saja sebagai bos Anda tidak bertindak otoriter dan semena-mena.

5. Ajarkan anak disiplin, dalam lingkungan yang penuh kasih sayang dan cinta kasih.

6. Berikan anak pilihan-pilihan kecil, semisal baju apa yang ia sukai, mau wortel atau kacang polong. Setelah menentukan plihan, anak harus konsisten dengan pilihannya tersebut.

7. Ingat disiplin yang konsisten merupakan hal yang aman dan baik. Kepatuhan anak merupakan salah satu jaminan agar ia selamat dari bahaya. Waktu yang terbaik untuk menyiapkan diri dari dalam keadaan bahaya adalah sebelum Anda berada dalam bahaya.

8. Untuk langkah awal, ajarkan anak dengan cara memfokuskan mereka agar menurut pada aturan atau disiplin yang Anda buat. Anak sudah cukup mengerti untuk mempelajari konsep ini.

9. Jika Anda menerapkan peraturan, jelaskan dengan bahasa yang bisa dimengerti si kecil dan apa yang Anda harapkan darinya. Serta mengapa ia harus dihukum.

10. Ketika si kecil mendapatkan hukuman, segeralah netralisir suasana. Jangan berlama-lama mengingat-ingat kesalahannya atau justru membayar hukuman yang Anda tetapkan pada anak dengan reward yang berlebihan. Ini justru membuat si kecil berpikir bahwa Anda menyesal telah menghukumnya.

Dalam memberikan suatu aturan orang tua harus memberikan contoh bagi anaknya. Sehingga anak akan merasa bahwa aturan itu juga berlakuk bagi siapapun termasuk orang dewasa. Misalnya ketika sang anak di larang untuk makan-makanan tertentu ataupun sebaliknya harus makan sayur dan buah , maka orang tua harus memberikan contoh di depan anaknya. Pemberian hukuman haruslah di pandang sebagai jalan terakhir yang itupun harus di pertimbangan secara matang oleh orang tua dalam arti memberikan hukuman yang dirasakan mendidik daripada hukuman fisik.

Namun demikian mengajarkan kedisiplinan pada anak bukan berarti harus menjadi suatu hal yang kaku dan tidak fleksibel. Beberapa orang tua mengeluhkan bahwa ternyata penerapan disiplin pada anak hanya membuat anak menjadi seorang yang kaku dan tidak mempunyai kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya secara baik. Bagaimanapun, dalam menerapkan disiplin, orangtua harus tetap konsisten. Kalau tidak konsisten atau berubah-ubah justru dapat menimbulkan kebingungan dan membuat anak merasa tidak nyaman. Hanya saja dalam pembiasaan yang konsisten tersebut selipkan juga variasi ritual yang dapat orangtua berikan dalam momen-momen tertentu. Sesekali, ajaklah anak makan sambil piknik di halaman. Tapi kalau anak tidak mau, ya jangan dipaksa. Biarkan saja dia tetap melakukan ritualnya sambil diberikan penjelasan mengenai variasi ritual yang bisa ia lakukan[2].

Pada dasarnya mengajarkan anak disiplin juga berarti mengajarkan kemandirian sejak dini. Hal ini sangat penting untuk memberikan bekal hidup bagi anak kelak di masa mendatang. Karena disiplin tidak hanya mengajarkan ketertiban dan keteraturan tetapi juga mengasah kepekaan dan kepedulian, menumbuhkan kepatuhan dan kepercayaan diri serta membantu perkembangan otak. Diantara contoh mengajari anak disiplin adalah[3]:

  • Saat bayi, anak memiliki jam minum susu atau makan, tubuhnya seolah memiliki jam biologis untuk lapar
  • Pengaturan jam tidur, ini baik karena akan mempengaruhi kesehatan anak
  • Menginjak usia lebih besar (2 tahun ke atas), anak akan lebih banyak bereksplorasi. Kenalkan mereka akan bahaya di sekitarnya. Seperti listrik, air yang tergenang agar tidak terpeleset, kaca, pisau yang tajam. Hal ini tentunya dilakukan dengan bahasa yang dimengerti oleh mereka.
  • Orangtua sebaiknya memiliki pola hidup yang teratur, misalnya bangun pagi lalu beribadah, mandi pagi, merapikan rumah, makan makanan sehat, makan di meja makan dan berkomunikasi dengan bahasa yang baik. Dengan mengamati keteraturan yang ada setiap hari, seorang anak pada usia ini akan lebih mudah memiliki disiplin diri.
  • Ajari anak-anak mengenai kebersihan dan kerapihan sejak dini. Misalnya, mengambil dan meletakkan mainan pada tempatnya. Apabila setelah bermain anak terbiasa merapikan mainannya, dengan sendirinya selain akan membentuk kedisiplinan dirinya, hal itu akan mengajarinya rasa tanggung jawab. Biarkan mereka mencoba melakukan semuanya itu sendiri, sambil diawasi oleh orang tua.
  • Mengajarkan kebersihan ketika buang air (toilet training). Akan mendidik anak untuk memiliki kontrol untuk kebersihan dirinya . Dan biasakan berganti pakaian pada tempatnya. Atau didalam kamar. Pisahkaan pakaian yang kotor dengan pakaian yang bersih. Pakaian yang kotor letakkan pada keranjang tersendiri.
  • Sang ayah perlu dilibatkan juga dalam hal mengatur anak-anaknya. Karena, dalam sebuah rumah tangga, yang dibutuhkan adalah sebuah kerjasama, serta kekompakan dalam segala hal. Dan dalam kegiatannya apapun, selalu ajak mereka untuk berkomunikasi dan memberi pengarahan dengan baik
  • Ketika dimana si ayah dan ibu sedang berselisih pendapat, usahakan jangan diperlihatkan di depan anak-anak. Anak-anak sebaiknya melihat orang tuanya selalu kompak. Dengan begitu mereka tidak akan merasa khawatir dan selalu merasa aman di dekat orang tua mereka.
  • Kedua orang tua perlu tegas dalam membimbing dan mengajar anak-anak. Baik itu dalam hal sopan santun, kebersihan dan kerapihan, serta kemandirian. Jangan cepat ‘kalah’ ketika anak mulai menangis disaat keinginan mereka tidak dituruti. Terkadang, biarkan mereka seperti itu untuk melatih emosi mereka. Jadi, menangis tidak selamanya buruk.

sumber: zunlynadia.wordpress.com Tinggalkan komentar anda tentang Melatih Disiplin pada Anak

Minggu, 26 Desember 2010

Kesalahan Yang Sering Terjadi dalam Tindakan P3K


Informasi terbaru Kesalahan Yang Sering Terjadi dalam Tindakan P3K 1. Menoreh bekas luka gigitan hewan berbisa.

Padahal menoreh luka bisa memutuskan tendon, urat syaraf dan meningkatkan resiko terkena infeksi. Sebaiknya cukup buat ikatan pada luka dengan disertai bidai atau ranting lalu segera bawa ke rumah sakit.

2. Mengoles mentega pada luka bakar.

Padahal tindakan tersebut dapat menyulitkan tindakan lebih lanjut oleh dokter dan menngkatkan resiko terkena infeksi pada luka bakar. Cukup dinginkan luka dengan air dingin, jaga kebersihan luka, dan menutupnya dengan kain bersih. Jangan memecahkan atau mengorek bagian luka yang melepuh. Luka bakar dengan kondisi melepuh yang parah harus segera dibawa ke rumah sakit.

3. Menghentikan pendarahan dengan membuat ikatan yang bisa dikencangkan dan dilonggarkan (torniquet) diatas luka yang mengalami pendarahan.

Padahal tindakan tersebut bisa menyebabkan rusaknya jaringan di daerah luka dan sekitar luka. Tindakan yang benar untuk mengentikan pendarahan adalah menutup luka langsung dengan kain kasa atau kain yang bersih kemudian dibalut dengan rapi dan cukup kencang. Bawa segera ke rumah sakit apabila pendarahan tidak berhenti, luka tetap menganga, terinfeksi atau luka disebabkan oleh gigitan hewan berbisa.

4. Memberikan terapi panas pada kondisi keseleo, otot tegang, atau patah tulang.

Padahal tindakan tersebut berpotensi menyebabkan kondisi bengkak bahkan membuat proses penyembuhan menjadi makin lama. Tindakan yang benar adalah dengan meletakan es pada bagian tubuh yang keseleo, otot tegang, atau patah tulang selama 10 menit dan biarkan tanpa es selama 10 menit dan seterusnya setiap 10 menit. Lakukan hal tersebut selama 1-2 hari.

5. Memindahkan korban tabrakan dari dalam mobil ke tempat lain.

Padahal tindakan tersebut malah berpotensi menebabka luka lebih arah. Pada kasus kecelakaan sepeda motor, membuka helm korban malah berpotensi menyebabkan lumpuh atau bahan kematian. Apabla kondisi mobil/ motor yang mengalami kecelakaan tersebut tidak terbakar atau kondisi berbahaya lainnya, biarkan korban hingga datangnya tim medis.

6. Mengucek mata ketika ada benda masuk ke mata.

Padaha tindakan tersebut bisa menyebabkan luka pada mata. Tindakan yang benar adalah dengan mencuci mata melalui air yang mengalir.

7. Menggunakan air panas untuk menolong mereka yang sangat kedinginan atau tubuhnya mulai membeku. Bahkan pada kondisi dimana jari jari sudahmulai membeku, terkadang langsung direndam pada air panas.

Padahal tindakan tersebut bisa menyebabkan hal yang membahayakan tubuh. Tidakan yang benar adalah cukup dengan mengunakan air yang cukup hangat atau menggunakan uap yang kering.

8. Mengosok tubuh dengan alkohol untuk mengurangi demam.

Padahal alkohol bisa menyerap kedalam tubuh dan menyebabkan keracunan terutama pada anak anak. Tindakan yang benar adalah gunakan acetaminophen atau ibuprofen atau segera bawa ke dokter atau rumah sakit untuk demam yang sangat tinggi.

sumber: lintasberita.com Tinggalkan komentar anda tentang Kesalahan Yang Sering Terjadi dalam Tindakan P3K

Senin, 20 Desember 2010

Hubungan Harmonis Suami-Istri Terbentuk Karena Terpeliharanya Hak dan Kewajiban Syariat


Informasi terbaru Hubungan Harmonis Suami-Istri Terbentuk Karena Terpeliharanya Hak dan Kewajiban Syariat “Para istri memiliki hak yang seimbang dengan kewajiban mereka menurut cara yang ma’ruf.” (Al-Baqarah: 228)

Dalam ayat lain Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
“Dan bergaullah kalian dengan mereka (para istri) secara patut.” (An-Nisa’: 19)

Rasul yang mulia Shallallahu ‘alaihi wa sallam menegaskan:
“Sebaik-baik kalian adalah yang paling baik kepada keluarganya.” (HR. At-Tirmidzi no. 3895, dishahihkan Al-Imam Al-Albani rahimahullahu dalam Shahih At-Tirmidzi)

Bagaimanakah gambaran pergaulan suami dengan istrinya dalam sebuah rumah tangga?

Berikut ini penjelasan ringkasnya:

1. Masing-masing pihak bergaul dengan akhlak yang baik kepada pasangannya, berlaku lembut, dan sabar dengan kekurangannya.

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan:
“Mintalah wasiat kebaikan dalam perkara istri-istri kalian karena sungguh mereka itu bagaikan asisten kalian.” (HR. Ahmad 5/72, At-Tirmidzi no. 1173, Ibnu Majah no. 1851, hadits ini hasan sebagaimana dalam Shahih At-Tirmidzi dan Shahih Ibni Majah)

2. Sepantasnya seorang suami tetap menahan istrinya dalam pernikahan, tidak bermudah-mudah dalam mentalak (menceraikan), walaupun ada sesuatu yang tidak disukainya dari si istri.

Karena Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
“Dan bergaullah kalian dengan mereka (para istri) secara patut. Jika kalian tidak menyukai mereka, (maka bersabarlah) karena mungkin kalian tidak menyukai sesuatu padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak.” (An-Nisa’: 19)

Ketika memaknai ayat yang mulia di atas, Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma menyatakan, bisa jadi si suami diberi rezeki berupa anak dari istri tersebut, lalu Allah Subhanahu wa Ta’ala jadikan kebaikan yang banyak pada diri si anak. (Tafsir Ibni Katsir, 2/173)

Rasul yang mulia Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda:
“Janganlah seorang mukmin membenci seorang mukminah. Jika ia tidak suka satu akhlak dari si mukminah maka (bisa jadi) ia ridha darinya perangai yang lain.” (HR. Muslim no. 1469)

3. Diharamkan bagi suami melakukan jima’ dengan istrinya yang sedang haid.

Karena Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
“Mereka bertanya kepadamu tentang haid. Katakanlah, ‘Haid itu adalah kotoran.’ Oleh karena itulah hendaklah kalian menjauhkan diri dari para istri (tidak menyetubuhi istri) di waktu haid dan janganlah kalian mendekati (menyetubuhi) mereka sampai mereka suci (mandi bersih dari haid). Apabila mereka telah suci, maka campurilah mereka di tempat yang diperintahkan Allah kepada kalian. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan orang-orang yang menyucikan diri.” (Al-Baqarah: 222)

4. Suami boleh memaksa istrinya menghilangkan hal-hal yang tidak disukainya yang ada pada si istri.

Termasuk dalam hal ini menghilangkan sesuatu yang memang jiwa tidak menyukainya, seperti rambut ketiak dan kuku yang panjang. Suami juga berhak melarang istrinya memakan makanan yang memiliki bau tidak sedap, karena hal itu akan membuat si suami “lari” darinya.

Suami dapat memaksa istrinya untuk membasuh najis yang ada pada tubuh si istri dan memerintahnya menunaikan kewajiban agama seperti shalat lima waktu. Bila si istri enggan, suami harus memaksanya dan memberikan hukuman pendidikan kepadanya. Suami juga harus memaksa istrinya meninggalkan perkara-perkara yang haram. Kenapa semua ini harus dilakukan suami? Karena Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
“Kaum lelaki adalah pemimpin bagi kaum wanita disebabkan Allah telah melebihkan sebagian kalian (lelaki) di atas sebagian yang lain (wanita).” (An-Nisa’: 34)

”Wahai orang-orang yang beriman, jagalah/peliharalah diri-diri kalian dan keluarga kalian dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu, penjaganya para malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” (At-Tahrim: 6)

“Perintahkanlah keluargamu untuk mengerjakan shalat dan bersabarlah kalian dalam mengerjakannya.” (Thaha: 132)

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman memuji Nabi-Nya, Ismail as:
“Dan ceritakanlah (wahai Muhammad kepada mereka) kisah Ismail yang tersebut di dalam Al-Qur’an. Sesungguhnya Ismail adalah seorang yang benar janjinya dan dia adalah seorang rasul dan nabi. Ia memerintahkan keluarganya untuk mendirikan shalat dan membayar zakat.” (Maryam: 54-55)

Seorang suami adalah penanggung jawab terhadap istrinya dan ia adalah pemberi arahan kepada istrinya. Kelak di hari kiamat, ia akan ditanya tentang tanggung jawab ini. Suami harus mendidik istrinya terlebih jika mengingat istri merupakan pendidik anak-anaknya. Tentunya bila rusak akhlaknya dan cacat agamanya niscaya akan merusak anak-anaknya.

5. Termasuk pergaulan yang baik kepada istri adalah suami memberikan nafkah batin kepadanya paling tidak empat bulan sekali.

Karena Allah Subhanahu wa Ta’ala memberi tenggang waktu empat bulan kepada suami yang meng-ilaa’ (1) istrinya, setelahnya ia harus kembali menggauli istrinya dengan membayar kaffarah sumpah atau mentalaknya (2). Waktu empat bulan ini pun diqiyaskan untuk selain kasus ilaa’. Sementara Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullahu berpandangan kewajiban memberi nafkah batin kepada istri ini tidak ada penetapan waktu berapa lamanya, namun disesuaikan kadar yang dirasa cukup oleh istri selama tidak memadharatkan suami atau menyibukkannya dari mencari penghidupan.

6. Bila suami safar (bepergian) meninggalkan istrinya lebih dari setengah tahun sedangkan si istri memintanya pulang, maka suami harus pulang menemui istrinya.

Hal ini terkecuali bila dalam safar haji yang wajib atau peperangan yang wajib, ataupun suami tidak memiliki kemampuan untuk pulang.
7. Haram bagi masing-masing pihak untuk menceritakan kepada orang lain tentang hubungan intim yang berlangsung di antara mereka.

Karena Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam memperingatkan:
“Manusia yang paling jelek kedudukannya di sisi Allah pada hari kiamat nanti adalah seorang suami berhubungan badan dengan istrinya dan istrinya berhubungan dengannya, kemudian ia menyebarkan rahasia istrinya.” (HR. Muslim no. 1437)

Siapa yang berbuat demikian, ia serupa dengan setan laki dan setan perempuan yang berhubungan di jalanan dan ditonton oleh orang-orang, sebagaimana disebutkan dalam hadits Asma’ bintu Yazid radhiyallahu ‘anha, “Aku sedang berada di sisi Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam sementara para lelaki dan wanita tengah duduk-duduk. Beliau pun bersabda:
“Mungkin ada seorang lelaki menceritakan apa yang diperbuatnya dengan istrinya dan mungkin ada seorang wanita mengabarkan apa yang dilakukannya bersama suaminya.” Orang-orang yang hadir terdiam. Maka aku menjawab, “Iya, demi Allah, wahai Rasulullah. Mereka para wanita melakukannya dan para lelaki pun melakukannya.” Rasulullah memberi bimbingan, “Jangan kalian lakukan hal tersebut, karena permisalannya tidak lain seperti setan jantan bertemu setan betina di satu jalan lalu ia menggaulinya sementara orang-orang menontonnya.” (HR. Ahmad 6/456, dan dalam sanadnya ada Syahr ibnu Hausyab dan tentang dirinya ada pembicaraan. Namun hadits ini terangkat menjadi hasan dengan syawahid [penguat]nya)

8. Suami berhak melarang istrinya keluar rumahnya tanpa ada kebutuhan darurat.

Ia tidak boleh membiarkan istrinya pergi sesukanya. Haram pula bagi istri keluar rumah tanpa izin suaminya. Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullahu berkata, “Tidak halal bagi seorang istri keluar dari rumah suaminya kecuali dengan izin suaminya.” Beliau menegaskan, “Bila sampai istri keluar dari rumah suaminya tanpa izin si suami berarti ia telah berbuat nusyuz, bermaksiat kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dan Rasul-Nya hingga ia pantas mendapatkan hukuman.” (Majmu’ Al-Fatawa, 32/281)

9. Tidak sepantasnya suami melarang mertuanya untuk mengunjungi istrinya (putri mereka) di rumah sang suami, kecuali bila ia mengkhawatirkan keduanya akan merusak hubungannya dengan istrinya atau meracuni pikiran istrinya.

10. Suami berhak melarang istrinya bekerja, karena suamilah yang bertanggung jawab memberikan nafkah kepada istrinya.

Disamping itu, bila si istri bekerja akan melalaikannya dari menunaikan sebagian hak suaminya, menelantarkan pendidikan anak-anaknya, memperhadapkan si istri kepada penyimpangan akhlak, khususnya di zaman ini di mana rasa malu semakin sedikit dan penyeru kepada kejelekan semakin banyak. Banyaklah didapati para wanita bercampur baur dengan lelaki di kantor-kantor dan lapangan pekerjaan yang lain. Tidak jarang pula terjadi khalwat (bersepi-sepi/berduaan) yang diharamkan.

11.Istri tidak boleh menaati kedua orangtuanya bila keduanya memintanya berpisah dengan suaminya.

Taat kepada suami hendaknya lebih dikedepankan, karena suami ibaratnya surga dan neraka bagi seorang istri. Bahkan bila seorang istri diminta datang mengunjungi kedua orangtuanya sementara suaminya tidak ridha (tidak memberi izin), maka mentaati suami adalah lebih utama.

Bibi Hushain bin Mihshan radhiyallahu ‘anhu pernah datang kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya:
“Apakah engkau punya suami?” Ia menjawab, “Iya.” Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya lagi, “Bagaimana yang engkau lakukan terhadap suamimu?” Ia menjawab, “Aku tidak pernah mengurang-ngurangi dalam menaatinya dan berkhidmat padanya, kecuali dalam perkara yang memang aku tidak mampu.” Rasulullah memberi nasihat, “Perhatikanlah di mana keberadaanmu dalam pergaulanmu dengan suamimu, karena dia adalah surgamu dan nerakamu.” (HR. Ahmad 4/341, An-Nasa’i no. 8962, Al-Hakim 2/206, ia berkata, “Sanadnya shahih,” dan disepakati Adz-Dzahabi rahimahullahu. Sanadnya memang shahih, kata Al-Imam Al-Albani rahimahullahu, lihat Adabuz Zifaf, hal. 214 dan Ash-Shahihah no. 2612)

Wallahu ta’ala a’lam bish-shawab.

Catatan Kaki :
(1) Suami bersumpah tidak ingin menggauli istrinya selama-lamanya atau lebih dari empat bulan.
(2)Sebagaimana Allah Subhanahu wa Ta’ala nyatakan dalam firman-Nya:
“Kepada para suami yang meng-ilaa’ istri mereka diberi tangguh empat bulan (lamanya). Kemudian jika setelah itu mereka kembali (menggauli istri mereka) maka sesungguhnya Allah Maha pengampun lagi Maha penyayang. Dan jika mereka berketetapan hati untuk talak maka sesungguhnya Allah Maha mendengar lagi Maha mengetahui.” (Al-Baqarah: 226-227)

(Nukilan dari Al-Mulakhkhash Al-Fiqhi, Kitabun Nikah, bab Fi ‘Isyratun Nisa’, 2/307-312, karya Fadhilatusy, Syaikh Shalih bin Fauzan bin Abdillah Al-Fauzan hafizhahullah?)


sumber: jihadsabili.wordpress.com Tinggalkan komentar anda tentang Hubungan Harmonis Suami-Istri Terbentuk Karena Terpeliharanya Hak dan Kewajiban Syariat

Sabtu, 18 Desember 2010

Mengkritisi Imunisasi


Informasi terbaru Mengkritisi Imunisasi Imunisasi merupakan cara terbaik untuk melindungi anak dari berbagai macam penyakit. Anda mendengar hal ini dari dokter, media masa, brosur di klinik, atau teman-teman anda. Tetapi apakah anda pernah berpikir ulang tentang tujuan imunisasi? Pernahkah anda meneliti lebih lanjut terhadap isu-isu dan cerita mengenai sisi lain imunisasi (yang tidak pernah diinformasikan oleh dokter)? Baiklah, mari kita ikuti lebih lanjut…

Serangkaian imunisasi yang terus digiatkan hingga saat ini oleh pihak-pihak terkait yang katanya demi menjaga kesehatan anak, patut dikritisi lagi baik dari segi kesehatan maupun syariat. Teori pemberian vaksin yang menyatakan bahwa “memasukkan bibit penyakit yang telah dilemahkan kepada manusia akan menghasilkan pelindung berupa anti body tertentu untuk menahan serangan penyakit yang lebih besar. Benarkah?

TIGA MITOS MENYESATKAN

Vaksin begitu dipercaya sebagai pencegah penyakit. Hal ini tidak terlepas dari adanya 3 mitos yang sengaja disebarkan. Padahal hal itu berlawanan dengan kenyataan.

Mitos 1 : Vaksin efektif melindungi manusia dari penyakit.

Kenyataan : Banyak peneliti medis mencatat kegagalan vaksinasi. Campak, gabag, gondong, polio, terjadi juga di pemukiman penduduk yang telah diimunisasi. Sebagai contoh, pada tahun 1989, wabah campak terjadi di sekolah yang punya tingkat vaksinasi lebih besar dari 98%. WHO juga menemukan bahwa seseorang yang telah divaksin campak, punya kemungkinan 15 kali lebih besar untuk terserang penyakit tersebut daripada yang tidak divaksin.

Mitos 2 : Imunisasi merupakan sebab utama penurunan jumlah penyakit.

Kenyataan : Kebanyakan penurunan penyakit terjadi sebelum dikenalkan imunisasi secara masal. Salah satu buktinya, penyakit-penyakit infeksi yang mematikan di AS dan Inggris mengalami penurunan rata-rata sebesar 80%, itu terjadi sebelum ada vaksinasi. The British Association for the Advancement of Science menemukan bahwa penyakit anak-anak mengalami penurunan sebesar 90% antara 1850 dan 1940, dan hal itu terjadi jauh sebelum program imunisasi diwajibkan.

Mitos 3 : Imunisasi benar-benar aman bagi anak-anak.

Yang benar, imunisasi lebih besar bahayanya. Salah satu buktinya, pada tahun 1986, kongres AS membentuk The National Childhood Vaccine Injury Act, yang mengakui kenyataan bahwa vaksin dapat menyebabkan luka dan kematian.

RACUN DAN NAJIS? TAK MASUK AKAL

Apa saja racun yang terkandung dalam vaksin? Beberapa racun dan bahan berbahaya yang biasa digunakan seperti Merkuri, Formaldehid, Aluminium, Fosfat, Sodium, Neomioin, Fenol, Aseton, dan sebagainya. Sedangkan yang dari hewan biasanya darah kuda dan babi, nanah dari cacar sapi, jaringan otak kelinci, jaringan ginjal anjing, sel ginjal kera, embrio ayam, serum anak sapi, dan sebagainya. Sungguh, terdapat banyak persamaan antara praktik penyihir zaman dulu dengan pengobatan modern. Keduanya menggunakan organ tubuh manusia dan hewan, kotoran dan racun (informasi ini diambil dari British National Anti-Vaccination League).

Berikut pendapat dari para ilmuwan atau ahli medis ttg vaksinasi:

- “Satu-satunya vaksin yang aman adalah vaksin yang tidak pernah digunakan.” (Dr. James R. Shannon, mantan direktur Institusi Kesehatan Nasional Amerika)

- “Vaksin menipu tubuh sup…aya tidak lagi menimbulkan reaksi radang. Sehingga vaksin mengubah fungsi pencegahan sistem imun.”(Dr. Richard Moskowitz, Harvard University)

- “Kanker pada dasarnya tidak dikenal sebelum kewajiban vaksinasi cacar mulai diperkenalkan. Saya telah menghadapi 200 kasus kanker, dan tak seorang pun dari mereka yang terkena kanker tidak mendapatkan vaksinasi sebelumnya.”(Dr. W.B. Clarke, peneliti kanker Inggris)

- “Ketika vaksin dinyatakan aman, keamanannya adalah istilah relatif yang tidak dapat diartikan secara umum”.( dr. Harris Coulter, pakar vaksin internasional)

- “Kasus polio meningkat secara cepat sejak vaksin dijalankan. Pada tahun 1957-1958 peningkatan sebesar 50%, dan tahun 1958-1959 peningkatan menjadi 80%.”(Dr. Bernard Greenberg, dalam sidang kongres AS tahun 1962)

- “Sebelum vaksinasi besar besaran 50 tahun yang lalu, di negara itu (Amerika) tidak terdapat wabah kanker, penyakit autoimun, dan kasus autisme.”(Neil Z. Miller, peneliti vaksin internasional)

- “Vaksin bertanggung jawab terhadap peningkatan jumlah anak-anak dan orang dewasa yang mengalami gangguan sistem imun dan syarat, hiperaktif, kelemahan daya ingat, asma, sindrom keletihan kronis, lupus, artritis reumatiod, sklerosis multiple, dan bahkan epilepsi. Bahkan AIDS yang tidak pernah dikenal dua dekade lalu, menjadi wabah di seluruh dunia saat ini.”~ Barbara Loe Fisher, Presiden Pusat Informasi Vaksin Nasional Amerika

- “Tak masuk akal memikirkan bahwa Anda bisa menyuntikkan nanah ke dalam tubuh anak kecil dan dengan proses tertentu akan meningkatkan kesehatan. Tubuh punya cara pertahanan tersendiri yang tergantung pada vitalitas saat itu. Jika dalam kondisi fit, tubuh akan mampu melawan semua infeksi, dan jika kondisinya sedang menurun, tidak akan mampu. Dan Anda tidak dapat mengubah kebugaran tubuh menjadi lebih baik dengan memasukkan racun apapun juga ke dalamnya.”(Dr. William Hay, dalam buku “Immunisation: The Reality behind the Myth”)

- Dan ternyata faktanya di Jerman para praktisi medis, mulai dokter hingga perawat, menolak adanya imunisasi campak. Penolakan itu diterbitkan dalam “Journal of the American Medical Association” (20 Februari 1981) yang berisi sebuah artikel dengan judul “Rubella Vaccine in Suspectible Hospital Employees, Poor Physician Participation”. Dalam artikel itu disebutkan bahwa jumlah partisipan terendah dalam imunisasi campak terjadi di kalangan praktisi medis di Jerman. Hal ini terjadi pada para pakar obstetrik, dan kadar terendah lain terjadi pada para pakar pediatrik. Kurang lebih 90% pakar obstetrik dan 66% parak pediatrik menolak suntikan vaksin rubella.

Bencana akibat vaksin yang tidak pernah dipublikasikan:

* Di Amerika pada tahun 1991 â€" 1994 sebanyak 38.787 masalah kesehatan dilaporkan kepada Vaccine Adverse Event Reporting System (VAERS) FDA. Dari jumlah ini 45% terjadi pada hari vaksinasi, 20% pada hari berikutnya dan 93% dalam waktu 2 mgg setelah vaksinasi. Kematian biasanya terjadi di kalangan anak anak usia 1-3 bulan.

* Pada 1986 ada 1300 kasus pertusis di Kansas dan 90% penderita adalah anak-anak yang telah mendapatkan vaksinasi ini sebelumnya. Kegagalan sejenis juga terjadi di Nova Scotia di mana pertusis telah muncul sekalipun telah dilakukan vaksinasi universal.

* Jerman mewajibkan vaksinasi tahun 1939. Jumlah kasus dipteri naik menjadi 150.000 kasus, di mana pada tahun yang sama, Norwegia yang tidak melakukan vaksinasi, kasus dipterinya hanya sebanyak 50 kasus.

* Penularan polio dalam skala besar, menyerang anak-anak di Nigeria Utara berpenduduk muslim. Hal itu terjadi setelah diberikan vaksinasi polio, sumbangan AS untuk penduduk muslim. Beberapa pemimpin Islam lokal menuduh Pemerintah Federal Nigeria menjadi bagian dari pelaksanaan rencana Amerika untuk menghabiskan orang-orang Muslim dengan menggunakan vaksin.

* Tahun 1989-1991 vaksin campak ”high titre” buatan Yugoslavia Edmonton-Zagreb diuji coba pada 1500 anak-anak miskin keturunan orang hitam dan latin, di kota Los Angeles, Meksiko, Haiti dan Afrika. Vaksin tersebut sangat direkomendasikan oleh WHO. Program dihentikan setelah di dapati banyak anak-anak meninggal dunia dalam jumlah yang besar.

* Vaksin campak menyebabkan penindasan terhadap sistem kekebalan tubuh anak-anak dalam waktu panjang selama 6 bulan sampai 3 tahun. Akibatnya anak-anak yang diberi vaksin mengalami penurunan kekebalan tubuh dan meninggal dunia dalam jumlah besar dari penyakit-penyakit lainnya WHO kemudian menarik vaksin-vaksin tersebut dari pasar di tahun 1992.

* Setiap program vaksin dari WHO di laksanakan di Afrika dan Negara-negara dunia ketiga lainnya, hampir selalu terdapat penjangkitan penyakit-penyakit berbahaya di lokasi program vaksin dilakukan. Virus HIV penyebab Aids di perkenalkan lewat program WHO melalui komunitas homoseksual melalui vaksin hepatitis dan masuk ke Afrika tengah melalui vaksin cacar.

* Desember 2002, Menteri Kesehatan Amerika, Tommy G. Thompson menyatakan, tidak merencanakan memberi suntikan vaksin cacar. Dia juga merekomendasikan kepada anggota kabinet lainnya untuk tidak meminta pelaksaanaan vaksin itu. Sejak vaksinasi massal diterapkan pada jutaan bayi, banyak dilaporkan berbagai gangguan serius pada otak, jantung, sistem metabolisme, dan gangguan lain mulai mengisi halaman-halaman jurnal kesehatan.

* Kenyataannya vaksin untuk janin telah digunakan untuk memasukan encephalomyelitis, dengan indikasi terjadi pembengkakan otak dan pendarahan di dalam. Bart Classen, seorang dokter dari Maryland, menerbitkan data yang memperlihatkan bahwa tingkat penyakit diabetes berkembang secara signifikan di Selandia Baru, setelah vaksin hepatitis B diberikan secara massal di kalangan anak-anak.

* Melaporkan bahwa, vaksin meningococcal merupakan ”Bom waktu bagi kesehatan penerima vaksin.”

* Anak-anak di Amerika Serikat mendapatkan vaksin yang berpotensi membahayakan dan dapat menyebabkan kerusakan permanen. Berbagai macam imunisasi misalnya, Vaksin-vaksin seperti Hepatitis B, DPT, Polio, MMR, Varicela (Cacar air) terbukti telah banyak memakan korban anak-anak Amerika sendiri, mereka menderita kelainan syaraf, anak-anak cacat, diabetes, autis, autoimun dan lain-lain.

* Vaksin cacar dipercayai bisa memberikan imunisasi kepada masyarakat terhadap cacar. Pada saat vaksin ini diluncurkan, sebenarnya kasus cacar sudah sedang menurun. Jepang mewajibkan suntikan vaksin pada 1872. Pada 1892, ada 165.774 kasus cacar dengan 29.979 berakhir dengan kematian walaupun adanya program vaksin.

* Pemaksaan vaksin cacar, di mana orang yang menolak bisa diperkarakan secara hukum, dilakukan di Inggris tahun 1867. Dalam 4 tahun, 97.5& masyarakat usia 2 sampai 50 tahun telah divaksinasi. Setahun kemudian Inggris merasakan epidemik cacar terburuknya dalam sejarah dengan 44.840 kematian. Antara 1871 â€" 1880 kasus cacar naik dari 28 menjadi 46 per 100.000 orang. Vaksin cacar tidak berhasil.

* Dan masih banyak lagi.

Mengapa vaksin gagal melindungi terhadap penyakit?

Walene James, pengarang buku Immunization: the Reality Behind The Myth, mengatakan respon inflamatori penuh diperlukan untuk menciptakan kekebalan nyata.

Sebelum introduksi vaksin cacar dan gondok, kasus cacar dan gondok yang menimpa anak-anak adalah kasus tidak berbahaya. Vaksin “mengecoh” tubuh sehingga tubuh kita tidak menghasilkan respon inflamatory terhadap virus yang diinjeksi.

SIDS (Sudden Infant Death Syndrome) naik dari 0.55 per 1000 orang di 1953 menjadi 12.8 per 1000 pada 1992 di Olmstead County, Minnesota. Puncak kejadian SIDS adalah umur 2 â€" 4 bulan, waktu di mana vaksin mulai diberikan kepada bayi. 85% kasus SIDS terjadi di 6 bulan pertama bayi. Persentase kasus SIDS telah naik dari 2.5 per 1000 menjadi 17.9 per 1000 dari 1953 sampai 1992. Naikan kematian akibat SIDS meningkat pada saat hampir semua penyakit anak-anak menurun karena perbaikan sanitasi dan kemajuan medikal kecuali SIDS.

Kasus kematian SIDS meningkat pada saat jumlah vaksin yang diberikan kepada balita naik secara meyakinkan menjadi 36 per anak.

Dr. W. Torch berhasil mendokumentasikan 12 kasus kematian pada anak-anak yang terjadi dalam 3,5 â€" 19 jam paska imunisasi DPT. Dia kemudian juga melaporkan 11 kasus kematian SIDS dan satu yang hampir mati 24 jam paska injeksi DPT. Saat dia mempelajari 70 kasus kematian SIDS, 2/3 korban adalah mereka yang baru divaksinasi mulai dari 1,5 hari sampai 3 minggu sebelumnya.

Vaksin dan WHO adalah Konspirasi Zionis Yahudi?

Jika kita merunut sejarah vaksin modern yang dilakukan oleh Flexner Brothers, kita dapat menemukan bahwa kegiatan mereka dalam penelitian tentang vaksinasi pada manusia didanai oleh Keluarga Rockefeller. Rockefeller sendiri adalah salah satu keluarga Yahudi yang paling berpengaruh di dunia, dan mereka adalah bagian dari Zionisme Internasional.

Dan kenyataannya, mereka adalah pendiri WHO dan lembaga strategis lainnya :The UN’s WHO was established by the Rockefeller family’s foundation in 1948 â€" the year after the same Rockefeller cohort established the CIA. Two years later the Rockefeller Foundation established the U.S. Government’s National Science Foundation, the National Institute of Health (NIH), and earlier, the nation’s Public Health Service (PHS).~ Dr. Leonard Horowitz dalam “WHO Issues H1N1 Swine Flu Propaganda”

Wah hebat sekali ya penguasaan mereka pada lembaga-lembaga strategis. Dilihat dari latar belakang WHO, jelas bahwa vaksinasi modern (atau kita menyebutnya imunisasi) adalah salah satu campur tangan (Baca : konspirasi) Zionisme dengan tujuan untuk menguasai dan memperbudak seluruh dunia dalam “New World Order” mereka.

Imunisasi yang selama ini digembar-gemborkan oleh Zionis dapat berdampak kepada masalah yang sangat serius bagi kehidupan penduduk dunia. Mereka yang bertujuan untuk menjadikan ras lainnya berada di bawah kekuasaan mereka dengan berbagai cara. Sudah cukup adik laki-laki saya yang menjadi korban konspirasi imunisasi ini. Kini saatnya kita membuka mata dan bertanya pada hati nurani kita dengan berbagai propaganda yang mereka lakukan.

Bahkan Allah telah menyuruh kita berhati-hati terdadap berita dari mereka :

“Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu.” Qur’an surah Al-Hujuraat (49) : 6

Lalu adakah imunisasi yang benar menurut Islam?

Ada! Bahkan Rasulullah sendiri yang mengajarkan dan merekomendasikannya.

Imam Bukhari dalam Shahih-nya men-takhrij hadits dari Asma’ binti Abi Bakr.

Dari Asma’ binti Abu Bakr bahwa dirinya ketika sedang mengandung Abdullah ibn Zubair di Mekah mengatakan, “Saya keluar dan aku sempurna hamilku 9 bulan, lalu aku datang ke madinah, aku turun di Quba’ dan aku melahirkan di sana, lalu aku pun mendatangi Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam, maka beliau Shalallaahu alaihi wasalam menaruh Abdullah ibn Zubair di dalam kamarnya, lalu beliau Shalallaahu alaihi wasalam meminta kurma lalu mengunyahnya, kemudian beliau Shalallaahu alaihi wasalam memasukkan kurma yang sudah lumat itu ke dalam mulut Abdullah ibn Zubair. Dan itu adalah makanan yang pertama kali masuk ke mulutnya melalui Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam, kemudian beliau men-tahnik-nya, lalu beliau Shalallaahu alaihi wasalam pun mendo’akannya dan mendoakan keberkahan kepadanya.

Dalam shahihain -Shahih Bukhari dan Muslim- dari Abu Musa Al-Asy’ariy, “Anakku lahir, lalu aku membawa dan mendatangi Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam, lalu beliau Shalallaahu alaihi wasalam memberinya nama Ibrahim dan kemudian men-tahnik-nya dengan kurma.” dalam riwayat Imam Bukhari ada tambahan: “maka beliau SAW mendoakan kebaikan dan memdoakan keberkahan baginya, lalu menyerahkan kembali kepadaku.”

Seseorang ahli medis mengatakan bahwa bayi dilahirkan dalam keadaan kekurangan glukosa. Bahkan apabila tubuhnya menguning, maka bayi tersebut dipastikan membutuhkan glukosa dalam keadaan yang cukup untuknya. Bobot bayi saat lahir juga mempengaruhi kandungan glukosa dalam tubuhnya.

Pada kasus bayi prematur yang beratnya kurang dari 2,5 kg, maka kandungan zat gulanya sangat kecil sekali, dimana pada sebagian kasus malah kurang dari 20 mg/100 ml darah. Adapun anak yang lahir dengan berat badan di atas 2,5 kg maka kadar gula dalam darahnya biasanya di atas 30 mg/100 ml.

Kadar semacam ini berarti (20 atau 30 mg/100 ml darah) merupakan keadaan bahaya dalam ukuran kadar gula dalam darah.

Hal ini bisa menyebabkan terjadinya berbagai penyakit, seperti bayi menolak untuk menyusui, otot-otot bayi melemas, aktivitas pernafasan terganggu dan kulit bayi menjadi kebiruan, kontraksi atau kejang-kejang.

Terkadang bisa juga menyebabkan sejumlah penyakit yang berbahaya dan lama, seperti insomnia, lemah otak, gangguan syaraf, gangguan pendengaran, penglihatan, atau keduanya.

Apabila hal-hal di atas tidak segera ditanggulangi atau diobati maka bisa menyebabkan kematian. Padahal obat untuk itu adalah sangat mudah, yaitu memberikan zat gula yang berbentuk glukosa melalui infus, baik lewat mulut, maupun pembuluh darah.

Mayoritas atau bahkan semua bayi membutuhkan zat gula dalam bentuk glukosa seketika setelah lahir, maka memberikan kurma yang sudah dilumat bisa menjauhkan sang bayi dari kekurangan kadar gula yang berlipat-lipat.

Disunnahkannya tahnik kepada bayi adalah obat sekaligus tindakan preventif yang memiliki fungsi penting, dan ini adalah mukjizat kenabian Muhammad SAW secara medis dimana sejarah kemanusiaan tidak pernah mengetahui hal itu sebelumnya, bahkan kini manusia tahu bahayanya kekurangan kadar glukosa dalam darah bayi.

Tahnik sebaiknya dilakukan oleh orang-orang yang beriman kepada Allah, atau dapat pula dilakukan ayah atau ibu sang bayi.

Selain tahnik, ASI (Air Susu Ibu) merupakan imunitas yang terbaik untuk sang bayi. Keutamaan ASI daripada air susu lainnya : ASI lebih bersih dan steril, tidak terlalu dingin dan tidak terlalu panas, tidak rusak meski disimpan dalam waktu yang cukup lama (dalam tetek ibunya), sesuai lambung sang anak yang menyusu, memberikan antibody bagi anak, mencegah kegemukan bagi anak dan ibunya, menumbuhkan ikatan batin dan kasih sayang antara anak dan ibunya, dll. Banyak sekali keutamaan yang terdapat dalam ASI untuk sang bayi dan ASI diakui keutamaannya oleh para ulama dan ahli medis lainnya.

MAKHLUK MULIA VS HEWAN

Allah Azza wa Jalla telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya. Manusia merupakan khalifah di bumi, sehingga merupakan ashraful makhluqaat (makhluk termulia). Mengingat keunggulan fisik, kecerdasan dan jiwa secara hakiki, manusia mengungguli semua ciptaan Allah Azza wa Jalla yang ada. Manusia merupakan makhluk unik yang dilengkapi sistem kekebalan alami yang berpotensi melawan semua mikroba, virus serta bakteri asing dan berbahaya.

Jika manusia menjalani hidupnya sesuai petunjuk syariat yang berupa perintah dan larangan, kesehatannya akan tetap terjaga dari serangan virus, bakteri, dan kuman penyakit lainnya. Sedangkan orang-orang kafir, menganggap adanya kekurangan dalam diri manusia sebagai ciptaan Allah Azza wa Jalla, sehingga berusaha sekuat tenaga memperkuat sistem pertahanan tubuh melalui imunisasi yang tercampur najis dan penuh dengan bahaya.

Manusia merupakan makhluk yang punya banyak kelebihan . Terdapat perbedaan yang mencolok antara manusia dengan hewan tingkat rendah. Apa yang dapat diterapkan padanya tidak cocok bagi hewan, demikian juga sebaliknya. Namun, orang-orang atheis menyamakan hewan dengan manusia, sebab mereka menganut teori evolusi manusia melalui kera yang sangat ”menggelikan”.Oleh karena itu, mereka percaya bahwa apa yang dimiliki hewan dapat secara aman dimasukkan ke dalam tubuh manusia. Jadi, sel-sel hewan, virus, bakteri, darah, dan nanah disuntikkan ke dalam tubuh manusia. Logika setan ini adalah menjijikkan menurut Islam.

Imunisasi digembor-gemborkan sebagai suatu bentuk keajaiban pencegahan penyakit, padahal faktanya cara itu tidak lebih hanya sebagai proyek penghasil uang para dokter dan perusahaan farmasi. Dalam kenyataannya, imunisasi lebih banyak menyebabkan bahaya daripada kesehatan. Bahkan, mengacaukan proses-proses alami yang ada dalam ciptaan-Nya. Nah, dengan paparan singkat ini. Orangtua mana yang merasa tidak takut untuk memberikan imunisasi pada anaknya?

(www.missionislam.com/conissues)

HUKUM MENGKONSUMSI & BEROBAT DENGAN SESUATU YANG JELEK ATAU HARAM

Dalil dari Al Qur’an dan Hadits :

- Allah Subhanahu waTa’ala berfirman : “Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimu bangkai, darah, daging babi dan binatang yang (ketika disembelih) disebut (nama) selain Allah. Tetapi barangsiapa dalam keadaan terpaksa (memakannya) sedang ia tidak menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, maka tidak ada dosa baginya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al Baqarah : 173).

- Allah Subhanahu waTa’ala berfirman : “…dan (Allah) menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala yang buruk dan membuang dari mereka beban-beban dan belenggu-belenggu yang ada pada mereka.” (QS. Al A’raf : 157).

- Dari Ibnu Mas’ud, bahwa Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Sesungguhnya Allah tidak menjadikan kesembuhan kalian pada sesuatu yang diharamkan kepada kalian.” (HR: Bukhari secara muallaq, secara maushul oleh Ath-Thabrani dengan sanad yang shahih, juga oleh Ahmad, Ibnu Hibban, Al-Bazzar dan Abu Ya’la).

- Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam pernah berbicara kepada Thariq bin Suwaid Al-Ja’fi ketika meminta disediakan khomr, maka Rasulullah melarangnya. Maka Thariq berkata, bahwa ia meminumnya sekedar untuk obat, maka Rasulullah menjawab, “Khomr bukan obat, akan tetapi penyakit!!” (HR. Muslim dan Tirmidzi).

- Dari Abu Hurairah Radhiyallahu’anhu, “Rasulullah melarang berobat dengan sesuatu yang jelek.” (HR. Abu Daud).

- Masih dalam Sunnan Abu Daud, dari Abu Darda bahwa Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Sesungguhnya Allah menurunkan penyakit dan obatnya, dan menjadikan setiap penyakit ada obatnya, maka berobatlah dan jangan berobat dengan barang haram.” (dikeluarkan juga oleh Ath-Thabrani, para perawinya tsiqah)

- Dan dari Thariq ibn Suwaid Al-Hadhrami, aku berkata kepada Rasulullah bahwa didaerah kami ada anggur-anggur, kami memeras dan meminumnya, dan kami menggunakannya untuk mengobati orang yang sedang sakit. Maka Rasulullah bersabda, “Itu (anggur perasan) bukanlah obat akan tetapi penyakit.” (HR. Muslim, Abu Daud dan Tirmidzi).

- Sementara dalam Sunan An-Nasa’i diceritakan, “Ada seorang dokter yang mencampurkan kodok ke dalam ramuan obatnya, sementara Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam melihatnya. Maka beliau melarang dokter itu membunuh kodok tersebut.” (HR: Abu Daud, Ahmad dan Al-Hakim dari Abdurrahman bin Utsman dengan sanad yang kuat).

Imam Ibnul Qayyim berkata dalam kitabnya Ath-Thibbun Nabawi, “Berobat dengan sesuatu yang diharamkan adalah perbuatan buruk baik menurut akal maupun menurut syariat. Dalam syariat telah dijelaskan dengan berbagai macam dalil. Sementara menurut logika adalah bahwa Allah Azza wa Jalla mengharamkan sesuatu karena sesuatu itu jelek. Allah tidak pernah mengharamkan yang baik-baik untuk umat ini sebagai hukuman buat mereka sebagaimana yang Allah haramkan terhadap Bani Israil (lihat QS. An-Nisa’:160). Allah mengharamkan atas umat ini tidak lain karena kejelekannya. Allah mengharamkan demi melindungi mereka juga dan menjaga jangan sampai mereka memakannya. Maka tidak semestinya kalau sesuatu yang haram itu digunakan untuk mengobati penyakit dan sejenisnya. Karena meskipun barang haram itu memiliki khasiat menghilangkan penyakit, namun pasti akan menimbulkan penyakit yang lebih parah lagi didalam hatinya karena kekuatan jahat yang dikandung barang haram tersebut. Berarti si pasien telah berusaha menghilangkan penyakit fisik dengan resiko penyakit hati.

Sesuatu yang diharamkan berarti harus dijauhi dan dihindari dengan segala cara. Menjadikannya sebagai obat berarti memberi motivasi untuk mencarinya. Itu jelas bertentangan dengan kaidah ‘tujuan syari’at’. Di samping itu, bila obat-obatan haram itu dibolehkan, terutama sekali memang amat disukai oleh hawa nafsu, pasti akan menggiring seseorang menikmati keinginan syahwat dan kelezatan semata. Terlebih-lebih lagi jika hati seseorang mempercayai khasiat dari obat-obat haram tersebut, dapat menghilangkan penyakitnya sehingga sembuh sama sekali. Jadilah obat-obatan haram itu sebagai sesuatu yang paling disukainya. Ajaran syari’at tentu saja akan menutup jalan ke arah itu sebisa mungkin. Tidak diragukan lagi bahwa terdapat kontradiksi dan kontroversi antara menutup jalan untuk mengkonsumsinya dengan membuka untuk mengkonsumsinya.

Disini terkandung sebuah rahasia yang amat lembut berkaitan dengan substansi berbagai benda haram yang tidak bisa dijadikan sebagai obat. Karena, salah satu kriteria obat adalah bahwa sesuatau yang akan dijadikan obat itu harus dapat diterima, memang diyakini berkhasiat dan mengandung keberkahan yang diciptakan Allah di dalamnya. Karena sesuatu yang bermanfaat adalah yang memiliki berkah.Sesuatu yang paling bermanfaat adalah sesuatu yang banyak berkahnya. Orang yang penuh berkah, dimanapun dia berada, adalah orang yang selalu bisa diambil manfaat darinya dimana ia tinggal. Dan dapat dimaklumi bahwa keyakinan seorang muslim bahwa sesuatu itu haram pasti akan menghalangi munculnya keyakinan bahwa sesuatu itu mengandung berkah dan manfaat, seiring dengan optimisme terhadap sesuatu tersebut sehingga bisa diterima oleh tubuhnya secara alami. Bahkan semakin tebal iman seseorang, tentu ia akan semakin membenci sesuatu yang haram tersebut dan semakin hilang keyakinannya terhadap sesuatu itu, disamping tubuhnya semakin alergi terhadapnya, kalau pada saat itu ia dipaksa mengkonsumsinya, sesuatu itu akan menjadi penyakit baginya, bukan obat. Kecuali bila keyakinan keharaman sesuatu itu hilang, demikian juga pesimisme dan kealergiannya terhadap sesuatu tersebut. Namun itu jelas bertentangan dengan konsep iman sehingga seseorang mungkin hanya akan menerima sesuatu itu sebagai penyakit belaka. Wallahu a’lam.” (Lihat kitab Ath-Thibbun Nabawi, bab “Petunjuk Nabi Tentang Larangan Berobat Dengan Barang-barang Haram”, dengan diringkas seperlunya).

Beberapa Penjelasan Medis :

Dan para dokter menduga di zaman dahulu dan zaman Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam dan zaman setelah beliau sampai abad-abad terakhir bahwa khomr memiliki manfaat bagi kesehatan, kemudian sejumlah penelitian medis pun menemukan data yang membatalkan anggapan-anggapan itu. Anggapan itu hanyalah dugaan dan perkataan Al-Shadiq Al-Mashduq (Sang jujur dan diakui kejujurannya, Nabi Muhammad -pent) itulah yang benar yang tidak ada keraguan ataupun salah-faham pada kebenaran ucapannya.

- Ilmu medis telah membuktikan bahwa orang yang mengkonsumsi daging babi akan mudah terkena berbagai penyakit berat; cacing pita, cacing rambut, penyakit kudis, pengerasan pembuluh darah dan rasa nyeri pada persendian.

- Tentang darah, maka teori medis telah membuktikan indikasi penularan kuman dan virus sangat efektif melalui darah, ia juga bisa menyebabkan radang hati.

- Tentang bahaya khamer (segala hal yang memabukkan seperti : alkohol, narkoba, dll-pent), maka bukti medis menunjukkan bahwa mengkonsumsi khomer akan menyebabkan keracunan akut, serangan sistem pencernaan makanan, radang pankreas, rasa nyeri pada otot jantung, kekurangan darah, radang tenggorokan, rasa nyeri pada otot jantung, wasir, ketegangan jiwa, dll.

- Rokok dan berbagai makanan buruk (karena terkandung unsur racun dan bahan-bahan kimia berbahaya) juga telah dibuktikan dalam dunia medis tentang bahayanya. Dalam sebatang rokok, terkandung lebih dari 4000 racun dan gas yang sangat berbahaya bagi tubuh. Diantaranya : Hydrogen Cyanide (racun untuk hukuman mati), Toluidine, Ammonia (pembersih lantai), Urethane, Toluene (pelarut industri), Arsenic (racun semut putih),Dibenzacridine, Phenol, Butane (bahan bakar korek api), Polonium -210, Acetone (penghapus cat), Naphthylamnine, Methanol (bahan bakar roket), Pyrene, Dimethylnitrosamine, Napthalene (kapur barus), Cadmium (dipakai accu mobil), Carbon Monoxide (gas dari knalpot), Benzopyrene, Vinyl Chloride (bahan plastik PVC). (Sumber: www.bejubel.com)

- Larangan mengkonsumsi bangkai juga telah dibuktikan. Resiko terjadinya pembusukan dan tersebarnya bibit penyakit pada bangkai sangat besar, sehingga ia dikategorikan sebagai sumber penyakit yang sangat berbahaya bagi tubuh.

- Tentang larangan memakan hewan buas, maka secara naluri dan tabiat hal itu akan sangat berpengaruh pada kondisi kejiwaan seseorang. Seseorang akan “menjadi” seperti apa yang ia makan. Jika ia mengkonsumsi binatang buas, maka naluri kebuasaan pada hewan itu juga akan “menular” pada orang itu.

sumber: jihadsabili.wordpress.com Tinggalkan komentar anda tentang Mengkritisi Imunisasi

Senin, 06 Desember 2010

Jangan Sepelekan Cacar Air


Informasi terbaru Jangan Sepelekan Cacar Air Ibarat tamu tak diundang, cacar air kerap datang tiba-tiba tanpa pandang bulu. Kendati bisa disembuhkan, jangan sepelekan penyakit yang telah ratusan tahun dikenal orang ini karena bisa terjadi komplikasi sejumlah penyakit.

Bekas gelembung berisi cairan pun bisa meninggalkan bopeng yang mengganggu penampilan.

Dotty (30), warga Kelurahan Patal Senayan, Jakarta, merasakan bagaimana susahnya terkena penyakit cacar air, beberapa bulan silam, tepatnya Maret lalu. Saat itu ia baru melakukan perjalanan dinas ke Pulau Dewata selama beberapa hari. Begitu menginjakkan kaki di Jakarta, ia menderita demam, kelenjar getah beningnya pun membengkak.

Tak berapa lama, muncul ruam merah pada beberapa bagian tubuhnya. Karena curiga terserang cacar air, ia pun segera memeriksakan diri ke dokter. Dugaannya benar, ia kemudian diberi bedak antigatal dan obat antibiotik untuk mengatasi penyakit itu, serta dianjurkan beristirahat total selama beberapa pekan. "Enggak nyangka, sudah gede masih kena cacar air. Sebelnya lagi, gak boleh ketemu orang, takut nular," tuturnya.

Dalam hitungan hari, bintik merah kecil pada sekujur tubuhnya berubah jadi benjolan berisi cairan. Di sekitar benjolan itu terasa gatal dan seperti terbakar sehingga ia harus berupaya keras tidak menggaruknya. Selain rajin menggunakan bedak dan salep, ia mandi memakai cairan khusus untuk mempercepat pengeringan benjolan.

"Untung benjolan kayak bisul yang sudah kering tapi tidak berlubang," kata Dotty.

Hal serupa dialami Joice, warga Ciputat, Tangerang. Semula, ia sakit kepala dan demam diikuti munculnya bintik merah pada wajahnya. Karena mengira jerawat, ia pun memencet bintik-bintik merah itu. Bahkan, ia masih sempat bekerja dan berjalan-jalan di pusat perbelanjaan. "Beberapa teman saya jadi tertular cacar air," tuturnya.

Begitu didiagnosa terserang cacar air, ia terpaksa tidak masuk kerja sampai hampir satu bulan dan beristirahat total di rumahnya. Setiap hari ia ditaburi bedak antigatal, diolesi salep, dan tidak boleh terkena angin. Ia juga mandi dengan rendaman air daun sirih untuk mempercepat proses pengeringan.

"Bosen banget, apalagi gak ada yang berani nengokin karena takut ketularan," kata Joice tertawa.

Karena terlambat ke dokter, gelembung kecil berisi cairan menyebar di sekujur tubuh. Benjolan yang telah mengering pun meninggalkan bopeng. Walhasil, ia harus merogoh kocek hingga Rp 2,5 juta untuk perawatan kulit wajah yang bopeng karena bekas kena cacar air.

"Biaya pengobatan karena cacar air sih murah, yang mahal ya biaya perawatan kulitnya," tutur Joice tersenyum kecut.

Adam (33), manajer sebuah perusahaan teknologi informasi yang berkantor di kawasan Jalan Sudirman, Jakarta, mengaku terserang penyakit cacar air saat masih berusia kanak-kanak. Saat itu ia pun tidak bisa ikut menikmati meriahnya acara khitanan kakaknya yang digelar di rumahnya. Di tengah kemeriahan pesta, ia hanya dapat tergolek lemah di dalam kamar dan tidak diizinkan keluar lantaran bisa menulari orang lain.

Selain menggunakan obat dari resep dokter, sejumlah penderita mengaku juga menerapkan cara tradisional, seperti membubuhkan parutan jagung muda pada gelembung berisi cairan yang bermunculan di tubuh selama masa perawatan. Tujuannya agar bekas luka karena cacar air tidak menimbulkan lubang atau bopeng.

Komplikasi

Cacar air adalah penyakit akut, menular akibat infeksi virus cacar air. Penyakit ini berbeda dengan cacar yang kini dinyatakan telah terbasmi dari muka bumi. Cacar air umumnya hanya mengenai anak kcil. Namun, di negara tropis seperti Indonesia, penyakit ini ternyata banyak juga menghinggapi para remaja dan dewasa.

Penyakit ini disebabkan virus varisela atau disebut juga virus varicella zooster (virus V-Z). Virus ini bisa ditemukan dalam cairan vesikel, darah penderita dan cairan selaput lendir, serta dapat menyebabkan penyakit herpes zoster.

"Seseorang mudah terserang virus jika daya tahan tubuhnya lemah," papar dr Irawan Mangun Atmaja SpA (K) dari Bagian Anak Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia/Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta.

Penularan cacar air lewat percikan ludah orang sakit atau melalui cairan yang keluar bila gelembung-gelembung di kulit yang pecah. Penderita dapat menularkan penyakit ini 24 jam sebelum kelainan di kulit timbul sampai tujuh hari kemudian. "Karena sangat mudah menular, penderita harus diisolasi sampai sembuh," ujar Irawan menambahkan.

Dalam sejumlah literatur disebutkan, masa inkubasi penyakit ini berkisar 11 hingga 12 hari. Pada tahap awal (fase prodromal), 24 jam sebelum timbul gejala kelainan pada kulit, penderita mengalami panas, lemah, malas, tidak memiliki nafsu makan, dan kadang kala disertai kemerahan pada kulit seperti biang keringat.

Pada tahap selanjutnya (fase erups), timbul bintik merah kecil yang berubah jadi gelembung ari (vesikel) dan berwarna dasar kemerahan. Cairan vesikel setelah beberapa hari berubah jadi keruh. Dalam tiga hingga empat hari vesikel ini menyebar ke seluruh tubuh, mulai dari badan lalu ke muka, bahu, dan anggota gerak.

Sekitar 250-500 benjolan kemudian akan timbul dan menyebar di seluruh bagian, tidak terkecuali pada muka, kulit kepala, mulut bagian dalam, mata, termasuk bagian tubuh paling intim. Dalam waktu kurang dari seminggu, lesi atau gelembung tersebut akan mengering dan terasa gatal. Dalam waktu satu hingga tiga minggu, bekas pada kulit yang mengering akan terlepas.

Gejala yang dialami orang dewasa umumnya lebih parah dibandingkan pada penderita yang masih kanak-kanak. Penderita yang sudah dewasa biasanya menderita demam lebih parah dan berlangsung lebih lama disertai sakit kepala serta luka yang lebih berat. Pasien dewasa juga biasanya kehilangan nafsu makan dan merasa linu pada badan.

Jika menyerang anak-anak, komplikasinya kebanyakan berupa infeksi varisel pada kulit. Sementara pada orang dewasa, terutama perokok, kemungkinan terjadi komplikasi berupa radang paru-paru (pneumonia) 10-25 kali lebih tinggi dibandingkan pada anak-anak. Komplikasi yang langka tapi bisa terjadi berupa radang otak, radang sumsum tulang, kegagalan hati, hepatitis, serta kelainan pada otak dan hati.

Radang organ

Radang paru-paru biasanya disebabkan infeksi sekunder dan dapat disembuhkan sempurna. Radang organ setelah sembuh dapat meninggalkan gejala sisa, seperti kejang, retardasi mental, dan gangguan tingkah laku. Pada anak-anak dengan sistem kekebalan tubuh normal, komplikasi-komplikasi itu jarang ditemukan. "Tapi ada juga anak yang mengalami kejang akibat terkena cacar air," kata Irawan.

Kendati merupakan penyakit yang sangat umum, penderita hendaknya jangan menyepelekan penyakit ini dan segera diperiksakan ke dokter untuk mencegah komplikasi. Namun, sebaiknya orangtua penderita cacar air menolak kalau diberikan pengobatan simtomatis, seperti aspirin dan jenis salisilat, karena hanya efektif untuk jangka pendek dan dikhawatirkan menimbulkan komplikasi sindrom Reye.

Untuk mencegah penularan, penderita sebaiknya diisolasi dari anak atau orang sehat yang belum pernah menderita cacar air hingga benjolan berisi cairan mengering dan mengelupas. Saat terjadi proses pengeringan inilah cacar air mudah menular pada orang lain. Pakaian, handuk, piring, dan peralatan lain milik penderita juga dipisahkan dari milik anggota keluarga lain dan dibersihkan tersendiri.

Agar gelembung tidak pecah, biasanya diberikan bedak antigatal pada kulit yang terkena. Bedak ini juga mengurangi rasa gatal dan mempercepat proses pengeringan luka. Jari kuku hendaknya dipotong pendek untuk mencegah infeksi bakteri pada kulit yang gatal. Namun, bila terdapat infeksi bakteri, dokter akan memberi antibiotik. Penderita dianjurkan mandi, mengganti baju, dan seprai tiap hari.

Kesembuhan akan cepat dicapai bila keadaan umum penderita dijaga agar tetap baik. Karena itu, kualitas dan kuantitas makanan bagi penderita perlu dijaga. Jika daya tahan terus meningkat, proses penyembuhan akan berjalan cepat. "Sebagai tindakan pencegahan, pemberian vaksin dapat mengurangi risiko terkena cacar air. Kalaupun kena, tidak sampai parah," papar Irawan.

sumber: dechacare.com Tinggalkan komentar anda tentang Jangan Sepelekan Cacar Air

Minggu, 05 Desember 2010

Ebook: Wood Magazine Collection (1984-2009)


Informasi terbaru Ebook: Wood Magazine Collection (1984-2009)

Link-link download di bawah ini, adalah kumpulan majalah-majalah seputar pertukangan kayu yang dikompilasi menjadi file-file digital (ebook) dalam format PDF. Terdapat 195 edisi dari majalah Wood Magazine mulai tahun 1984 hingga 2009 (full collection) yang ukuran keseluruhannya dalam format digital sekitar 6.9 GB. Semua ebook tersebut sudah tersusun dalam indeks yang mudah dicari dan ditelusuri judul-judulnya. Setiap lembar halaman ebook sudah siap cetak dengan resolusi yang 300 dpi sekualitas foto.

Indeks sangat mudah digunakan. Anda bisa menelusuri dari sekian banyak proyek desain perkayuan dan tips-tips pengerjaannya. Lengkap dengan gambar-gambar pelaksanaanya, langkah demi langkah! Anda tidak akan kehilangan ide-ide segar untuk merancang perabot dari kayu sekaligus belajar keterampilan perkayuan. Semuanya bisa anda peroleh setelah mendownload koleksi majalah khusus teknik perkayuan ini, yang seandainya anda ingin membelinya, membutuhkan waktu bertahun-tahun, dengan harga yang sangat mahal. Jangan sia-siakan koleksi berharga ini!

Link-link download:

http://hotfile.com/dl/85154144/631ede2/4.1.WMC8409.part01.rar.html
http://hotfile.com/dl/85154122/3f0c53c/4.1.WMC8409.part02.rar.html
http://hotfile.com/dl/85153200/c10d5ba/4.1.WMC8409.part03.rar.html
http://hotfile.com/dl/85154118/f91c537/4.1.WMC8409.part04.rar.html
http://hotfile.com/dl/85154116/e082f64/4.1.WMC8409.part05.rar.html
http://hotfile.com/dl/85154117/0603975/4.1.WMC8409.part06.rar.html
http://hotfile.com/dl/85154120/dabb82c/4.1.WMC8409.part07.rar.html
http://hotfile.com/dl/85154123/61a1dd6/4.1.WMC8409.part08.rar.html
http://hotfile.com/dl/85153659/19a885b/4.1.WMC8409.part09.rar.html
http://hotfile.com/dl/85153660/16966b0/4.1.WMC8409.part10.rar.html
http://hotfile.com/dl/85153664/a256c46/4.1.WMC8409.part11.rar.html
http://hotfile.com/dl/85153663/4ac1fc4/4.1.WMC8409.part12.rar.html
http://hotfile.com/dl/85153827/c6e0844/4.1.WMC8409.part13.rar.html
http://hotfile.com/dl/85153824/353b278/4.1.WMC8409.part14.rar.html
http://hotfile.com/dl/85153826/74bc6f1/4.1.WMC8409.part15.rar.html
http://hotfile.com/dl/85153822/5b303b4/4.1.WMC8409.part16.rar.html
http://hotfile.com/dl/85153828/80d3c69/4.1.WMC8409.part17.rar.html
http://hotfile.com/dl/85153825/8fe2b54/4.1.WMC8409.part18.rar.html
http://hotfile.com/dl/85153821/83f1f72/4.1.WMC8409.part19.rar.html
http://hotfile.com/dl/85153829/09081ad/4.1.WMC8409.part20.rar.html
http://hotfile.com/dl/85155438/e2644ec/4.1.WMC8409.part21.rar.html
http://hotfile.com/dl/85155565/0e55155/4.1.WMC8409.part22.rar.html
http://hotfile.com/dl/85155654/82ecd9d/4.1.WMC8409.part23.rar.html
http://hotfile.com/dl/85155668/85a340b/4.1.WMC8409.part24.rar.html
http://hotfile.com/dl/85155653/32ae30a/4.1.WMC8409.part25.rar.html
http://hotfile.com/dl/85155661/839e76b/4.1.WMC8409.part26.rar.html

Atau:

http://www.fileserve.com/file/zMu548t/4.1.WMC8409.part01.rar
http://www.fileserve.com/file/uTSufnf/4.1.WMC8409.part02.rar
http://www.fileserve.com/file/9urPren/4.1.WMC8409.part03.rar
http://www.fileserve.com/file/7z6vZpA/4.1.WMC8409.part04.rar
http://www.fileserve.com/file/y4czrhU/4.1.WMC8409.part05.rar
http://www.fileserve.com/file/ztWK9B4/4.1.WMC8409.part06.rar
http://www.fileserve.com/file/5b5dbUK/4.1.WMC8409.part07.rar
http://www.fileserve.com/file/2mkBHPy/4.1.WMC8409.part08.rar
http://www.fileserve.com/file/USZ7WJM/4.1.WMC8409.part09.rar
http://www.fileserve.com/file/kV9KTJf/4.1.WMC8409.part10.rar
http://www.fileserve.com/file/DkQ2p88/4.1.WMC8409.part11.rar
http://www.fileserve.com/file/CAYzM4Q/4.1.WMC8409.part12.rar
http://www.fileserve.com/file/3YdYz92/4.1.WMC8409.part13.rar
http://www.fileserve.com/file/aSAwHTR/4.1.WMC8409.part14.rar
http://www.fileserve.com/file/5rPhYCC/4.1.WMC8409.part15.rar
http://www.fileserve.com/file/YUPhn8n/4.1.WMC8409.part16.rar
http://www.fileserve.com/file/MpQg7v6/4.1.WMC8409.part17.rar
http://www.fileserve.com/file/XGdP3db/4.1.WMC8409.part18.rar
http://www.fileserve.com/file/9WpnUa4/4.1.WMC8409.part19.rar
http://www.fileserve.com/file/PFeKCTp/4.1.WMC8409.part20.rar
http://www.fileserve.com/file/JPuphSs/4.1.WMC8409.part21.rar
http://www.fileserve.com/file/gFFwvTz/4.1.WMC8409.part22.rar
http://www.fileserve.com/file/sp33QxR/4.1.WMC8409.part23.rar
http://www.fileserve.com/file/zJVmCRn/4.1.WMC8409.part24.rar
http://www.fileserve.com/file/xn8exY5/4.1.WMC8409.part25.rar
http://www.fileserve.com/file/aTNPrd8/4.1.WMC8409.part26.rar

Atau:

http://www.filesonic.com/file/35921547/4.1.WMC8409.part01.rar
http://www.filesonic.com/file/35923967/4.1.WMC8409.part02.rar
http://www.filesonic.com/file/35921493/4.1.WMC8409.part03.rar
http://www.filesonic.com/file/35921519/4.1.WMC8409.part04.rar
http://www.filesonic.com/file/35923823/4.1.WMC8409.part05.rar
http://www.filesonic.com/file/35921821/4.1.WMC8409.part06.rar
http://www.filesonic.com/file/35921523/4.1.WMC8409.part07.rar
http://www.filesonic.com/file/35923819/4.1.WMC8409.part08.rar
http://www.filesonic.com/file/35923975/4.1.WMC8409.part09.rar
http://www.filesonic.com/file/35923969/4.1.WMC8409.part10.rar
http://www.filesonic.com/file/35921537/4.1.WMC8409.part11.rar
http://www.filesonic.com/file/35921669/4.1.WMC8409.part12.rar
http://www.filesonic.com/file/35921581/4.1.WMC8409.part13.rar
http://www.filesonic.com/file/35921743/4.1.WMC8409.part14.rar
http://www.filesonic.com/file/35924357/4.1.WMC8409.part15.rar
http://www.filesonic.com/file/35922409/4.1.WMC8409.part16.rar
http://www.filesonic.com/file/35922367/4.1.WMC8409.part17.rar
http://www.filesonic.com/file/35922477/4.1.WMC8409.part18.rar
http://www.filesonic.com/file/35922315/4.1.WMC8409.part19.rar
http://www.filesonic.com/file/35922419/4.1.WMC8409.part20.rar
http://www.filesonic.com/file/35922311/4.1.WMC8409.part21.rar
http://www.filesonic.com/file/35922297/4.1.WMC8409.part22.rar
http://www.filesonic.com/file/35922365/4.1.WMC8409.part23.rar
http://www.filesonic.com/file/35924773/4.1.WMC8409.part24.rar
http://www.filesonic.com/file/35924665/4.1.WMC8409.part25.rar
http://www.filesonic.com/file/35922349/4.1.WMC8409.part26.rar

Setiap file dari masing-masing server download tersebut bisa dipertukarkan. Tinggalkan komentar anda tentang Ebook: Wood Magazine Collection (1984-2009)