Minggu, 20 Februari 2011

Educotton: Mainan Edukasi dari Buku Jahitan Katun


Informasi terbaru Educotton: Mainan Edukasi dari Buku Jahitan Katun Kebutuhan anak untuk belajar menjadi potensi pasar bagi Evy Nur Shakuntala (30). Celah bisnis inilah yang kemudian diwujudkan Evy dengan menawarkan beragam buku dari bahan katun yang disebutnya educottonbermerk Alea.

“Anak bisa belajar warna, tekstur, fokus mata, termasuk belajar membaca buku dari kain katun ini,” jelas Evy kepadaKompas Female, di SMEsCo UKM Festival 2010, Sabtu (17/7/2010) lalu.

Produk mainan edukasi berupa buku berbahan katun buatan Evy bukan yang pertama hadir di pasar. Ide menjalankan bisnis muncul karena perempuan asal Yogyakarta ini pernah mendapatkan mainan serupa saat usia TK.

Evy bercerita, buku dari katun berisi ragam gambar dengan penamaan berbahasa Inggris pertamakali didapatinya sebagai oleh-oleh dari Singapura. Pengalaman inilah yang menjadi inspirasi Evy memulai bisnisnya sejak satu tahun lalu.

Meski tak mau mengklaim produknya yang pertama di pasar Indonesia, Evy mengaku buku bergambar dari katun ini belum banyak di pasar lokal. Ide awalnya lahir dari keinginan memanfaatkan sisa bahan jahitan pakaian. Maklum, Evy memang sudah lebih dahulu berbisnis konveksi sejak 2007.

“Awalnya ingin memanfaatkan sisa jahitan konveksi menjadi barang yang berguna dan bernilai jual. Akhirnya terpikir membuat buku dari katun dengan menjahit semua konten bukunya, seperti angka, huruf, gambar,” jelas lulusan sarjana komunikasi yang gemar berwirausaha sejak masih kuliah ini.

Ide memanfaatkan sisa potongan produk konveksi, kemudian melahirkan bisnis buku bergambar dengan jahitan bahan katun bermodalkan Rp 20 juta. Bisnis ini mengantarkan Evy mengikuti berbagai ajang pameran kerajinan dan UKM di Jakarta. Produksi buku terus bertambah, rata-rata 100 buku setiap bulannya. Belum lagi mainan edukasi seperti perkalian atau penambahan, atau kalender sepanjang masa, juga gambar hewan yang semuanya dibuat dari jahitan dan kain katun.

“Rata-rata produksi setiap bulan 100 untuk buku, 100 untuk mainan edukasi lain. Kebanyakan dikerjakan dengan manual, seperti membentuk huruf atau membuat pola. Karenanya satu buku bisa dibuatkan oleh empat orang dalam waktu dua hari,” Evy menjelaskan proses produksi yang 20 persennya menyisakan produk gagal tak layak jual. Ia mendambakan alat potong pola atau huruf yang bisa membantunya meningkatkan kapasitas produksi.

Ide kreatif dan kerja keras Evy bersama dua tenaga marketing, tiga pekerja tetap, dan beberapa pekerja borongan, diklaimnya bisa membantu proses belajar anak.

Misalnya saja, buku bergambar buah yang dijahit dari katun bisa membantu anak usia satu tahun untuk mengenal bentuk dan warna. Anak usia 2 â€" 3 tahun bisa melatih motorik tangan dengan buku edukasi yang disebut Dress Up.

“Buku edukasi Dress Up berupa gambar perempuan dengan rambut tergerai, dan bisa dikepang oleh anak. Semuanya menggunakan bahan katun dan dijahit dalam buku berbahan katun,” jelas Evy.

Evy memang menyasar kebutuhan edukasi anak. Karenanya ia menawarkan produknya melalui lebih dari 10 sekolah di Yogyakarta.

Retailer dengan sistem bayar tunai

Evy membangun kemitraan untuk menjalankan bisnis buku dan mainan edukasi dari katun. Kesempatan menjadi distributor dibukanya lebar, agar pasar semakin mengenal produk kreasinya.

Hanya, Evy menegaskan, sistem pembayaran yang diterima hanya bayar tunai. Dengan pembelian dalam jumlah tertentu, Evy bahkan berani memberikan diskon mulai 20 persen. Sistem paket juga disediakan untuk distributor, seperti pembelian 10 buku senilai Rp 600.000, atau paket kartu kata senilai Rp 125.000.

Sistem bayar tunai bagi distributor dipilih Evy karena pertimbangan produksi. Tak mudah memproduksi buku dari jahitan katun yang selalu berinovasi dengan produk baru setiap tiga bulan.

“Sistem beli putus atau membayar tunai akan lebih memudahkan,” katanya, menambahkan retailer harus membeli minimal enam item.

Evy juga menekankan pentingnya kesepakatan awal saat membangun kemitraan, terkait penentuan harga. Jika membeli produk dalam jumlah besar secara tunai untuk dijual kembali, Evy membebaskan retailer untuk menetapkan harga pasar. Namun kebebasan penetapan harga ini tak berlaku bagi mitra yang menggunakan sistem pemesanan.

“Perlu ada kesepakatan antara saya dengan retailer tentang penetapan harga pasar, sesuai dengan cara pembelian dan pembayaran mereka. Tempo waktu pembayaran juga perlu diperjelas. Harapannya satu minggu, jika menggunakan sistem pemesanan. Lebih baik lagi jika membayar tunai,” kata Evy.

Evy menjelaskan skema pembayaran perlu dipertegas agar perputaran bisnis berjalan lancar dan tak terkendala urusan pembayaran. Biaya produksi yang tinggi menjadi alasan utama Evy menerapkan sistem ini. Evy juga tidak menggunakan sistem konsinyiasi, yang menurutnya menghambat produksi untuk skala bisnis yang masih berkembang seperti miliknya.

Untuk pembelian satuan, Evy siap melayani permintaan dengan mengirimkan e-mail sebagai tanda pemesanan. Baginya, mengenalkan produk lebih luas lagi menjadi sasarannya kini. Apalagi Evy meyakini, produk kreasinya tak sekadar mendidik bagi anak namun juga solusi bagi orangtua dalam memberikan mainan edukasi yang aman untuk segala usia.

Produk unik dengan nilai tambah tentu akan menggaet pasar lebih besar, bukan? Bagaimana dengan kreasi Anda?



sumber: liputanusaha.wordpress.com Tinggalkan komentar anda tentang Educotton: Mainan Edukasi dari Buku Jahitan Katun

Rabu, 16 Februari 2011

Tips Presentasi yang Menarik dan Efektif


Informasi terbaru Tips Presentasi yang Menarik dan Efektif Presentasi merupakan satu bagian tak terpisahkan dari kegiatan kita sebagai peneliti. Dengan presentasi, kita berusaha mengkomunikasikan ide kita secara langsung kepada pendengar yang berarti juga pada komunitas ilmiah (thought collective).

Beberapa kali saya melihat banyak peneliti yang sebenarnya materinya sangat menarik, tapi cara mempresentasikan idenya membuat orang malas mengikuti. Ada yang presentasi sambil membaca teks, ada yang terlalu banyak memakai animasi power point yang tidak perlu (huruf loncat-loncat, bendera berkibar-kibar), ada juga yang presentasi seperti membaca hafalan tanpa sekalipun eye-contact dengan pendengar. Sebaliknya, ada juga presentasi yang disajikan amat menarik, efektif, mampu berkomunikasi dengan audience, kadang diselingi humor, sehingga mampu meraih perhatian pendengarnya.

Cara yang mudah untuk menilai presentasi kita adalah dari pertanyaan yang diajukan. Presentasi yang menarik, akan memancing banyaknya pertanyaan dan komentar dari pendengar, walau komentar yang bersifat kontra/serangan balik sekalipun. Sebaliknya, kalau tidak ada pertanyaan sama sekali dari pendengar, berarti presentasi kita gagal, penelitian kita tidak menarik, atau membosankan (pendengar mungkin ingin agar sesi kita cepat selesai untuk beralih ke pembicara berikutnya).

Saat masih kuliah dulu, saya kurang memikirkan pentingnya mempelajari teknik presentasi agar ide kita bisa terkomunikasikan kepada thought-collective. Minggu yll. professor di lab. saya (Prof. Hasegawa) menyampaikan rangkuman beliau ttg. tips-tips dalam presentasi penelitian. Rangkuman tsb. bersumber dari artikel di Bio Nikkei business bulan November 2001, dan dimodifikasi berdasarkan pengalaman beliau sebagai peneliti di bidang medical imaging.

7 tips agar anda sukses dalam presentasi

Point 1 : Untuk meyakinkan pendengar, jangan memilih cara inkonvensional (tidak lazim), tapi sampaikan presentasi yang “berisi” agar bisa difahami oleh pendengar.

Hal yang sangat penting dalam memberikan presentasi, adalah kemampuan persuasi dari materi yang disajikan. Hindarkanlah memakai trik atau cara inkonvensional yang kurang perlu, agar tidak mengurangi reliability dari materi yang disampaikan. Jika pendengar presentasi anda terdiri dari para ekspert, presentasi yang bersifat “menyerang”, “straight”, “smash” lebih efektif. Sebalikya, jika cara presentasi anda terlalu bertele-tele, berakibat menurunnya konsentrasi ekspert pendengar yang berusaha memahami penelitian anda. Untuk meningkatkan reliability, tidak ada jalan lain kecuali meningkatkan mutu dari materi yang dipresentasikan. Untuk itu, sebelum melakukan presentasi, diperlukan kerja keras untuk memilih, merangkai materi yang akan disajikan.

Salah satu cara yang sering ditempuh, adalah memberikan penekanan pada isi yang dianggap penting. Misalnya mengatakan “Temuan yang paling penting dalam penelitian ini adalah ….”, selanjutnya diikuti dengan penjelasan bagian yang dimaksud. Cara lain misalnya dengan beberapa kali memperlihatkan data yang penting, agar pendengar memberikan perhatian lebih terhadap data tsb. Dengan cara tersebut, ide anda dapat tersampaikan secara efektif pada pendengar.

Point 2 : Faktor penting dalam presentasi adalah keseluruhan ide yang disampaikan harus dapat difahami oleh pendengar

Dalam presentasi, sangat penting bahwa ide yang disampaikan dapat difahami secara keseluruhan oleh pendengar. Untuk itu, saat menyiapkan slide, pada bagian awal jelaskan item-item apa saja yang akan dibahas. Selanjutnya jelaskan secara detail masing-masing item tersebut. Hal yang sama dilakukan juga saat menjelaskan tiap item/sub bahasan. Pertama-tama jelaskan secara singkat hal apa saja yang akan dibahas, baru diikuti dengan penjelasan detail masing masing sub bahasan.

Misalnya anda ingin menjelaskan karakteristik metode yang anda teliti. Pertama-tama jelaskan ada berapakah karakteristik dari metode tsb. Setelah itu, diikuti dengan menjelaskan masing-masing karakteristik tersebut secara berurutan dan terstruktur.

Jika anda menjelaskan hasil eksperimen, pertama-tama jelaskan bagian terpenting dari hasil tersebut dengan kalimat yang sederhana dan mudah ditangkap. Baru kemudian siapkan slide yang menjelaskan secara detail karakteristik hasil yang diperoleh.

Dengan membuat slide terstruktur seperti ini, saat anda menyampaikan presentasi, ide keseluruhan/outline dengan sendirinya akan dijelaskan pada awal dari slide presentasi. Misalnya “Pada metode ini ada tiga karakteristik yang penting. Ketiga hal tsb. masing-masing A, B dan C. Penjelasan selengkapnya dari ketiga karakteristik tersebut adalah sebagai berikut. …… “.

Point 3 : Pada akhir presentasi, sangat dianjurkan untuk mengulas kembali point-point penting yang dipresentasikan

Pada slide terakhir, sangat dianjurkan untuk mengulas kembali bagian-bagian penting yang perlu “digarisbawahi”. Anda dapat mengawalinya dengan kalimat sbb. “Demikian telah kami jelaskan penelitian mengenai W. Sebelum menutup presentasi ini, kami ingin mengulang kembali beberapa hal dan temuan penting dalam penelitian ini”. Untuk menjelaskan per point, anda dapat memakai kalimat misalnya sbb. “Pada studi ini, ada tiga temuan penting, yaitu X, Y dan Z.” Diikuti dengan menjelaskan masing-masing X, Y dan Z. Pemakaian kata “tiga” pada kalimat di atas, yang menunjukkan “banyaknya point” akan sangat membantu pendengar untuk memahami dan mengingat hal-hal yang akan disampaikan.

Dalam penyampaian tsb., anda perlu memikirkan cara pengungkapan yang paling jitu, dan paling berkesan (chikara wo ireta hanashi-kata), akan tetapi tidak jangan sampai terkesan tergesa-gesa. Fikirkan dengan sebaik-baiknya point-point penting mana yang akan anda sampaikan.
- Misalnya tujuan presentasi tsb. adalah menjelaskan suatu metode, maka point
yang penting untuk diulang adalah segi : keunggulan dan originality.
- Misalnya anda ingin menyampaikan hasil yang menarik dari suatu eksperimen,
maka anda dapat mengulang angka-angka yang mendukung hasil akhir
eksperimen tsb. seperti misalnya recognition rate, error-rate.

Yang manapun yang akan anda sampaikan, anda harus membuat alur cerita yang logis, dengan menyampaikan data yang dapat meyakinkan pendengar. Data seperti ini janganlah ditampilkan secara tiba-tiba pada slide yang terakhir, melainkan harus disampaikan pada tengah alur presentasi.

Penyampaian pada slide terakhir harus bersifat hanya sebagai ulangan. Kalau pada slide terakhir tersebut anda justru menampilkan hasil eksperimen yang sama sekali baru dan belum pernah diperkenalkan pada slide sebelumnya, justru akan berakibat membingungkan pendengar dalam menangkap bagian penting presentasi anda.
Point 4 : Pemakaian demonstrasi eksperimen merupakan hal yang menarik. Siapkan beberapa alternatif yang akan didemonstrasikan pada pendengar.

Catatan : tulisan ini dibuat untuk Hasegawa Laboratory, yang salah satu penelitiannya adalah virtual reality (VR). Jadi yang dimaksud “demonstrasi” di sini adalah memperlihatkan cara kerja software yang telah dibuat tentang tema-tema VR, simulasi virtual endoscopy, dsb. Bisa juga demonstrasi dalam bentuk peragaan alat yang telah dibuat dsb.

Anda dianjurkan agar dalam presentasi (di tengah atau akhir) dapat menyajikan demonstrasi software atau menunjukkan cara kerja alat yang telah dibuat. Demonstrasi yang memakai animasi, moving picture, akan memberikan sentuhan tersendiri yang efektif bagi peningkatan kualitas presentasi. Hal ini akan membuat pendengar lebih yakin atas hasil eksperimen yang telah anda jelaskan.

Jika tujuan presentasi adalah untuk memberikan impresi pada metode, pada bagian demonstrasi, tunjukkan contoh hasil yang memberikan impact kuat atas hasil eksperimen. Jangan lupa, sebelumnya anda perlu jelaskan secara lisan kepada pendengar, bahwa anda akan memperlihatkan sebuah demonstrasi. Hal ini penting karena akan membuat perhatian pendengar terfokus pada demo yang akan anda perlihatkan.

Biasanya cukup 1 jenis demonstrasi saja yang diperlihatkan. Akan tetapi, untuk mengantisipasi terjadinya kegagalan, sebaiknya disiapkan beberapa jenis demonstrasi yang memiliki karakteristik berlainan, sekitar 2 sampai 4. Dengan demikian anda memiliki kesempatan memilih jenis demonstrasi mana yang akan anda sampaikan dengan memperhatikan reaksi pendengar, dan juga ada cadangan sekiranya salah satu dari demonstrasi tersebut gagal. Jika anda masih punya cukup waktu, tentu saja anda dapat memperlihatkan semua demonstrasi yang telah disiapkan.

Agar anda tidak lupa timing untuk memperlihatkan demonstrasi tersebut, bisa juga disiapkan 1 slide dengan tulisan sederhana “video”, sekedar untuk mengingatkan anda bahwa saat tsb. waktunya untuk menampilkan video (atau demonstrasi software) kepada pendengar.

Point 5: Perhatikan pengaturan waktu/scheduling dalam menyampaikan presentasi. Jika presentasi terasa berjalan lambat, anda perlu untuk meringkas materi yang disajikan.

Biasanya waktu untuk presentasi dibatasi, sehingga untuk menyampaikan materi penelitian, anda perlu memperhatikan pembagian waktu untuk tiap slide. Terutama sekali presentasi di seminar, conference maupun interview pekerjaan, bila presentasi anda melewati batas waktu yang ditetapkan akan berakibat kurang baik pada penilaian.

Jadi, rancanglah pembagian waktu untuk tiap hal yang akan disampaikan. Jika presentasi ternyata berjalan terlambat dari semestinya, ringkaslah bagian-bagian yang dapat diringkas, sehingga presentasi dapat berakhir sesuai pada waktu yang direncanakan. Untuk hal ini, saat anda membuat persiapan presentasi, urutkan prioritas hal yang tertulis pada slide, sedemikian hingga bagian atas pada suatu slide berisi hal yagn paling penting, semakin ke bawah prioritasnya lebih rendah daripada yang di atas. Hal ini akan membantu anda saat harus melewati bagian-bagian yang tidak penting, yaitu yang berada di bagian bawah, agar presentasi selesai tepat waktu.

Hal penting yang tidak boleh dilupakan adalah anda harus memperhitungkan terlebih dahulu, waktu untuk memperlihatkan demonstrasi dan waktu untuk tanya jawab.

t = total waktu yang diberikan pada anda
- waktu untuk tanya jawab
- waktu untuk demonstrasi

Hasil pengurangan tsb. adalah t, yaitu sisa waktu yang anda pergunakan untuk menyiapkan slide presentasi. Dari slide presentasi tsb. anda bagi ke dalam beberapa blok, dan alokasikan waktu t tersebut ke dalam tiap blok. Jika anda tidak dapat memperkirakan jatah waktu tiap blok, maka cobalah untuk presentasi sambil mengukur waktu untuk tiap blok. Dengan demikian anda akan dapat memperkirakan, berapa waktu yang diperlukan untuk masing-masing blok, dan seterusnya aturlah sebagaimana dijelaskan di atas.

Selanjutnya, jika hal di atas terjadi dan anda harus men-skip slide, sampaikan pada audience, misalnya “Karena keterbatasan waktu, rencana presentasi ini sedikit saya ubah….” Hal ini memberikan kesan yang jauh lebih baik daripada anda diam saja saat melewati topik-topik tertentu dalam pembicaraan.

Point 6: Perlunya berlatih presentasi di depan teman/kolega

Jika seseorang belum terbiasa melakukan presentasi, dan tiba-tiba diharuskan memberikan presentasi pada seminar atau forum resmi, seringkali ybs. gagal dikarenakan kata-kata macet di tengah-tengah, atau penjelasan yang diberikan ternyata salah. Jika penampilan anda seperti ini, bagaimana pun bagusnya materi yang akan disajikan, kegagalan tsb. akan membuat pihak pendengar presentasi anda menjadi kurang percaya dan sulit untuk menerima argumen anda.

Untuk menghindari kegagalan ini, tidak ada jalan lain kecuali berlatih presentasi berulang kali. Ajaklah teman anda di lab. sebagai sparring partner. Mintalah agar dia bersedia menjadi pendengar, dan berlatihlah seolah-olah anda berada pada situasi formal yang sebenarnya. Sebaiknya teman yang dipilih adalah orang yang terbiasa melakukan presentasi. Dengan demikian, dia cukup berpengalaman untuk dapat melihat sisi-sisi lemah yang perlu dikoreksi, maupun memberikan masukan bagi presentasi anda.

Lakukan latihan ini berulang-ulang sampai teman anda tidak dapat menemukan kelemahannya. Jika anda belum terbiasa melakukan presentasi, sekurang-kurangnya anda harus berlatih tiga kali. Perbaikilah slide anda jika ada kritikan terhadap urutan slide maupun kekuranglengkapan lay out presentasi. Usahakan agar anda dapat merekam latihan presentasi tsb., agar anda dapat meneliti kembali hal-hal mana yang perlu dikoreksi. Karena latihan seperti ini karena makan waktu beberapa hari, maka sebaiknya anda mulai berlatih sejak 3 minggu sebelum hari-H.

Salah satu manfaat berlatih presentasi di depan orang ini adalah meningkatkan rasa keberanian dan percaya diri anda. Tidak ada obat untuk menumbuhkan keberanian dan rasa percaya diri selain membiasakan diri berbicara dan berpendapat di depan umum.

Point 7 : Cek lah projector sebelum melakukan presentasi

Tidak ada artinya jerih payah anda menyiapkan slide atau demo software, jika anda tidak dapat mempresentasikannya pada hari H. Jangan sampai presentasi anda gagal hanya gara-gara alat tidak dapat bekerja dengan baik. Untuk menghindari kegagalan semacam ini, sebelum presentasi, periksalah apakah alat-alat tersebut dapat bekerja sebagaimana yang diharapkan.

Jika untuk presentasi tersebut, anda harus meminjam projector, periksalah spesifikasi dan cara instalasinya. Selanjutnya, datanglah lebih awal daripada jadwal presentasi, dan periksalah sekali lagi apakah alat tersebut bekerja dengan benar. Ini untuk mengantisipasi, bila terdapat kerusakan, anda masih memiliki waktu untuk memperbaiki atau mencari alternatif solusi yang lain. Saat anda men-set tampilan proyektor, sebaiknya jangan memakai slide-slide yang akan dipresentasikan. Disarankan untuk menyiapkan beberapa slide yang berfungsi sebagai “test-pattern” di halaman-halaman awal file presentasi anda.

Tips-tips dalam presentasi penelitian adalah catatan Prof.Hasegawa (Chukyo Univ) disampaikan ke anggota lab. Rangkuman tsb. bersumber dari artikel di Bio Nikkei business bulan November 2001, dan dimodifikasi berdasarkan pengalaman beliau sebagai peneliti di bidang medical imaging. Tinggalkan komentar anda tentang Tips Presentasi yang Menarik dan Efektif

Kamis, 10 Februari 2011

Jangan Tinggalkan Kebiasaan Jemur Bantal dan Kasur


Informasi terbaru Jangan Tinggalkan Kebiasaan Jemur Bantal dan Kasur Kebiasaan menjemur bantal dan kasur sudah mulai jarang dilakukan orang. Padahal kebiasaan menjemur bantal dan kasur di bawah sinar matahari sangat bagus buat kesehatan badan saat tidur.

Asal tahu saja, bantal dan kasur adalah tempat ternyaman buat Tungau alias Kepinding alias Bangsat alias kutu busuk (Cimex rotundanus).

Kepinding ini biasanya hidup disela-sela kasur, bantal, seprai, tikar, dan suka menggigit manusia yang membuat gatal dan kemerahan.

Memang belum ada penelitian, gigitan kepinding bisa berakibat penyakit
serius. Tapi gigitan kepinding bisa mengganggu kualitas tidur. Dan jika tidur kurang nyenyak akibatnya akan membuat tubuh tidak fit.

Efek dari gigitan serangga ini bisa sangat beragam, mulai dari kulit memerah, bentol, dan jika kulitnya sensitif bisa menyebabkan iritasi kulit, seperti dikutip dari Livestrong, Rabu (8/2/2011).

Sedangkan debu-debu yang menempel di bantal dan kasur bisa menyebabkan reaksi alergi seperti gatal-gatal atau masuk ke paru-paru yang membuat napas sesak dan batuk. Belum lagi, bau kasur yang pengap juga bisa membuat seseorang terjaga tiap malamnya.

Untuk menjaga agar tidak banyak debu atau kepinding dan bau kasur yang tidak sedap, maka menjemur kasur dan bantal di bawah sinar matahari merupakan salah satu jalan keluar yang mudah dilakukan.

Jika cuaca sedang baik dan kecepatan anginnya tidak terlalu tinggi cobalah untuk menjemur kasur dan bantal di luar rumah. Sinar ultraviolet yang dipancarkan oleh matahari bisa membantu menghilangkan segala jenis bau dan juga serangga yang menempel di kasur.

Tips menjemur bantal dan kasur:

1. Lepaskan seprai dan sarung bantal lalu jemur keduanya selama minimal 4 jam sambil sesekali di tepuk-tepuk dengan sapu lidi bersih atau kayu.

2. Setelah selesai, masukkan kembali kasur dan bantal ke dalam rumah dan vacuum atau bersihkan dengan sapu lidi bersih di sisi tempat tidur untuk menyingkirkan akumulasi debu dan kotoran yang menempel lalu gunakan seprai dan sarung bantal yang bersih.

3. Jemur kasur dan bantal sebulan sekali, sedangkan seprai dan sarung bantal hendaknya diganti setiap seminggu sekali.

oleh: Vera Farah Bararah (detikhealth.com) Tinggalkan komentar anda tentang Jangan Tinggalkan Kebiasaan Jemur Bantal dan Kasur

Selasa, 08 Februari 2011

Hewan Tercerdas menurut Al-Quran dan Sains


Informasi terbaru Hewan Tercerdas menurut Al-Quran dan Sains Burung umumnya tidak dianggap hewan cerdas, sampai-sampai seseorang untuk merendahkan orang lain menyebutnya dengan "Otak Burung". Tetapi suatu hari, saya (Sahar El-Nadi) membaca sebuah ayat dari Quran yang melibatkan burung , yang membuat saya berhenti dan berpikir tentang makna dari sebuah ayat. Berikut adalah petikan ayat tersebut:

"Maka hawa nafsu Qabil menjadikannya menganggap mudah membunuh saudaranya, sebab itu dibunuhnyalah, maka jadilah ia orang-orang yang merugi. Kemudian Allah menyuruh seekor gagak menggali-gali bumi untuk memperlihatkan kepadanya (Qabil) bagaimana dia seharusnya menguburkan mayat saudaranya. Berkata Qabil:'Aduhai celaka aku, mengapa aku tidak mampu berbuat seperti gagak ini, lalu aku dapat menguburkan mayat saudaraku ini?' Karena itu jadilah dia seorang diantara orang-orang yang menyesal." (Al Maidah : 30-31)

Ini memberi saya petunjuk agar melihat lebih dekat dan mempelajarinya lebih dalam. Jadi saya menganggap hal ini terkait dengan burung gagak karena ayat ini jelas menunjuk burung ini sebagai mentor bagi manusia, dan jelas menunjukkan bahwa manusia serasa "direndahkan" oleh solusi yang ditemukan oleh gagak untuk beberapa masalah kritis mereka.

Akibatnya, saya bertanya-tanya: Siapakah hewan yang paling cerdas setelah manusia? Seperti banyak orang, saya teringat pada lumba-lumba untuk kehormatan itu, tapi setelah pencarian online yang sangat menyenangkan, saya dapati sebuah kejutan besar.

Penelitian terbaru menunjukkan kandidat tak terduga dari kategori hewan tercerdas adalah Gagak. Yang ternyata hewan inilah yang merupakan hewan super cerdas!

Majalah American Scientific mempublikasikan hasil penelitian para ilmuwan, Bernd Heinrich dan Thomas Bugnyar - Vermont University, Kanada dan St Andrews University, Skotlandia - yang menunjukkan kemampuan mental yang luar biasa dari gagak. "Burung ini menggunakan logika untuk memecahkan masalah dan beberapa kemampuan mereka bahkan melampaui dari kera besar," kata mereka.

Dalam percobaan ini, gagak diberi tugas yang sangat kompleks yang mereka belum pernah dapati sebelumnya dan naluri mereka tidak diprogram untuk melakukannya secara alami, namun mereka selalu berhasil mencari kreatifitas dan solusi logis untuk menyelesaikan tugas-tugas tersebut. Yang lebih mengejutkan lagi, mereka melakukannya dengan benar pertama kali, setiap kali, tanpa proses trial and error apapun!

Beberapa percobaan menunjukkan bahwa burung gagak yang licik bisa membuat binatang lain bekerja untuk mereka, membuat hewan lain mencarikan makanan untuk mereka atau minimalnya mempermudah mereka.

Bukti lain kecerdasan yang tinggi dari Gagak adalah bahwa mereka bisa beradaptasi dengan daerah yang sangat berbeda, dari padang pasir ke pegunungan. Mereka belajar untuk menemukan makanan bahkan dalam kondisi paling keras, dan mereka tahu bagaimana dan kapan harus menggunakan hewan lain untuk membantu mereka mendapatkan makanan yang mereka tidak bisa mendapatkannya sendiri.

Ketika para peneliti melihat gagak lulus dari ujian yang sulit, para peneliti bertanya-tanya apa tujuan semua kepandaian ini berfungsi, karena burung lain menjalani hidup dengan baik walaupun dengan intelijen jauh lebih sedikit? mungkinkah gagak memiliki tujuan yang lebih tinggi di alam daripada kehidupan burung yang sederhana? Tinggalkan komentar anda tentang Hewan Tercerdas menurut Al-Quran dan Sains

Senin, 07 Februari 2011

4 Sehat 5 Sempurna (4S5S) diganti dengan Pedoman Gizi Seimbang (PGS)


Informasi terbaru 4 Sehat 5 Sempurna (4S5S) diganti dengan Pedoman Gizi Seimbang (PGS) Sejak di bangku Sekolah Dasar, pedoman hidup sehat selalu diajarkan dengan makan 4 sehat 5 sempurna (4S 5S). Tapi kini pedoman tersebut sudah tidak sesuai dan diganti dengan Pedoman Gizi Seimbang.

Indonesia kini resmi menggunakan Pedoman Gizi Seimbang (PGS) untuk menyiapkan pola hidup sehat masyarakat Indonesia dalam menghadapi 'beban ganda masalah gizi', yaitu ketika kekurangan dan kelebihan gizi terjadi secara bersama.

PGS diharapkan dapat memperbaiki pedoman sebelumnya, yaitu 4 sehat 5 sempurna yang sudah dipopulerkan sejak tahun 1950-an.

"4S 5S itu sudah jadi sejarah, karena ini adalah ilmu pengetahuan. Nggak ada ilmu pengetahuan yang kekal, semuanya pasti berkembang dan diperbaharui. Bukan berarti dihapuskan, tetapi dikembangkan dengan pengetahuan yang baru," jelas Prof Soekirman,SKM.,MPS-ID.,PhD, ahli gizi sekaligus guru besar IPB dalam acara Press Conference Pedoman Buku Gizi Seimbang, di Hotel Akmani, Jakarta, Kamis (27/4/2011).

Jika Empat Sehat Lima Sempurna menekankan pada:

1. Makanan Pokok
2. Lauk-Pauk
3. Sayur-Mayur
4. Buah
5. Susu

Maka Gizi Seimbang adalah susunan makanan sehari-hari yang mengandung zat-zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh.

Pedoman Gizi Seimbang memperhatikan 4 prinsip, yaitu:

1. Variasi makanan
2. Pentingnya pola hidup bersih
3. Pentingnya pola hidup aktif dan olahraga
4. Memantau berat badan ideal

Prof Soekirman mengatakan berbeda dengan konsep 4S 5S yang menyamaratakan kebutuhan gizi semua orang, PGS berprinsip bahwa tiap golongan usia, jenis kelamin, kesehatan dan akitifitas fisik memerlukan PGS yang berbeda, sesuai dengan kondisi masing-masing kelompok tersebut.

Di samping itu, PGS menekankan pula proporsi yang berbeda untuk setiap kelompok yang disesuaikan atau diseimbangkan dengan kebutuhan tubuh.

Perbedaan lainnya, PGS tidak memberlakukan susu sebagai makanan sempurna, melainkan ditempatkan satu kelompok dengan sumber protein hewani lain.

"Konsep 4S 5S diciptakan karena pada tahun 1950-an orang belum tahu cara makan yang benar. Tetapi sejak tahun 90-an, permasalahan gizi sudah berubah. Sekarang banyak negara menghadapi masalah kegemukanan, obesitas dengan akibatnya diabetes, hipertensi, jantung, stroke, yang mewabah ke negara maju dan berkembang," lanjut Prof Soekirman, yang juga merupakan ketua Koalisi Fortifikasi Indonesia (KFI).

Prof Soekirman menuturkan, dengan adanya permasalahan ini akhirnya pada konferensi di Roma, FAO dan WHO mulai mengubah konsep 4S 5S menjadi Pedoman Gizi Seimbang.

"Sebenarnya Departemen Kesehatan kita pada tahun 2003 dan 2005 juga sudah mencetak buku tentang Pedoman Gizi Seimbang. Sayangnya kurang dipublikasikan, akhirnya tidak banyak yang tahu kalau ada bukunya," jelas Prof Soekirman.

PGS Pakai Ilustrasi Tumpeng

Untuk mempermudah pemahaman mengenai PGS, setiap negara di dunia memiliki visualisasi yang disesuaikan dengan kebudayaan masing-masing.

Di Indonesia, prinsip PGS divisualisasikan dalam bentuk tumpeng dan nampannya yang disebut Tumpeng Gizi Seimbang (TGS).

TGS membantu setiap orang memilih makanan dengan jenis dan jumlah yang tepat, sesuai dengan berbagai kebutuhan menurut usia (bayi, balita, remaja, dewasa, usia lanjut) dan sesuai keadaan kesehatan (hamil, menyusui, aktivitas fisik, sakit).

Potongan-potongan TGS dialasi dengan air putih, artinya air putih merupakan bagian terbesar dan zat gizi esensial bagi kehidupan untuk hidup sehat dan aktif.

Setelah itu, ada potongan besar yang merupakan golongan makanan pokok (sumber karbohidrat), dianjurkan dikonsumsi 3-8 porsi (sesuai kebutuhan menurut usia dan keadaan kesehatan).

Di atas bagian ini terdapat golongan sayuran dan buah sebagai sumber serat, vitamin dan mineral. Setelah itu baru protein hewani dan nabati, serta di puncak tumpeng terdapat potongan kecil gula, garam dan minyak yang hanya digunakan seperlunya.

Dan sebagai alas TGS, gizi seimbang juga harus menyertakan olahraga teratur, menjaga kebersihan dan memantu berat badan.

Pemahaman tentang gizi seimbang diharapkan dapat membekali individu maupun keluarga dalam mencegah masalah-masalah yang timbul serta membantu mewujudkan pola hidup sehat masyarakat Indonesia. (mer/ir) Tinggalkan komentar anda tentang 4 Sehat 5 Sempurna (4S5S) diganti dengan Pedoman Gizi Seimbang (PGS)

Sabtu, 05 Februari 2011

Vacatello Chemistry Problems


Informasi terbaru Vacatello Chemistry Problems Aplikasi ini dirancang untuk membuat persoalan-persoalan kimia sekaligus solusinya. Menghasilkan persoalan kimia pada semua topik umum kimia dasar, menunjukkan solusi mereka saat diminta; juga dilengkapi berbagai Tools yang berguna (Chem Kalkulator, Plotter, balancer dll). Software ini secara cepat dan terus menerus menghasilkan situasi baru dari data yang dimasukkan berkaitan dengan berbagai topik yang secara tradisional merupakan bagian dari program Kimia dasar (Dasar-dasar; Unsur dan Senyawa, stoikiometri, Gas, Padat dan Cair, Larutan; Termodinamika dan Kinetika ; Kimia Equilibrium, Elektrokimia).

Dalam setiap kasus, perangkat lunak juga menghitung solusi yang sesuai dan menunjukkannya ketika diminta. Masalah dan solusi dapat dicetak ke file teks, yang memungkinkan untuk mempersiapkan daftar masalah, sehingga dapat dianggap seperti sebuah rak yang berisi satu set buku Kimia yang praktis dengan segala masalah dan solusi di dalamnya. Berbagai Tingkat kesulitan dapat dipilih, dari Tingkat Dasar (sesuai dengan persiapan dasar yang dibutuhkan untuk pemula) ke Tingkat Excellent (seorang mahasiswa mampu memecahkan semua masalah level ini dalam berbagai versi Kimia dasar). Bila level telah dipilih, program akan menunjukkan masalah yang sesuai dengan tingkat yang dipilih.

Terdapat juga beberapa Simulasi percobaan laboratorium ideal (Gas hukum, sistem Kesetimbangan dan / titrasi asam basa). Tidak ketinggalan beberapa Games, dirancang sedemikian rupa untuk membantu memperbaiki pemahaman tentang konsep dasar Kimia.

LINK DOWNLOAD ADA DI SINI Tinggalkan komentar anda tentang Vacatello Chemistry Problems

Rabu, 02 Februari 2011

Uji Penyakit Alzheimer (Kepikunan)


Informasi terbaru Uji Penyakit Alzheimer (Kepikunan) Penyakit Alzheimer merupakan salah satu bentuk demensia yang paling sering ditemukan di klinik. Demensia adalah gejala kerusakan otak yang mengganggu kemampuan seseorang untuk berpikir, daya ingat, dan fungsi berbahasa. Hal tersebut membuat pasien demensia kesulitan untuk melakukan aktivitas sehari-hari.

Nama penyakit Alzheimer berasal dari nama Dr. Alois Alzheimer, dokter berkebangsaan Jerman yang pertama kali menemukan penyakit ini pada tahun 1906. Dr. Alzheimer memperhatikan adanya perubahan jaringan otak pada wanita yang meninggal akibat gangguan mental yang belum pernah ditemui sebelumnya. Pada jaringan otak tersebut ditemukan lapisan atau plaque dan serabut saraf yang tidak normal.

Penyakit Alzheimer paling sering ditemukan pada orang tua berusia sekitar 65 tahun ke atas. Di negara maju seperti Amerika Serikat saat ini ditemukan lebih dari 4 juta orang usia lanjut penderita penyakit Alzheimer. Angka ini diperkirakan akan meningkat sampai hampir 4 kali di tahun 2050. Hal tersebut berkaitan dengan lebih tingginya harapan hidup pada masyarakat di negara maju, sehingga populasi penduduk lanjut usia juga bertambah.

erikut ini adalah Uji Neurologis yang sebenarnya... Silakan duduk yang baik dan perasaan tenang. Temukanlah huruf C di bawah ini.



Bila anda telah menemukan huruf C, sekarang carilah angka 6 di bawah ini:



Sekarang temukanlah huruf N di bawah ini. Mungkin sedikit lebih sulit:



Ini bukan guyon. Jika anda sanggup melewati ketiga ujian di atas, berarti anda bisa membatalkan kunjungan ke dokter ahli syaraf. Otak anda sehat dan bebas dari penyakit Alzheimer. Bagaimana dengan orang lain di sekitar anda? Cobalah... tapi jangan sampai membuat mereka tersinggung, ya! Tinggalkan komentar anda tentang Uji Penyakit Alzheimer (Kepikunan)